xviii
2.1.2 Return Saham
Return merupakan imbalan yang diperoleh dari investasi Abdul, 2003: 30. Return saham diperoleh dari selisih kenaikan capital gain atau selisih
penurunan capital loss selama periode tertentu. Jogianto 2007 membagi return saham menjadi dua yaitu return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi
yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa mendatang. Return realisasi merupakan return yang terjadi, return realisasi di hitung
berdasarkan data historis. Return realisasi penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja perusahaan. Return realisasi ini juga berguna sebagai dasar
penentuan return ekspektasi dan risiko dimasa yang akan datang. Beberapa penentuan return realisasi yang banyak digunakan adalah return total, kumulatif
return, return realisasi individual dan return yang disesuaikan. Sedangkan rata- rata dari return dapat dihitung berdasarkan rata-rata aritmatika atau rata-rata
geometric. Harga saham yang dihitung dari return saham yaitu prosentase kenaikan
kekayaan karena pemegang saham selama satu periode, yaitu berasal dari return realisasi actual return yang merupakan capital gain atau capital loss yaitu
selisih antara harga saham periode saat ini Pt dengan harga saham periode sebelumnya Pt-1 Jogianto, 2008
Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperoleh investor dimasa yang akan datang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya
sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum terjadi. Return ekspektasi dapat di hitung dengan menggunakan perkalian masing-masing masa depan out come dan
xix probabilitas kejadiannya dengan menjumlahkan semua produk perkaliannya
tersebut.
2.1.3 Biaya Modal Ekuitas Cost of Equity Capital
Biaya modal adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana baik yang berasal dari hutang, saham preferen, saham
biasa, maupun laba ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasi perusahaan.
Biaya modal dihitung atas dasar sumber jangka panjang yang tersedia bagi perusahaan. Ada empat sumber dana jangka panjang yaitu: 1 hutang jangka
panjang, 2 saham preferen, 3 saham biasa, dan 4 laba ditahan. Biaya hutang jangka panjang adalah biaya hutang sesudah pajak saat ini untuk mendapatkan
dana jangka panjang melalui pinjaman. Biaya saham preferen adalah deviden saham preferen tahunan dibagi dengan hasil penjualan saham preferen. Biaya
modal saham biasa adalah besarnya rate yang digunakan oleh investor untuk mendiskontokan deviden yang diharapkan diterima di masa yang akan datang.
Pengukuran biaya modal saham biasa biaya modal ekuitas, dipengaruhi oleh model penilaian perusahaan yang digunakan. Ada beberapa model penilaian
perusahaan antara lain: 1 Model penilaian pertumbuhan konstan constant growth valuation model
Dasar pemikiran yang digunakan adalah bahwa nilai saham sama dengan nilai tunai present value dari semua deviden yang akan diterima dimasa yang
akan datang diasumsikan pada tingkat pertumbuhan konstan dalam waktu yang tidak terbatas Model ini dikenal dengan sebutan Gordon model
xx 2 Capital Asset Pricing Model CAPM
Berdasarkan model CAPM, biaya modal saham biasa adalah tingkat return yang diharapkan oleh investor sebagai kompensasi atas risiko yang tidak dapat
dideversifikasi yang diukur dengan beta. 3 Model Ohlson
Model Ohlson digunakan untuk mengestimasi nilai perusahaan dengan mendasarkan pada nilai buku ekuitas ditambah dengan nilai tunai dari laba
abnormal.
2.2 Penelitian Terdahulu