Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

61 kelompok mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel. Dua kelas sebagai sampel penelitian diambil secara random dari 3 kelas. Kemudian dari dua kelas tersebut diundi lagi untuk menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelas yang terambil sebagai sampel penelitian adalah kelas X Tata Boga 2 dan Tata Boga 3. Dua kelas tersebut setelah diundi ternyata kelas X Tata Boga 2 sebagai kelompok eksperimen dan kelas X Tata Boga 3 sebagai kelompok kontrol.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang merupakan atribut seseorang atau obyek, yang mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain Sugiyono, 2007 : 3. Ada dua macam variabel yaitu variabel bebas atau variabel independen dan variabel terikat atau variabel dependen. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Berdasarkan pendapat di atas, maka dalam penelitian ini ada dua variabel yang menjadi titik tolak perhatian, yaitu : 1. Variabel bebas yaitu Chart sebagai media yang digunakan. 2. Variabel terikatnya yaitu pembelajaran Tata Hidang berupa meningkatnya kompetensi kognitif siswa sebagai salah satu indikator keberhasilan proses belajar mengajar khususnya pada unit kompetensi pengertian restoran dan klasifikasi restoran. 62

E. Definisi Operasional Variabel

Efektivitas diartikan sebagai kemampuan sebuah lembaga dalam melaksanakan program pembelajaran yang telah direncanakan serta kemampuan untuk mencapai hasil dan tujuan yang telah ditetapkan. Ini diukur dari prestasi atau hasil belajar siswa pada mata pelajaran Tata Hidang sebelum dan sesudah perlakuan proses belajar mengajar. Media Chart adalah media yang menyajikan secara bertahap, suatu urutan, suatu proses atau suatu urutan proses selain itu merupakan media yang menyajikan informasi pembelajaran dan pesan-pesan isi pelajaran dikomunikasikan melalui saluran visual dan materi verbal. Kompetensi Tata Hidang adalah kemampuan siswa, perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap pada mata pelajaran Tata Hidang. Kompetensi kognitif siswa pada mata pelajaran Tata Hidang dapat dilihat melalui hasil pengetahuan yang dapat diukur dengan tes tertulis yang diberikan untuk unit kompetensi pengertian restoran dan klasifikasi restoran.

F. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Godean.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dimulai dari bulan Mei 2010 sampai Januari 2011.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data ini menggunakan tes kognitif belajar, dimaksudkan untuk mengungkap data tentang pemahaman belajar siswa baik 63 sebelum maupun setelah proses pembelajaran. Dalam penelitian ini, tes dilakukan sebelum perlakuan pretest dan setelah perlakuan post-test.

H. Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 160 instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.

1. Tes Kognitif Pelajaran Tata Hidang

Tes pemahaman yang digunakan dibatasi pada aspek kognitif saja yang mencakup pengetahuan dan pemahaman pelajaran Tata Hidang. Instrumen tes pemahaman belajar berupa tes objektif yang berbentuk pilihan ganda dengan alternatif empat pilihan jawaban. Dalam penelitian ini kisis-kisi berupa soal yang berhubungan dengan materi hanya dibatasi pada 2 unit kompetensi yaitu pengertian restoran dan klasifikasi restoran. Adapun instrumen kisi-kisi untuk melihat aspek kognitif adalah sebagai berikut : Tabel 4. Kisi-Kisi Butir Tes Kognitif Pelajaran Tata Hidang Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Sub Indikator No Soal