Tindakan Siklus Ketiga Pembahasan Siklus II

117 mengikuti pelajaran secara optimal yang ditetap- kan siswa lebih tertib dalam mengikuti pelajaran. Dilihat dari keberanian siswa mengajukan pertanyaan kepada kelompok lain. Di samping itu, semangat siswanya untuk berprestasi belum begitu menggembirakan karena setelah dicermati dari tugas yang dikumpulkan sebagian besar masih bersifat asal mengumpulkan. Di samping itu saat mempresentasikan hasil kelompok, hanya ada 2 kelompok yang secara sungguh – sungguh melaksanakan diskusi misalnya menggunakan media pembelajaran.

4.1.4 Tindakan Siklus Ketiga

a. Rancangan pembelajaran siklus III Pelaksanaan tindakan pada siklus III merupakan kelanjutan dari siklus II untuk lebih memantapkan dan meyakinkan pencapaian peningkatan pembelajaran yang berorientasi pada penanaman nilai moral anak pada siklus III bukan karena kebetulan tetapi memang sudah dirancang sebelumnya. Pembelajaran pada siklus III dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan pada materi pokok “Masalah Sosial” sudah bergabung dalam kelompok, siap dan tertib dalam mengikuti pelajaran. Dilihat dari keberanian siswa mengajukan pertanyaan kepada kelompok lain termasuk tinggi dilakukan oleh 32 dari 35 siswa 90. Di samping itu, 118 semangat siswa untuk berprestasi sudah menggembirakan, hal ini dilihat ketika siswa mempresentasikan tugasnya semua kelompok menggunakan media yang mudah dipahami kelompok lain untuk lebih memperjelas jawaban. Demikian juga anggota kelompok aktif menjelaskan atas pertanyaan yang diajukan dari kelompok lain. Dalam pertemuan pertama dan kedua pada siklus II guru menguasai materi secara baik terbukti ketika ada beberapa pertanyaan yang diajukan siswa yang berhubungan dengan isi pelajaran guru dapat menjelaskan dengan tenang dan benar. Namun sampai dengan pelaksanaan siklus II satu hal yang dirasakan belum sesuai dengan yang diharapkan yaitu guru belum mempunyai pernagkat pembelajaran sebagaimana yang dipersyaratkan dalam KTSP. Pelaksanaan tindakan pada siklus III merupakan kelanjutan dari siklus II untuk lebih memantapkan dan meyakinkan pencapaian peningkatan pembelajaran yang berorientasi pada penanaman nilai moral anak. Pembelajaran pada siklus III dilasknaakan sebanyak dua kali pertemuan pada materi pokok “Masalah Sosial” dengan kompetensi dasar kemampuan menganalisis dan merespon permasalahan yang terjadi di masyarakat dengan metode penanaman nilai, metode penanaman nilai 119 merupakan rencana tindakan dalam penelitian ini sebagai upaya untuk menigkatkan proses pembelajaran IPS yang berorientasi pada nilai – nilai moral anak. Supaya tujuan belajar siswa dapat tercapai secara optimal, pelaksanaan siklus III ini, didasarkan hasil refleksi pada siklus II yang menunjukkan adanya peningkatan pembelajaran yang positif, untuk lebih meyakinkan apa yang telah dicapai maka perlu diadakan pembelajaran dengan metode yang sama. Hasil refleksi dari siklus II diketahui bahwa tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pembelajaran sudah berhasil meskipun dapat ditingkatkan lagi. Dengan demikian, secara umum pelaksanaan pembelajaran pada siklus II sudah berhasil sesuai dengan yang diharapkan. Motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran meningkat cukup berarti. Dilihat dari keberanian siswa mengajukan pertanyaan kepada kelompok lain termasuk tinggi dilakukan oleh 27 dari 35 siswa 75. Di samping itu, semangat siswa untuk berprestasi sudah menggembirakan, ketika siswa mempresen- tasikan tugasnya kelompok menggunakan siswa yang mudah dipahami kelompok lain untuk lebih memperjelas jawaban. Demikian juga anggota kelompok aktif menjelaskan dan menjawab pertanyaan yang diajukan dari ke- 120 lompok lain. Pada siklus II, guru menguasai ma- teri secara baik, ketika ada beberapa per- tanyaan siswa yang berhubungan dengan isi pe- lajaran guru dapat menjelaskan dengan tenang dan benar. Untuk mendapatkan gambar-an yang telah memuaskan hasil yang dicapai pada siklus II maka perlu dilaksanakan siklus III. Tabel 4. 15 Rancangan Pembelajaran IPS melalui Metode Penanaman Nilai Moral pada Siklus III Tindakan 1 Rancangan Siklus I Tindakan 1 Mata Pelajaran : IPS Materi Pokok : Masalah Sosial Pokok Bahasan : Kejahatan Kelas Semester : V Genap Waktu : 2 x 35 menit Pertemuan ke : 1 Kegiatan Aktivitas Pembelajaran Waktu 1. Pendahuluan Persiapan 1. Guru membuka pelajaran dengan salam. 1 guru melakukan apersepsi 2. Guru menyiapkan tugas yang akan diberikan kepada siswa 3. Guru memberikan deskripsi tugas yasng dikerjakan 4. Guru menjelaskan tata cara 5 menit 121 kerja lama dalam kelompok 2. Kegiatan Inti 1. Guru membagi siswa dalam kelompok 2. Siswa bekerja sesuai dengan tugas yang diberikan guru 3. Siswa dalam mengerjakan tugas kelompok mengikuti langkah : a. Siswa memahami masalah yang akan dipecahkan b. Siswa menemukan datafakta yang dijadikan sumber terhadap pemecahan masalah c. Siswa menunjukkan pertimbangan positif dan negatif dalam pemecahan masalah d. Siswa mengambil kesimpulan berdasar diskusi kelompok e. Siswa menyebutkan pemecahan yang diambil oleh kelompok f. Siswa menyebutkan penjelasan lain jika diperlukan 60 menit 3. Penutup 1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya 2. Guru mengkoordinir pengumpulan tugas siswa 3. Guru menutup pelajaran dengan doa dan diakhiri salam 5 menit Tabel 4. 