Sejarah Pendidikan di Indonesia 1. Awal Terbentuknya Sekolah Sejarah Pendidikan di Indonesia 1. Awal Terbentuknya Sekolah
penelitian sebelumnya yang dapat dianggap sinkron dan relevan dengan pembahasan dalam penelitian ini.
BAB II GAMBARAN UMUM SMPN 10 MEDAN
2.1. Sejarah Pendidikan di Indonesia 2.1.1. Awal Terbentuknya Sekolah
Sistem persekolahan pada zaman pemerintahan Hindia Belanda
Dahulu, Belanda memperkenalkan sistem pendidikan formal bagi penduduk Hindia Belanda
—cikal bakal Indonesia— meskipun tentu saja terbatas bagi kalangan tertentu saja. Masyarakat Hindia Belanda dibagi menjadi beberapa
golongan, sehingga sekolahnya juga dipisahkan. Secara umum sistem pendidikan khususnya sistem persekolahan didasarkan pada golongan
penduduk menurut keturunan atau lapisan kelas sosial yang ada dan menurut golongan kebangsaan yang berlaku waktu itu
12
. Terdapat sekolah untuk orang kulit putih European, orang Timur asing Vreemde Oosterlingen, termasuk
Cina, Arab dan India dan orang-orang Bumi Putera Inheemschen.
12
Prof. Dr. S. Nasution, Sejarah Pendidikan Nasional Jakarta: Bumi Aksara, 1995, hal. 38
Universitas Sumatera Utara
penelitian sebelumnya yang dapat dianggap sinkron dan relevan dengan pembahasan dalam penelitian ini.
BAB II GAMBARAN UMUM SMPN 10 MEDAN
2.1. Sejarah Pendidikan di Indonesia 2.1.1. Awal Terbentuknya Sekolah
Sistem persekolahan pada zaman pemerintahan Hindia Belanda
Dahulu, Belanda memperkenalkan sistem pendidikan formal bagi penduduk Hindia Belanda
—cikal bakal Indonesia— meskipun tentu saja terbatas bagi kalangan tertentu saja. Masyarakat Hindia Belanda dibagi menjadi beberapa
golongan, sehingga sekolahnya juga dipisahkan. Secara umum sistem pendidikan khususnya sistem persekolahan didasarkan pada golongan
penduduk menurut keturunan atau lapisan kelas sosial yang ada dan menurut golongan kebangsaan yang berlaku waktu itu
12
. Terdapat sekolah untuk orang kulit putih European, orang Timur asing Vreemde Oosterlingen, termasuk
Cina, Arab dan India dan orang-orang Bumi Putera Inheemschen.
12
Prof. Dr. S. Nasution, Sejarah Pendidikan Nasional Jakarta: Bumi Aksara, 1995, hal. 38
Universitas Sumatera Utara
1
Pendidikan Rendah Lager Onderwijs pada hakikatnya merupakan
tingkatan sekolah dasar —sekarang disebut Sekolah Dasar SD—
dengan mempergunakan sistem pokok yaitu:
Sekolah rendah dengan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar.
a Sekolah rendah Eropa - ELS Europese Lagere School, yaitu sekolah
rendah untuk anak-anak keturunan Eropa atau anak-anak turunan Timur asing atau Bumi putra dari tokoh-tokoh terkemuka. Didirikan pada
tahun 1818 dan masa sekolah selama tujuh tahun. b
Sekolah Cina Belanda - HCS Hollands Chinese School, yaitu suatu sekolah rendah untuk anak-anak keturunan Timur asing, khususnya
keturunan Cina. Didirikan pada tahun 1908 dan masa sekolah selama tujuh tahun.
c Sekolah Bumi Putra Belanda - HIS Hollands Inlandse School, yaitu
sekolah rendah untuk golongan penduduk Indonesia asli. Pada umumnya disediakan untuk anak-anak golongan bangsawan atau
pegawai negeri. Didirikan pada tahun 1914 dan masa sekolah selama tujuh tahun.
Sekolah rendah dengan bahasa daerah sebagai bahasa pengantar.
a Sekolah Bumi Putra kelas II Tweede Klasee. Sekolah ini disediakan
untuk golongan bumi putra. Dengan masa sekolah selama tujuh tahun.
Universitas Sumatera Utara
b Sekolah Desa Volks School. Disediakan bagi anak-anak golongan
bumi putra. Didirikan pada tahun 1907 dan masa sekolah selama tiga tahun.
c Sekolah Lanjutan Vorvolg School. Lamanya dua tahun merupakan
kelanjutan dari sekolah desa, juga diperuntukan bagi anak-anak golongan bumi putra. Didirikan pada tahun 1914.
Disamping sekolah dasar tersebut, masih terdapat sekolah khusus untuk orang Ambon seperti Ambonsche Burgerschool. Ada juga sekolah dasar khusus lain
yang diperuntukkan bagi anak-anak dari golongan bangsawan yang disebut Sekolah Raja Hoofdens School. Sekolah ini mula-mula didirikan di Tondano
pada tahun 1865 dan 1872 dan kemudian diintegrasi ke ELS atau HIS.
2 Pendidikan LanjutanPendidikan Menengah
Sekolah kelanjutan dari sekolah rendah disebut MULO Meer Uitgebreid Lager Onderwijs
—sekarang disebut SMP—. Sekolah tersebut adalah kelanjutan dari sekolah rendah yang berbahasa pengantar bahasa Belanda. Lama belajarnya tiga
sampai empat tahun. Didirikan pada tahun 1914 dan diperuntukan bagi golongan bumi putra dan timur asing.
