Struktur Organisasi Rumah Singgah HAFARA Tenaga Pengurus
77
4. Usaha Ekonomi Produktif UEP yang dilakukan oleh bapak-bapak dan ibu- ibu yang tinggal di Rumah Singgah Hafara, bagi mereka Rumah Singgah ini
bernama Panti Sosial karena mereka tinggal dan diberikan kegiatan berupa usaha tersebut dengan cara pembuatan kolam untuk pembibitan dan
pembuatan pakan kemudian dari kegiatan tersebut mereka dapat membagi hasil dan membantu dalam perekonomian keluarga.
5. Pendidikan kecakapan hidup life skillpertanian yang di kelola oleh anak jalanan di Rumah Singgah Hafara yang program tersebut diberikan untuk
penghijauan lingkungan Rumah Singgah serta penanaman sayuran untuk pemenuhan bahan pangan sehari-hari.
6. Program pendidikan dilakukan oleh Hafara untuk dapat mempertahankan anak disekolah. Pihak Hafara mengembalikan anak ke sekolah atau memberikan
fasilitas pendidikan dengan maksud agar mereka bisa terpenuhi hak nya
dalam mengenyam pendidikan, memiliki pengetahuan yang berguna dan dengan disekolahkannya di sekolah formal yang memiliki aturan tertentu, di
harapkan anak-anak dapat mempergunakan waktunya dengan baik dan hal itu juga di harapkan membantu mereka untuk tidak kembali beraktivitas di
jalanan. 7. Program Kesehatan. Menurut HAFARA program kesehatan ini merupakan
sesuatu yang penting, dikarenakan pihak HAFARA tidak memiliki seseorang yang berkompeten di dalam bidang kesehatan maka pihak HAFARA menjalin
kerjasama dengan tenaga medis agar aktivitas program kesehatan ini dapat tetap berjalan.Program kesehatan ini diselenggarakan setiap hari untuk
78
penyandang gangguan jiwa dan sebulan sekali untuk anak-anak dan pemberian obat rutin 3 bulan sekali yaitu obat cacing untuk anak jalanan.
8. Pengupayaan Kartu
Identitas Kewarganegaraan.
Persoalan identitas
kewarganegaraan merupakan sesuatu yang sangat penting. Dalam UU No.23 tahun 2002 mengenai Perlindungan Anak sangat jelas disebutkan bahwa
identitas yang dimaksud adalah akta kelahiran, maka dengan demikian institusi yang berwenang yaitu kantor pencatatan sipil mengeluarkan bukti
identitas kewarganegaraan . Program
Pengupayaan Identitas
ini juga
berkaitan dengan
perlindungan serta segala bentuk pelayanan yang disediakan oleh negara bagi setiap warganya. Segala bentuk data tersebut akan dijadikan pemerintah
sebagai alat pengembangan rencana anggaran untuk pendidikan, kesehatan dan juga kebutuhan dasar lainnya bagi anak-anak. Dengan tidak tercatatnya
seseorang menandakan keberadaan tidak diketahui secara pasti dengan kata lain tidak terdaftar. Dengan begitu hak sebagai warga negaranya tidak
terpenuhi dan terganggu dalam segala pemenuhan layanan lainnya seperti pendidikan, kesehatan, pelayanan sosial serta akses-akses lainnya bahkan
rawan mendapat perlakuan eksploitasi dari pihak lain. Program Kartu Identitas Kewarganegaraan sangat bermanfaat bagi warga
binaan Rumah Singgah Hafara guna mereka dapat mengakses segala bentuk kemudahan atau fasilitas yang di berikan oleh Negara agar mereka juga memiliki
hak untuk menikmati pelayanan yang ada dan ikut berpartisipasi menjadi warga negara. Program Pengupayaan Identitas Kewarganegaraan ini dirasa agak sulit
79
bagi Hafara sendiri karena faktor intern dari anak jalananya sendiri dan juga dari pihak pengurus segala kelengkapan identitas kewarganegaraan, hal ini dianggap
oleh pihak Hafara atas dasar tidak dipungutnya biaya untuk pengurusan