Evaluasi Construct Reliability Dan Variance Extracted Evaluasi Normalitas

variable construct akan diuji dengan melihat loading faktor dari hubungan antara setiap observed variable dan latent variable. Hasil analisis tampak pada tabel di bawah ini. Tabel 4.11. Validitas Data Faktor Loading Konstrak Indikator 1 2 3 4 Z11 0.736 Z12 0.658 Kognitif Z13 0.736 Z21 1.108 Z22 0.547 Afektif Z23 0.697 Z31 1.020 Z32 0.999 Konatif Z33 0.873 X1 0.771 X2 0.951 Brand Image X3 0.749 Y11 0.649 Y12 0.822 Service Y13 0.834 Y21 0.720 Y22 0.817 Purchase Y23 0.806 Sumber : Lampiran Berdasarkan hasil confirmatory faktor analysis terlihat bahwa faktor loadings masing masing butir pertanyaan yang membentuk setiap construct belum seluruhnya ≥ 0,5, akan tetapi butir-butir instrumentasi setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya cukup baik.

4.3.4. Evaluasi Construct Reliability Dan Variance Extracted

Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih dalam koridor uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama Purwanto, 2002. Dan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50. Hasil perhitungan construct reliability dan variance extracted dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 4.12. Construct Reliability dan Variance Extracted Konstrak Indikator Standardize Factor Loading SFL Kuadrat Error [εj] Construct Reliability Variance Extrated Z11 0.736 0.542 0.458 Z12 0.658 0.433 0.567 Kognitif Z13 0.736 0.542 0.458 0.754 0.505 Z21 1.108 1.228 -0.228 Z22 0.547 0.299 0.701 Afektif Z23 0.697 0.486 0.514 0.849 0.671 Z31 1.020 1.040 -0.040 Z32 0.990 0.980 0.020 konatif Z33 0.873 0.762 0.238 0.975 0.928 X1 0.771 0.594 0.406 X2 0.951 0.904 0.096 Brand Image X3 0.749 0.561 0.439 0.867 0.733 Y11 0.649 0.421 0.579 Y12 0.822 0.676 0.324 Service Y13 0.834 0.696 0.304 0.815 0.597 Y21 0.720 0.518 0.482 Y22 0.817 0.667 0.333 Purchase Y23 0.806 0.650 0.350 0.825 0.612 Batas Dapat Diterima ≥ 0,7 ≥ 0,5 Sumber: Lampiran Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen cukup reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability belum seluruhnya ≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50.

4.3.5. Evaluasi Normalitas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Skewness Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut z-value. Bila nilai-z lebih besar dari nilai kritis Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 1 yaitu sebesar  2,58. Hasilnya diperoleh nilai c.r. multivariat diantara  2,58 dan itu berarti asumsi normalitas terpenuhi dan data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya. Hasil analisis tampak pada tabel berikut : Tabel 4.13. Normalitas Data Assessment of normality Variable min max kurtosis c.r. Z11 3 5 -0.689 -1.462 Z12 2 5 -0.196 -0.416 Z13 3 5 -0.778 -1.650 Z21 4 7 -0.900 -1.910 Z22 4 7 -0.542 -1.149 Z23 4 7 -0.689 -1.463 Z31 4 7 -0.806 -1.711 Z32 4 7 -0.372 -0.789 Z33 4 7 -0.817 -1.732 X1 3 7 -0.440 -0.933 X2 3 7 -0.499 -1.058 X3 3 7 -0.628 -1.332 Y11 4 7 0.981 2.080 Y12 4 7 1.214 2.575 Y13 4 7 1.186 2.516 Y21 3 7 -0.057 -0.122 Y22 3 7 0.006 0.012 Y23 3 7 0.192 0.406 Multivariate -8.440 -1.634 Batas Normal ± 2,58 Sumber : Lampiran Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di antara ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou [1987] bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation [MLE] walau ditribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Z1 Z2 Z3 Z d_arb 1 d_arc 1 d_ard 1 Z13 er_3 1 1 Z12 er_2 1 Z11 er_1 1 Z23 er_6 1 1 Z22 er_5 1 Z21 er_4 1 Z33 er_9 1 1 Z32 er_8 1 Z31 er_7

1 X

X3 er_12 1 X2 er_11 1 X1 er_10 1 Y Y1 Y11 er_13 1 1 Y12 er_14 1 Y13 er_15 1 Y2 Y21 er_16 1 1 Y22 er_17 1 Y23 er_18 1 1 0.05 d_arf 1 d_arg 1 d_arh 1 0.05 d_ari 1 0.05 d_arz 1 MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Attitude, Brand Image Customers Satisfactiom: One Step Approach - Base Model

4.3.6. Analisis Model SEM