16 Rancangan Pembelajaran IPS melalui Metode Penanaman Nilai Moral pada Siklus II Tindakan 2 122 Rancangan Siklus III Tindakan 2 Mata Pelajaran : IPS Materi Pokok : Masalah Sosial Pokok Bahasan : Kejahatan Kelas Semester : IV Genap Waktu : 35 menit Pertemuan ke : 2 Kegiatan Aktivitas Pembelajaran Waktu 1. Pendahuluan Persiapan 1. Guru membuka pelajaran dengan salam 2. Guru melakukan apersepsi 3. Guru menyiapkan tugas yang akan diberikan kepada siswa 4. Guru memberikan deskripsi tugas yang dikerjakan siswa 5 menit 2. Kegiatan Inti 1. Guru membagi siswa dalam kelompok 2. Siswa bekerja sesuai dengan tugas yang diberikan guru 3. Guru menjelaskan tata cara kerja sama 4. Guru menjelaskan tata cara diskusi 5. Guru mengamati jalannya diskusi secara seksama untuk mengetahui tingkat partisipasi siswa 60 menit 3. Penutup 1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya 2. Guru mengevaluasi jalannya diskusi yang dilaksanakan oleh siswa 2. Guru menjelaskan permasalahan yang tidak terselesaikan 3. Guru menutup pelajaran dengan doa dan diakhiri salam 5 menit 123 b. Pelaksanaan Tindakan Pada Siklus III Siklus III dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan, dengan alokasi waktu 70 menit untuk pertemuan pertama dan 70 menit untuk pertemuan kedua. Dalam setiap pertemuan kegiatan pembe- lajaran berorientasi pada memotivasi peran aktif dan semangat berprestasi siswa. Pelaksanaan tindakan pada siklus III merupakan penerapan rancangan tindakan yang telah ditetapkan sebelumnya dengan menggunakan metode penanaman nilai. Pembelajaran tindakan III pada pertemuan pertama dan kedua dilaksanakan pada materi pokok “Masalah Sosial”. 1 Pelaksanaan Tindakan III Pertemuan I Pertemuan pertama Siklus III dilaksa- nakan pada tanggal 12 Februari 2010 pertemuan pertama pelaksanaan pembelajaran yang berorientasi pada aspek moral anak dalam IPS dengan menggunakan metode penanaman nilai. Dalam menyelesaikan tugas kelompok siswa harus menggunakan langkah – langkah : a Siswa memahami masalah yang akan dipecahkan b Siswa menunjukkan data fakta yang dijadikan sumber terhadap pemecahan masalah c Siswa menunjukkan pertimbangan positif dan negatif dalam pemecahan masalah 124 d Siswa mengambil kesimpulan berdasar diskusi kelompok e Siswa menyebutkan pemecahan yang diambil oleh kelompok f Siswa memberikan penjelasan lain jika diperlukan Masalah yang dipecahkan siswa dalam siklus III berupa materi kontekstual yang erat hubungan dengan masalah sosial yaitu wacana yang bertema :”Mengenal Kejahatan “. Sesuai dengan rancangan tindakan yang telah ditetapkan, guru memulai pelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam. Untuk menarik minat siswa dalam mengikuti pelajaran, guru memulai pelajaran dengan melakukan apersepsi yaitu dengan cara memberikan pertanyaan – pertanyaan singkat yang pernah dibicarakan pada pertemuan sebelumnya. Selanjutnya guru meminta siswa untuk menempatkan diri sesuai dengan pembagian kelompok yang ada kemudian mendiskusikan materi pelajaran. Pada kegiatan inti, guru menyampaikan indikator pembelajaran dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami siswa. Siswa memperhatikan dan menyimak penjelasan guru dengan seksama. Kemudian siswa diminta untuk membentuk kelompok. Jumlah kelompok yang dibentuk ada lima kelompok yang masing – masing 125 kelompok beranggotakan empat orang. Karena jumlah siswa kelas V ada 35 anak maka untuk satu kelompok dengan anggota empat anak. Setelah siswa membentuk kelompok, selanjutnya guru membagikan tugas kepada kelompok untuk didiskusikan dengan tugas yang berbeda antara kelompok satu dnegan lainnya. Selama siswa menyelesaikan tugas kelompok, guru mengamati dan membimbing kerjasama siswa secara bergiliran. Pada bagian penutup guru mengkoordinir pengumpulan hasil diskusi siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya terhadap hal yang belum dimengerti dan memberikan penjelasan sejelas mungkin kepada murid. Setelah memeriksa tugas siswa dan tidak ada lagi pertanyaan yang diajukannya, guru kemudian menutup materi pelajaran dengan berdoa dan diakhiri dengan salam. 2 Pelaksanaan Tindakan III Pertemuan I Pertemuan kedua ini merupakan kelanjutan dari pertemuan pertama dengan materi pokok “masalah sosial”. Seperti pada pertemuan pertama, guru memulai pelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam dilanjutkan dengan melakukan apersepsi yaitu mengajukan beberapa pertanyaan singkat untuk dijawab siswa, hal ini dilakukan untuk memfokuskan perhatian siswa. 126 Pertanyaan tersebut menyangkut materi yang sudah diajarkan. Sebelum dilaksanakan kegiatan inti guru menyampaikan tata cara siswa dalam melakukan diskusi supaya lebih terarah. Di samping itu, guru juga memotivasi siswa agar berperan aktif dalam setiap kegiatan dan menunjukkan semangat berprestasi. Selanjutnya siswa bergabung dalam kelompok sesuai dengan pembagian kelompok utnuk melakukan diskusi dengan aturan main yang sudah dijelaskan oleh guru. Guru mengamati secara seksama aktivitas siswa selama berlang- sungnya diskusi dan menacatat hal – hal yang belum terjawab. Pada bagian penutup, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal yang belum jelas dan menanggapi setiap pertanyaan yang diajukan siswa serta memberikan penjelasan atas persoalan yang tidak terselesaikan pada waktu diskusi. Setelah tanya jawab selesai, guru memotivasi siswa agar kerja sama kelompok terus ditingkatkan dan kepada anggota yang masih pasif untuk giat berperan dalam pertemuan berikutnya. Di akhir kegiatan guru menutup pelajaran dengan berdoa dan mengucapkan salam.

