Periklanan Advertising Landasan Teori

13 Aktifitas komunikasi pemasaran dapat memberikan kontribusi pada ekuitas merek melalui beberapa cara yaitu menciptakan brand awareness, menghubungkan asosiasi yang tepat pada citra merek dalam ingatan seseorang, memperoleh brand judgement atau feeling yang positif, dan memudahkan sebuah brand connection pelanggan dengan lebih kuat Kotler dan Keller, 2006 dalam Kurniawati 2005:11. Fungsi komunikasi pemasaran lebih kepada merangsang pembelian dan kepuasan konsumen serta memberikan informasi yang dapat di percaya melalui citra. Jadi penekanan kegiatan komunikasi pemasaran di sini bukan pada penjualan tetapi pada pemberian informasi pendidikan, dan upaya peningkatan pengertian melalui pengetahuan mengenai suatu produk atau jasa dari suatu perusahaan agar lebih lama diingat oleh konsumennya Harris, 1991:12.

2.2.5 Periklanan Advertising

2.2.5.1.Definisi Periklanan Menurut Guinn, Allen, dan Semenik 2003:13 dalam buku yang berjudul “Advertising dan Integrated Brand Promotion” mengemukakan bahwa periklanan merupakan sebuah proses komunikasi. Ketiga tokoh tersebut menyatakan bahwa “Communication is a fundamental aspect of human existence, and advertising is communication”. Pertanyaan tersebut mengandung arti bahwa komunikasi adalah aspek fundamental mengenai eksistensi manusia, dan periklanan adalah komunikasi. Periklanan pada Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 14 dasarnya adalah proses komunikasi yang menjembatani kepentingan industri dan konsumen. Sebagai proses komunkasi, periklanan menekankan pada pengolahan pesan Putranto, 2003:27. Periklanan adalah cara penyajiaan dengan cetakan, tulisan, kata- kata, gambar-gambar atau menggunakan orang, produk atau jasa yang dilakukan oleh satu lembaga atau perusahaan dengan maksud untuk mempengaruhi dan meningkatkan penjualan, meningkatkan pemakaian atau untuk memperoleh suara, dukungan atau pendapat Soehardi, 1992:55. Menurut Wells dan Prensky 1996:437, “ Advertising is defined as paid marketing communication delivered through mass media from marketers to consumers”. Artinya, periklanan didefinisikan sebagai komunikasi pemasarn yang di sampaikan melalui media massa dari pemasar kepada konsumen terdapat proses pembayaran. Definisi lain dari periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non personal yang dilakukan oleh suatu perusahaan sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran Kotler, 2003:658. 2.2.5.2.Tujuan Iklan Iklan bertujuan untuk mengenalkan produk, menari perhatian konsumen tentang keberadaan produk dan agar konsumen mau membelinya. Menurut Kotler 1997:114-115, tujuan pembuatan iklan adalah sebagai berikut : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 15 1. Informative Advertising : iklan dibuat untuk memperkenalkan produk baru, menginformasikan cara pemakaiannya, menciptakan citra baik dari merek sehingga masyarakat tahu keberadaannya. Informasi yang cukup dan mengena dapat menimbulkan pembentukan sikap dan menjadi salah satu faktor yang mendorong seseorang untuk memilih produk. 2. Persuasive Advertising : setelah konsumen mengetahui keberadaan produk tersebut, iklan dibuat sedemikian rupa agar menarik perhatian masyarakat untuk membeli, dengan harapan dapat memberi kesan yang baik terhadap produk sehingga berpengaruh terhadap perilaku pembelian konsumen. 3. Comparison Advertising : iklan yang membandingkan antara merek produk milik perusahaan dengan merek lain. Iklan semacam ini secara tidak langsung akan menimbulkan superioritas merek terhadap merek lain. 4. Reminder Advertising : iklan ini biasanya digunakan oleh produk yang sudah mantap dikenal oleh masyarakat. Iklan ini bertujuan untuk mengingatkan agar konsumen tidak melupakan keberadaannya. 