AMS Algemene Middelbare School adalah sekolah menengah umum kelanjutan dari MULO, berbahasa Belanda dan diperuntukan golongan bumi
putra dan Timur asing. Lama belajarnya tiga tahun dan didirikan tahun 1915. AMS ini terdiri dari dua jurusan afdeling = bagian. Bagian A pengetahuan
Universitas Sumatera Utara
kebudayaan dan Bagian B pengetahuan alam. Pada zaman jepang disebut sekolah menengah tinggi, dan sejak kemerdekaan disebut SMA.
Sistem Pendidikan Awal Kemerdekaan dan Orde Lama
Segera setelah kemerdekaan, para pemimpin Indonesia menjadikan pendidikan sebagai hak setiap warga negara, mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi
tujuan nasional. Tidak berbeda dengan pada masa kolonialisme Belanda, pemerintah masih tetap juga membagi tingkatan pendidikan menjadi Sekolah
Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Perguruan Tinggi. Pada awal kemerdekaan, pembelajaran di sekolah-sekolah lebih
ditekankan pada semangat nasionalisme dan membela tanah air.
Sistem Pendidikan Indonesia Pada Masa Orde Baru --- Sekarang
Tidak jauh berbeda, pada masa Orde Baru hingga sekarang tidak ada perbedaan dalam pembagian tingkatan pendidikan.
Pendidikan anak usia dini
Mengacu Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, Pasal 1 Butir 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini PAUD adalah suatu
upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk
Universitas Sumatera Utara
membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Dari usia 3 sampai 4 atau 5 tahun, anak-anak Indonesia umumnya memasuki taman kanak-kanak. Pendidikan ini sebenarnya tidak wajib bagi warga negara
Indonesia, tujuan pokoknya adalah untuk mempersiapkan anak didik memasuki sekolah dasar. Dari 49.000 taman kanak-kanak yang ada di Indonesia, 99,35
diselenggarakan oleh pihak swasta
13
. Periode taman kanak-kanak biasanya dibagi ke dalam Kelas A atau Nol Kecil dan Kelas B atau Nol Besar,
masing-masing untuk periode satu tahun.
Pendidikan dasar
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan awal selama 9 sembilan yaitu Sekolah Dasar SD selama 6 tahun dan Sekolah Menengah Pertama
SMP selama 3 tahun. Pendidikan dasar merupakan Program Wajib Belajar. Anak-anak berusia 6
–11 tahun memasuki Sekolah Dasar SD atau Madrasah Ibtidaiyah MI. Tingkatan pendidikan ini adalah wajib bagi seluruh warga
negara Indonesia berdasarkan konstitusi nasional. Tidak seperti taman kanak- kanak yang sebagian besar di antaranya diselenggarakan pihak swasta, justru
sebagian besar sekolah dasar diselenggarakan oleh sekolah-sekolah umum yang disediakan oleh negara
—disebut sekolah dasar negeri atau madrasah ibtidaiyah negeri
—. Setelah menyelesaikan Sekolah Dasar SD maka
13
Sumber elektronik: ―Statistik Pendidikan RI 2004-2005‖ http:www.depdiknas.go.idstatistikthn04-05TK_0405.htm diakses 20 April 2014.
Universitas Sumatera Utara
dilanjutkan dengan Sekolah Menengah Pertama SMP atau Madrasah Tsanawiyah MTs. Sekolah menengah pertama merupakan suatu tahap
peralihan dari sekolah dasar, dan disisi lain merupakan peralihan untuk memasuki tahap pendidikan yang lebih tinggi. Pada tahap ini akan terjadi apa
yang dinamakan tahap penelusuran bakat dan oleh karena itu pada tahap ini sangat diperlukan adanya bimbingan dan penyuluhan. Para siswa dapat memilih
untuk memasuki SMP atau MTs selama tiga tahun dan biasanya kisaran usia 12-14. Setelah tiga tahun dan tamat, para siswa dapat meneruskan pendidikan
mereka ke sekolah menengah atas SMA, sekolah menengah kejuruan SMK, atau Madrasah Aliyah MA.
Pendidikan menengah
Pendidikan menengah merupakan jenjang pendidikan lanjutan pendidikan dasar, yaitu Sekolah Menengah Atas SMA selama 3 tahun waktu tempuh
pendidikan. Di Indonesia, pada tingkatan ini terdapat tiga jenis sekolah, yaitu Sekolah Menengah Atas SMA, Sekolah Menengah Kejuruan SMK, dan
Madrasah Aliyah MA. Siswa SMA dipersiapkan untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi, sedangkan siswa SMK dipersiapkan untuk
dapat langsung memasuki dunia kerja nyata. Madrasah Aliyah pada dasarnya sama dengan sekolah menengah atas, tetapi porsi kurikulum keagamaannya
dalam hal ini Islam lebih besar dibandingkan dengan sekolah menengah atas.
Universitas Sumatera Utara
Pendidikan tinggiperguruan tinggi
Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, doktor, dan
spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Pendidikan tinggi di Indonesia dibagi ke dalam dua kategori: yakni negeri dan swasta. Keduanya
dipandu oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Terdapat beberapa jenis lembaga pendidikan tinggi: misalnya universitas, sekolah tinggi, institut,
akademi, dan politeknik.