B. Tinjauan Peneliti Terdahulu
Penelitian tentang kelengkapan pengungkapan laporan keuangan telah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu dengan hasil yang berbeda-beda.
Ringkasan hasil peneliti terdahulu dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Judul Penelitian Variabel Penelitian
Periode Sampel
Hasil Penelitian Hertanti
2005 Pengauh Faktor-
Faktor Fundamental
terhadap Kelengkapan
Pengungkapan Laporan Keuangan
Perusahaan Manufaktur yang
terdaftar di BEJ Variabel independen:
rasio likuiditas, leverage, profitabilitas,
porsi saham publik dan ukuran
perusahaan. Variabel dependen:
kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan. 2002
s.d 2003
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan terdapat
pengaruh positif antara semua variabel terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan sedangkan Secara parsial hanya
variabel leverage, porsi saham publik, dan ukuran
perusahaan yang berpengaruh positif terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan.
Irawan 2006
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Kelengkapan Pengungkapan
Laporan Keuangan pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar di BEJ
Variabel independen: Leverge, likuiditas,
profitabilitas ROA, porsi kepemilikan
saham publik, umur perusahaan, ukuran
perusahaan, status perusahaan, operating
profit margin, net profit margin, dan
return on equity. Variabel dependen:
Kelengkapan pengungkapan laporan
keuangan 2001
s.d 2004
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel ukuran
perusahaan, porsi kepemilikan saham publik, status perusahaan
memiliki pengaruh terhadap pengungkapan, sedangkan umur
perusahaan secara negatif berpengaruh terhadap
pengungkapan laporan keuangan. Variabel lainnya seperti leverage,
likuiditas, profitabilitas, operating profit margin, net
profit margin, dan return on equity
tidak berpengaruh terhadapkelengkapan
pengungkapan laporan keuangan.
Universitas Sumatera Utara
Sumber: diolah penulis, 2010
C. Kerangka Konseptual
Kerangka berpikir konseptual merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah
diidentifikasikan sebagai masalah penting. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rasio keuangan Leverage,
Likuiditas, Profitabilitas,, Porsi saham publik dan umur perusahaan sebagai variabel independen sedangkan variabel dependennya adalah kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan. Berdasarkan latar belakang masalah dan Ivana
2008 Tingkat
Pengungkapan Laporan Tahunan
pada Perusahaan- Perusahaan yang
Terdaftar di BEI Variabel Independen
dalam penelitian ini adalah jenis
perusahaan, ukuran prusahaan,
profitabilitas dan debt to equity ratio.
Variabel dependen adalah tingkat
pengungkapan laporan tahunan.
2007 Hasil penelitian menunjukkan
bahwa hanya jenis perusahaan yang mempengaruhi tingkat
pengungkapan laporan tahunan, sedangkan perbedaan ukuran
perusahaan, profitabilitas dan debt to equity ratio tidak
mempengaruhi tingkat pengungkapan laporan tahunan.
Sofiana 2010
Analisis Pengaruh Karakteristik
Perusahaan terhadap
Kelengkapan Pengungkapan
dalam Laporan Tahunan
Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di BEI Variabel independen:
rasio likuiditas, rasio leverage, rasio
net profit margin, ukuran perusahaan dan
status perusahaan. Variabel dependen:
kelengkapan pengungkapan dalam
laporan keuangan tahunan
2006 s.d
2008 Hasil penelitian menunjukkan
bahwa likuiditas dan status perusahaan tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kelengkapan
pengungkapan laporan keuangan, sedangkan leverage, net profit
margin dan ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.
Universitas Sumatera Utara
tujuan penelitian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka dibuat kerangka konseptual sebagai berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
Ha
Leverage menunjukkan proporsi pendanaan perusahaan yang dibiayai dengan utang. Perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi lebih
dipercaya kreditur dan dianggap lebih memiliki kesempatan untuk menghasilkan laba. Dengan demikian perusahaan dengan tingkat leverage
Leverage X1
Likuiditas X2
ProfitabilitasX3
Porsi Saham Publik X4
Umur Perusahaan X5
Kelengkapan pengungkapan
laporan keuangan Y
Laporan keuangan Perusahaan Perkebunan
Pertambangan di BEI
SE Bapepam No. 02PM2002
Universitas Sumatera Utara
yang tinggi maka akan tinggi pula tingkat kelengkapan pengungkapan laporan keuangannya.
Perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi menunjukkan tingginya tingkat kemampuan perusahaan dalam memenuhi hutang jangka
pendeknya, sehingga mencerminkan perusahaan dalam kondisi yang sehat. Rasio likuiditas yang tinggi akan berhubungan dengan tingkat
pengungkapan yang tinggi, dengan alasan kuatnya finansial suatu perusahaan akan cenderung memberikan pengungkapan yang lebih untuk
memberikan informasi yang lebih luas agar bermanfaat. Para investor lebih menyukai perusahaan dengan profitabilitas yang
tinggi. Mereka beranggapan dengan profitabilitas yang tinggi perusahaan mampu memberikan pengembalian investasi atau Return on Equity ROE
yang tinggi pula. ROE yang tinggi akan mendorong para manajer untuk memberikan informasi yang lebih rinci, sebab mereka ingin meyakinkan
investor terhadap profitabilitas perusahaan dan mendorong kompensasi manajemen.
Semakin besar proporsi saham yang dimiliki oleh publik mengharuskan perusahaan memberikan informasi selengkap-lengkapnya
kepada publik. Karena hal ini menunjukkan kredibelitas perusahaan itu sendiri dimata publik. Umur perusahaan diperkirakan memiliki hubungan
yang positif dengan kualitas pengungkapan. Perusahaan yang berumur lebih tua memiliki pengalaman lebih banyak dalam mempublikasikan
Universitas Sumatera Utara
laporan keuangannya. Perusahaan yang memiliki pengalaman yang lebih banyak akan lebih mengetahui kebutuhan konstituennya akan informasi
tentang perusahaan, sehingga akan mengungkapkan informasi yang lebih lengkap.
D. Hipotesis Penelitian