1.3. Rumusan Masalah
Perumusan masalah memerlukan adanya pembatasan masalah. Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka yang telah dipaparkan di bab
sebelumnya, secara spesifik permasalahan dari penelitian ini adalah pola mengajar yang diterapkan para guru SMPN 10 Medan.
Penulis merumuskan masalah ke dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut: Hal-hal apa saja yang menjadi kendala para guru SMPN 10 Medan dalam
mengajar dan apa pula solusi yang mereka gunakan.
1.4. Lokasi Penelitian
Pada awalnya saya penulis memilih SMPN 3 Medan sebagai lokasi penelitian karena menurut data dari Dinas Badan Akreditasi Sekolah Provinsi
Sumut menunjukkan bahwa SMPN 3 Medan merupakan SMP dengan nilai tertinggi berdasarkan tenaga pendidik dan kependidikannya, yakni dengan skor
93,06. Namun pada akhirnya saya harus mengganti lokasi penelitian ke SMPN 10 Medan. Ada pun alasan yang melatarbelakangi saya untuk mengalihkan
lokasi penelitian yakni, saya tidak diberikan kepastian tanggal berapa dan kapan waktunya dapat memulai penelitian. Dua minggu sebelum melaksanakan
Seminar Proposal, saya datang ke sekolah tersebut bersama beberapa alumnus dari SMPN 3 Medan yang merupakan teman baik saya. Sesampainya disana,
saya mengutarakan maksud kedatangan saya untuk meminta izin melaksanakan penelitian di SMPN 3 Medan. Mereka menyetujui dan memberikan izin,
Universitas Sumatera Utara
dengan syarat harus menunjukkan surat izin resmi penelitian dari Fakultas FISIP. Saya menerima surat izin penelitian sekitar 2 minggu setelah saya
Seminar Proposal. Kemudian saya datang kembali ke SMPN 3 Medan untuk memberikan surat tersebut, tetapi mereka mengatakan bahwa saya belum dapat
memulai penelitian dikarenakan siswa kelas IX 9 masih melaksanakan UAS dan mereka takut hal itu bisa mengganggu dan menyuruh saya agar datang
kembali setelah UAS selesai. Tiga minggu kemudian, saya datang kembali ke SMPN 3 untuk menanyakan kapan saya dapat memulai penelitian saya. Mereka
memberikan pernyataan bahwa saya belum dapat memulai penelitian karena siswa kelas IX sedang sibuk persiapan UAN dan saya bisa memulai penelitian
setelah UAN selesai. Saya mulai ragu menerima alasan-alasan yang dilontarkan oleh pihak sekolah. Apalagi surat izin penelitian tersebut, urung mereka terima
dengan mengatakan, ―kamu pegang saja dulu, nanti diberikan kalau kamu sudah mulai penelitian
‖. Jika saya menunggu sampai siswa IX selesai UAN, saya berfikir bahwa itu menyia-nyiakan waktu yang panjang, ditambah lagi jika
selesai UAN maka anak kelas IX tidak lagi masuk sekolah. Disamping itu, setelah UAN maka anak kelas VII 7 dan VIII 8 akan mulai ujian semester.
Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut, saya memilih untuk mengalihkan lokasi penelitian saya ke SMPN 10 Medan. Saya memilih SMPN 10 Medan
sebagai lokasi penelitian sebab interval jarak selisih skornya yang tidak terlampau jauh dari skor SMPN 3 Medan
—tentunya berdasarkan kategori Standar Tenaga Pendidik dan Kependidikan. Selain itu, saya memilih SMPN 10
Universitas Sumatera Utara
Medan juga karena saya merasa lebih mampu dan sudah dekat dengan banyak pihak dari sekolah tersebut.
Berdasarkan data dari Badan Akreditasi SekolahMadrasah Provinsi Sumatera Utara website resminya menunjukkan bahwa Sekolah Menengah
Pertama Negeri SMPN 10 Medan menjadi salah satu sekolah negeri dengan nilai terbaik dalam kualitas standar tenaga pendidik dan kependidikannya yakni
dengan skor 89.
Tabel 1 Hasil Penilaian oleh Badan Akreditasi Sekolah atas SMPN 10 Medan
Sumber: http:www.bansm.or.idprovinsisumaterautaraakreditasi view18635 diakses 25 Maret 2014
1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian