Batasan Masalah Manfaat Penelitian

8 Kitapun bisa menggunakan video klip untuk berkomunikasi dengan pendengar pada level terdalam pemahaman mereka dengan cara menyentuh emosi mereka Gardner dalam jurnal Berk, R.A 2009:3. Kerja otak kiri dan kanan dibedakan menjadi dua yaitu verbal dan non- verbal Gazzaniga dalam jurnal Berk, R.A2009: 3. Pada bagian otak kiri dikuasai oleh logika dan analisa yang nantinya akan memproses informasi menjadi matematis, logis dan berbahasa. Berarti bisa dikatakan kerja bagian ini akan struktural, faktual, terkontrol, rasional, terorganisasi, terencanakan dan objektif Miller dalam Berk, R.A2009:3. Kebalikan dari kerja otak kiri, otak kanan yang merupakan nonverbal, menciptakan spontanitas, emosi, ketidakteraturan, eksperimental, empati, subjektif, dan intuisi. Yang berfokus pada seni, warna dan musik Jourdain dalam Berk, R.A2009:3. Video dapat mensikronkan kinerja pada kerja otak kanan dan kiri. Sisi kiri akan memproses dialog, plot, ritme, dan lirik; sedangkan yang sisi kanan memproses gambaran cerita, relasinya, efek suara, melodi dan harmonisasi dari relasi. Menurut Robert Ehrlich 2010 mengatakan bahwa video membantu pembelajaran terutama jika mereka membutuhkan simulasi demonstrasi tetapi tidak memungkinkan untuk diwujudkan atau durasi demonstrasi tidak mencukupi untuk jam pelajaran atau tidak memungkinkan secara finansial membeli peralatan yang canggih. 9 Berikut adalah keuntungan video dalam pembelajaran Azhar Arsyad, 1997 a. Video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktik, dan lain-lain. Video merupakan pengganti alam sekitar dan bahkan dapat menunjukkan objek yang secara normal tidak dapat dilihat, seperti cara kerja jantung ketika berdenyut. b. Video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu. Misal, langkah-langkah dan cara yang benar dalam berwudhu. c. Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi, video menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya. Misalnya, film kesehatan yang menyajikan proses berjangkitnya penyakit diare atau eltor dapat membuat siswa sadar terhadap pentingnya kebersihan makanan dan lingkungan. d. Video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa. Bahkan, video, seperti slogan yang sering didengar, dapat membawa dunia ke dalam kelas. e. Video dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya bila dilihat langsung seperti lahar gunung berapi atau perilaku binatang buas. 10 f. Video dapat ditunjukan kepada kelompok besar atau kelompok kecil, kelompok yang heterogen maupun perorangan. g. Dengan kemampuan dan teknik pengambilan gambar frame demi frame, film yang dalam kecepatan normal memakan waktu satu mingu dapat ditampilkan dalam satu atau dua menit. Misalnya, bagaimana kejadian mekarnya kembang mulai dari lahirnya kuncup bunga hingga kuncup itu mekar. Menurut Amir Hamzah 1981 dalam bukunya mengatakan ada beberapa kekurangan media audio-visual yaitu; a. Jalan film terlalu cepat; tidak semua orang dapat mengikutinya dengan baik. Lebih-lebih kalau film dipertunjukkan kepada orang yang kurang pendidikannya. Mereka tidak dapat mencerna apa yang berlalu di hadapan mata mereka dalam tempo yang begitu cepat. b. Membutuhkan pasokan listrik. c. Apa yang sudah lewat tidak dapat diulang kalau ada bagian film yang harus mendapat perhatian kembali. Atau seluruh film harus diputar lagi.

3. Merancang video

Dalam proses pembuatan media video diperlukan rancangan agar tepat sesuai tujuan yang ingin dicapai. Selain itu, media video adalah media yang menggabungkan suara dan gambar bergerak, tentu akan memerlukan pekerjaan tambahan yang lebih. Arsyad dalam bukuny a berjudul “media