Peserta Didik Rumah Singgah Hafara Jaringan kerjasama

83 semua staf , tutor, pendamping dan Ketua pokoknya semua nya. Di rapat itu membahas program apa yang akan dilaksanakan dan apa saja yang dibuthkan, dibahas secara keseluruhan”. Hal tersebut didukung oleh pernyataan “DI” selaku staf Hafara menyatakan sebelum pelaksanaan program yang dilakukan ialah : “Sebelum pelaksanaan program pihak Hafara melaksanakan rapat yang dihadiri oleh staf, tutor dan juga Ketua Hafara tentunya kemudian dalam rapat ini kita memperesentasikan atau mengusulkan program apa yang akan di laksanakan di Hafra, setelah mengusulkan di ambil keputusan bersama yang tentunya juga diputuskan oleh Ketua Hafara, program apa yang akan dilaksanakan, siapa tutornya , kapan pelaksanaanya , bagaimana materinya dan apa saja yang dibutuhkan guna pelaksanaan program di bahas disini dan selebihnya diserahkan pada tutor masing- masing”. Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan sebelum pelaksanaan program terdapat penyusunan perencanaan melalui rapat intern yang di hadiri oleh seluruh pengurus Hafara, tujuan diadakannya rapat intern tersebut adalah guna menyusun program apa yang akan dilaksanakan, serta apa saja yang dibutuhkan di dalam pelaksanaan program. Setelah terdapat perbincangan mengenai pelaksanaan program diambil keputusan bersama yang juga disetujui oleh Ketua Hafara. Seperti yang diungkapkan oleh “AR salah satu pengurus Hafara yang mengatakan bahwa : “Jadi di rapat itu kan kita memberikan pendapat mba, secara terbuka dengan suasana santai di pendopo kita melaksanakan rapat tersebut kemudian ya keputusan tetap pada Ketua Hafara, segala alat, bahan apa saja yang dibutuhkan dikembalikan sepenuhnya kepada kami namun kita tetap berkoordinasi dengan beliau”. 84 Hal serupa juga dikatakan oleh “YT” hasil dari rapat adalah sebagai berikut: “Saat rapat kita mendapatkan hasil berupa program apa saja yang akan dilaksanakan terus apa saja yang dibutuhkan dana nya dari mana itu semua di bahas di dalam rapat, kita dananya juga dari kas Hafara sendiri belum ada bantuan jadi walaupun Ketua menyerahkan sepenuhnya kepada kami dalam pelaksanaan kita tetap melaporkan kepada beliau seperti alat apa saja yang diperlukan dan tentunya rincian dananya”.

c. Penentuan Metode dan Materi Pembelajaran

Metode ialah suatu cara penyampaian materi yang dilakukan oleh pendamping sehingga tercipta sebuah ketercapaian program yang diharapkan. Metode yang digunakan ialah ceramah dan praktek. Di dalam metode ceramah pendamping menyampaikan materi secara langsung dan materinya berisi penyampaian informasi atau penjelasan yang diperlukan yang tentunya berkaitan dengan program. Metode praktek digunakan saat pelaksanaan di media tanam dengan alat-alat yang sudah disediakan, tata cara prakteknya telah disampaikan pada saat metode ceramah dilaksanakan oleh sebab itu metode ceramah dilaksanakan sebelum metode praktek. Seperti yang diungkapkan oleh “DV “ selaku pendamping di Hafara mengatakan bahwa : “Untuk proses pelaksanaan program kita mulai pada hari rabu mba diawali pemberian materi mengenai manfaat program ini, trus disampaikan motivasi-motivasi pada anak . Hari kamis kita memberikan pengetahuan pada anak mengenai macam-macam apotek hidup dan juga jenis-jenis sayur mayur. Lalu hari jum’at kita kumpul lagi dengan anak-anak untuk mengetahui anak-anak akan menanam apa dan dipilihlah menanam sayur mayur kacang panjang. Kemudian