Sarana dan Prasarana Rumah Singgah HAFARA

79 bagi Hafara sendiri karena faktor intern dari anak jalananya sendiri dan juga dari pihak pengurus segala kelengkapan identitas kewarganegaraan, hal ini dianggap oleh pihak Hafara atas dasar tidak dipungutnya biaya untuk pengurusan

8. Peserta Didik Rumah Singgah Hafara

Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh peneliti dalam kegiatan wawancara dan dokumentasi bahwa Rumah Singgah Hafara memiliki jumlah anak binaan yang terdata sebanyak 45 anak data anak jalanan bagian terdapat di bagian lampiran.Sebagian anak-anak ada yang tinggal di Rumah Singgah Hafara dan mayoritas mereka kembali ke rumah masing-masing. Di Rumah Singgah Hafara anak jalanan juga di sekolahkan untuk menempuh pendidikan formal seperti anak-anak lainnya, dalam kegiatan pendampingan seni musik anak jalanan dapat mengikuti 2 kali dalam satu minggu, akan tetapi kegiatan pendampingan musik tersebut dapat dilakukan setiap hari pada saat anak-anak diminta untuk tampil pada suatu acara yang telah direncanakan. Anak jalanan mengikuti program yang diberikan oleh Rumah Singgah Hafara melalui potensi yang dimiliki oleh anak-anak ketika masih berada di jalanan yaitu dengan pendampingan Seni Musik sehingga bakat dan potensi tersebut dapat dikembangkan dan dapat dijadikan ketrampilan mereka, namun pendampingan tersebut tidak lepas dari bimbingan pendamping agar bakat dalam bermusik tersebut tidak digunakan untuk kembali mengamen di jalanan.

9. Jaringan kerjasama

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, bahwa Rumah Singgah Hafara dalam menjalankan kegiatannya tentu tidak terlepas dari hubungan kerja 80 sama pihak-pihak atau lembaga lain yang memiliki kepedulian terhadap nasib anak jalanan. Selama ini Rumah Singgah Hafara menjalin kerjasama atau relasi dengan Dinas Sosial Bantul, Dinas Sosial Yogyakarta, Dinas Kesehatan Yogyakarta, Bapel Damkesos, Kementrian Sosial, Kemendikbud, Disdikpora, Pendidikan Dasar Bantul, Pendidikan Menengah dan nonformal Bantul, Puskesmas Kelurahan Tamantirto, Kecamatan Kasihan.

10. Pendanaan

Dari awal berdirinya lembaga hinggan saat ini, pendanaan di HAFARA dibantu oleh para donatur yang jumlahnya tidak ditentukan berapa besarnya. Rumah Singgah HAFARA juga di bantu oleh beberapa instansi seperti Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan juga Pemerintah Kota Yogyakarta.

B. Data Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Pendampingan Kecakapan Hidup

Life Skill bagi Anak Jalanan di Rumah Singgah Hafara Yogyakarta Kegiatan pendampingan pendidikan kecakapan hidup life skill adalah bertujuan agar anak memiliki bekal ketrampilan yang kelak dapat digunakannya untuk memperbaiki kualitas hidupnya dan agar tidak menempatkan dirinya hidup di jalanan kembali. Terdapat tahapan-tahapan di dalam pendampingan pendidikan kecakapan hidup life skill , yaitu :

a. Penjangkauan

Penjangkauan ini dilakukan oleh pendamping atau pekerja sosial dengan turun langsung ke jalanan dipusat keramaian kota. Mengapa dipusat keramaian kota karena pusat keramaian kota merupakan tempat anak jalanan