5. Reinforcement Advertising : iklan ini mempunyai tujuan agar konsumen merasa yakin sudah memilih produk dengan tepat dan mendorongnya menjadi konsumen setia. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 16 Untuk mencapai kelima tujuan di atas disusun menurut suatu struktur tertentu. Struktur iklan mempunyai beberapa unsur pokok dengan fungsi masing-masing, yaitu : 1. Illustration : biasanya berupa gambar model atau pemandangan. 2. Headline : berupa kata-kata yang mencoba menyampaikan inti pesan terpenting kepada masyarakat. 3. Body copy : dalam body copy ini biasanya terdapat informasi tentang ciri-ciri dan kegunaan produk yang diiklankan. 4. Signature line : menerangkan namamerek paten produk yang diiklankan. 5. Slogan : mengetengahkan kasiatkegunaan unik dan khas dari produk yang diiklankan. 2.2.5.3.Keuntungan Media Periklanan Televisi Televisi merupakan media yang menguntungkan sebab televisi melakukan komunikasi secara audio visual. Dari segi komunikasi, dalam arti pengaruhnya, televisi memiliki keuntungan atas pesan yang disampaikannya karena bisa dilihat serta di dengar dalam waktu yang bersamaan Suhandang, 2005:88-89. Sedangkan menurut pendapat Wells, Moriarty, dan Burnett 2006:225, dalam bukunya berjudul “Advertising: Principles and Practice”. Televisi digunakan untuk media periklanan karena televisi bekerja seperti film, menceritakan cerita, mengikut sertakan emosi, Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 17 menciptakan fantasi dan dapat menghasilkan dampak visual yang hebat. Televisi membawa citra merek untuk menghidupkan dan menambahkan personality pada sebuah merek. Menurut Rhenald Kasali 1993 dalam Kurniawati 2005:15, televisi mempunyai 3 kekuatan sebagai berikut : a. Efisiensi Biaya. Telivisi merupakan media paling efektif untuk menyampaikan pesan, informasi dan sebagainya. Salah satu keunggulannya adalah kemampuan menjangkau khalayak sasaran yang sangat luas. Televisi mampu menjangkau halayak yang tidak terjangkau oleh media cetak, oleh karena itu jangkauan massal televisi menimbulkan effisensi biaya untuk menjangkau tiap kepala. b. Dampak Yang Kuat Televisi mampu menimbulkan dampak yang kuat terhadap konsumen, dengan tekanan pada dua indra sekaligus yaitu pengelihatan dan pendengaran. Televisi juga mampu menciptakan kelenturan bagi pekerja-pekerjaan kreatif dengan mengkombinasikan gerakan, kecantikan, suara, warna, drama, dan humor. c. Pengaruh Yang Kuat Akhirnya televisi mempunyai kemampuan yang kuat untuk mempengaruhi persepsi khalayak sasaran. Kebanyakan masyarakat meluangkan waktunya di depan televisi sebagau sumber berita, hiburan, dan sarana pendidikan. Kebanyakan calon pembeli lebih Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 18 percaya pada perusahaan yang mengiklankan produknya di televisi daripada tidak sama sekali Sumartono, 2002:6-7. 2.2.5.4.Efek Periklanan Periklanan dapat memberikan efek pada khalayaknya. Pelsmacker, Geuens Bergh, 2004 dalam Kurniawati 2005:16 konsumen akan melewati 3 tahapan di dalam menanggapi periklanan yaitu : a. Cognitive Stage Tahap Kognitif Pada tahap kognitif, konsumen melakukan proses berpikir yang dapat menimbulkan kesadaran dan pengetahuan atas merek yang diiklankan. b. Affective Stage Tahap Afektif Pada tahap afektif, terjadi respon perasaan dan emosional atas merek yang diiklankan dan juga terjadi sikap atas konsumen atas suatu merek. c. Conative Stage Tahap Konatif Pada tahap konatifbehavioural, konsumen mengambil tindakan atas suatu merek yang diiklankan seperti melakukan pembelian

2.2.6. Selebriti Endorser