75
Sumber : Lampiran diolah. Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di antara
± 2,58 itu berarti asumsi normalitas terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou [1987] bahwa jika
teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation [MLE] walau ditribusi datanya tidak normal masih dapat
menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya.
4.3. Structural Equation Modelling
4.3.1. Evaluasi Model One – Step Approach to SEM
Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak
mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model
dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one-step approach to SEM
. One-step approach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas
data sangat baik. Hair.et.al, 1998. Hasil estimasi dan fit model one-step approach to SEM dengan
menggunakan program aplikasi AMOS 4.01 terlihat pada gambar dan tabel Goodness of Fit dibawah ini.
76
Gambar 4.1
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Job Satisfaction, Organizational Commitment
Job Performance, Turnover Intention Model Specification : One Step Approach - Base Model
1 Job
Satisfaction
Job Performance
d_oc
X31 er_7
1 1
Organizational Commitment
X21 er_1
X22 er_2
X23 er_3
1 1
1 1
X11 er_4
1
X32 er_8
1 Turnover
Intention 0,005
d_ti Y1
er_10 Y2
er_11 1
1 1
1
X33 er_9
1 X12
0,005 er_5
1 Y3
er_12 1
d_jp 1
X13 er_6
1 1
Tabel 4.13. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria
Hasil Nilai
Kritis Evaluasi
Model
CminDF 1.185
≤ 2,00 baik
Probability 0.173
≥ 0,05 baik
RMSEA 0.039
≤ 0,08 baik
GFI 0.926
≥ 0,90 baik
AGFI 0.884
≥ 0,90 kurang baik TLI
0.926 ≥ 0,95 kurang baik
CFI 0.944
≥ 0,94 kurang baik Sumber : Data Diolah
Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya
belum menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan
77
dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Berdasarkan kriteria kriteria goodness of fit tersebut perlu dilakukannya pengujian
kembali dengan memodifikasi kerangka konseptual yang ada sebagaimana digambarkan dibawah ini :
Gambar 4.2
MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Job Satisfaction, Organizational Commitment
Job Performance, Turnover Intention Model Specification : One Step Approach - Eliminasi
1 Job
Satisfaction
Job Performance
d_oc
X31 er_7
1 1
Organizational Commitment
X21 er_1
X22 er_2
1 1
1
X11 er_4
1
X32 er_8
1 Turnover
Intention 0,005
d_ti Y1
er_10 Y2
er_11 1
1 1
1
X33 er_9
1 X12
0,005 er_5
1 Y3
0,005 er_12
1
d_jp 1
X13 er_6
1 1
Tabel 4.14. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Kriteria
Hasil Nilai
Kritis Evaluasi
Model
CminDF 1.126
≤ 2,00 baik
Probability 0.267
≥ 0,05 baik
RMSEA 0.033
≤ 0,08 baik
GFI 0.936
≥ 0,90 baik
AGFI 0.900
≥ 0,90 baik
TLI 0.954
≥ 0,95 baik
CFI 0.965
≥ 0,94 baik
Sumber : Data diolah Dari hasil evaluasi terhadap model one step eliminasi ternyata
dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai
78
dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan
demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model sebagaimana terdapat di bawah
ini. Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix :
2.983.086.301 0 mengindikasikan tidak terjadi multicolinierity atau singularity dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian
besaran koefisien regresi masing-masing faktor dapat dipercaya
sebagaimana terlihat pada uji kausalitas di bawah ini
4.3.2. Hasil Pengujian Hipotesis Kausal
Pengaruh langsung [koefisien jalur] diamati dari bobot regresi terstandar, dengan pengujian signifikansi pembanding nilai CR [Critical
Ratio] atau p [probability] yang sama dengan nilai t
hitung
. Apabila t
hitung
lebih besar daripada t table berarti signifikan.
Tabel 4.14. Uji Kausalitas
Ust d St d Prob.
Fakt or Faktor Estim ate
Est im at e Organizat ional_Com m it m ent - - Job_Sat isfact ion 0.212
0.484 0.054
Job_Perform ance - - Job_Sat isfact ion - 0.013 - 0.041
0.852 Job_Perform ance - - Organizat ional_Com m it m ent
- 0.06 - 0.082 0.837
Turnover_I nt ent ion - - Job_Sat isfact ion 0.016 0.209
0.708 Turnover_I nt ent ion - - Job_Perform ance 0.027
0.108 0.484
Turnover_I nt ent ion - - Organizat ional_Com m it m ent - 0.084 - 0.471 0.686
Bat as Signifikansi
≤ 0,10
Sumber : lampiran
79
Dilihat dari tingkat probabilitas arah hubungan kausal, hipotesis yang menyatakan bahwa :
a. Faktor Job Satisfaction berpengaruh positif terhadap Faktor Organizational Commitment, dapat diterima [Prob. kausalnya 0,054
≤ 0,10 [signifikan [positif].
b. Faktor Job Satisfaction berpengaruh positif terhadap Faktor Job Performance, tidak dapat diterima [Prob. kausalnya 0,852 0,10 [tidak
signifikan [negatif]. c. Faktor Organizational Commitment berpengaruh positif terhadap
Faktor Job Performance, tidak dapat diterima [Prob. kausalnya 0,837 0,10 [tidak signifikan [negatif].
d. Faktor Job Satisfaction berpengaruh positif terhadap Faktor Turnover Intention, tidak dapat diterima [Prob. kausalnya 0,708 0,10 [tidak
signifikan [positif]. e. Faktor Job Performance berpengaruh positif terhadap Faktor Turnover
Intention, tidak dapat diterima [Prob. kausalnya 0,484 0,10 [tidak signifikan [positif].
f. Faktor Organizational Commitment berpengaruh positif terhadap Faktor Turnover Intention, tidak dapat diterima [Prob. kausalnya 0,686
0,10 [tidak signifikan [negatif].
80
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian