Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

5 fisika bagi dirinya sendiri juga diharapkan siswa mengingatnya jauh lebih baik jika dibandingkan dengan metode ceramah. 3. Bagi peneliti, menambah wawasan dan bekal ilmu pengajaran tentang pembelajaran fisika dengan menggunakan media video untuk para siswa disaat peneliti sudah terjun langsung dalam dunia pendidikan. 6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Media pembelajaran

Media berasal dari bahasa latin medius yang berarti ‘tengah’, ‘pengantara’ atau ‘pengantar’, sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Media adalah alat atau media komunikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2011:460. Sedangkan Amir hamzah 1981 dalam bukunya, mengatakan kalau seseorang melihat sesuatu yang diperlukannya, dia akan tertarik dan hal itu menjadi dorongan baginya untuk mengetahui lebih banyak. Media pembelajaran dapat memberikan motivasi untuk pembelajaran.

1. Media Berbasis Audiovisual

Menurut Amir Hamzah 1981, yang termasuk golongan alat audiovisual yang sebenarnya adalah alat yang dapat menghasilkan suara dan rupa dalam satu unit. Kalau slide yang ditambah dengan suara itu bukan alat audiovisual lengkap, sebab suara dan rupa terpisah sumbernya. Media berbasis audiovisual merupakan salah satu dari beberapa media yang ada untuk membantu guru dalam proses pembelajaran. Media berbasis audiovisual ialah film dan video. 7

2. Karakteristik Video

Mengajar dengan menggunakan video memang bukan hal yang baru.Tapi mengapa video? Ada beberapa alasan yaitu, banyak keuntungan yang akan guru peroleh apabila mengajar dengan video, seperti mendapatkan perhatian lebih dari siswa, membantu siswa untuk berimajinasi, membantu perkembangan kreativitas siswa, membuat pelajaran menjadi menyenangkan, mengurangi kegelisahan serta ketegangan yang dimunculkan oleh topik yang rumit dll. Selain itu pembelajaran berbasis video mempunyai relasi dengan otak. Salah satunya adalah intelegensi utama dan emosional serta kerja otak kanan dan otak kiri. Menurut Gardner dalam Berk, R.A 2009: 3 Intelegensi utama terdiri dari verballinguistik, visualspasial dan musikal.Ketiga intelegensi ini adalah intelegensi utama yang dimiliki oleh setiap otak pada siswa. Untuk intelegensi linguistik diperoleh dari membaca, menulis, berbicara, mendengarkan, debat, berdiskusi dan bermain permainan kata. Intelegensi spasial diperoleh dari melihat, berimajinasi, menggambar, mendekorasi, desain grafis dan asrsitektur.Sedangkan intelegensi musikal diperoleh dari menyanyi, bersenandung, mendengarkan musik, composing, performing dan mengenali nada. Dan dari video, sedikitnya satu dari spesifikasi intelegensi utama tersebut terpenuhi.