xx 2 Capital Asset Pricing Model CAPM
Berdasarkan model CAPM, biaya modal saham biasa adalah tingkat return yang diharapkan oleh investor sebagai kompensasi atas risiko yang tidak dapat
dideversifikasi yang diukur dengan beta. 3 Model Ohlson
Model Ohlson digunakan untuk mengestimasi nilai perusahaan dengan mendasarkan pada nilai buku ekuitas ditambah dengan nilai tunai dari laba
abnormal.
2.2 Penelitian Terdahulu
Beberapa penelitian yang membahas mengenai topik ini antara lain, Murni 2004 menyimpulkan bahwa cost of equity capital perusahaan semakin besar
dengan semakin meningkatnya beta saham perusahaan. Hasil penelitian ini konsisten dengan Botosan 1997, dan Gulo 2000 yang menyatakan bahwa beta
saham berpengaruh positif terhadap biaya modal ekuitas. Utami 2005 menggunakan beta saham sebagai variabel kontrol yang
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap biaya modal ekuitas cost of equity capital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beta saham berpengaruh terhadap
biaya modal ekuitas cost of equity capital
2.3 Kerangka Pemikiran Teoritis dan Pengembangan Hipotesis
Penelitian ini akan melihat bagaimana risiko pasar saham dan tingkat return saham berpengaruh terhadap biaya modal ekuitas. Biaya modal ekuitas
merupakan tingkat pengembalian return yang diminta atas investasi pemegang
xxi saham biasa perusahaan. Risiko pasar akan dianalisa dengan menggunakan beta
saham yang merupakan ukuran tingkat risiko suatu sekuritas dalam hubungannya dengan sekuritas itu sendiri.
Menurut Botosan 1997:341, biaya modal dipengaruhi oleh tingkat disclousure, risiko BETA dan nilai pasar ekuitas. Sementara dari hasil penelitian
yang dilakukan oleh Murni 2004, Botosan 1997, dan Gulo 2000 dalam Sholichah 2008 disimpulkan bahwa cost of equity capital perusahaan semakin
besar dengan semakin meningkatnya beta saham perusahaan. Dari pendapat diatas dapat, disimpulkan bahwa beta saham berpengaruh positif terhadap biaya modal
ekuitas. Return merupakan imbalan yang diperoleh dari investasi Abdul, 2003:
30. Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa mendatang
Jogianto, 2008. Biaya modal digunakan sebagai ukuran untuk menentukan diterima atau ditolaknya suatu usulan investasi sebagai discount rate, yaitu
dengan membandingkan tingkat keuntungan rate of return dari usulan investasi tersebut dengan biaya modalnya. Semakin besar cost of equity yang dikeluarkan
maka semakin meningkat return yang akan diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif antara cost of equity terhadap return saham
perusahaan. Berdasarkan uraian diatas maka dapat dikatakan bahwa beta saham dan
return saham berpengaruh terhadap biaya modal ekuitas cost of equity capital.
xxii
Gambar 2.1 PENGARUH BETA SAHAM
RETURN SAHAM TERHADAP BIAYA MODAL EKUITAS
2.4 Hipotesis