c. Hasil Tindakan Siklus III

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Kepemimpinan Transformasional Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi dengan Kinerja Guru SD di Kecamatan Bandungan T2 942008125 Bab IV

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengelolaan Pembelajaran Ips Berbasis Multimedia di SD Negeri Batursari 6 UPTD Dikpora Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak T2 942012072 BAB IV

0 0 38

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Nilai Moralitas Siswa Melalui Pembelajaran IPS di SD Negeri Sidomukti 3 Kecamatan Bandungan

0 0 12

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Nilai Moralitas Siswa Melalui Pembelajaran IPS di SD Negeri Sidomukti 3 Kecamatan Bandungan T2 942008142 BAB I

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Nilai Moralitas Siswa Melalui Pembelajaran IPS di SD Negeri Sidomukti 3 Kecamatan Bandungan T2 942008142 BAB II

0 0 36

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Nilai Moralitas Siswa Melalui Pembelajaran IPS di SD Negeri Sidomukti 3 Kecamatan Bandungan T2 942008142 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Manajemen Pembelajaran Berbasistik di SD Kristen Satya Wacana Salatiga T2 942014014 BAB IV

0 0 33

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Kinerja Mengajar Guru Melalui Supervisi Akademik Kepala Sekolah Di SD Negeri Sumurboto Banyumanik Semarang T2 BAB IV

0 0 20

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Kelas Berbasis Untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran Tematik Di SD Negeri Kebongung 3 Demak T2 BAB IV

0 0 33

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Pembelajaran Melalui Manajemen Biaya Operasional Sekolah Di Sekolah Dasar Negeri Mijen ebonagung Demak T2 BAB IV

0 1 30