Dari keempat pernyataan di atas dapat diketahui bahwa rata-rata staf pengajar datang berkunjung ke perpustakaan dan memanfaatkan layanan digital
Perpustakaan USU selama 3 sampai 6 jam per harinya. Dari beberapa pernyataan di atas dapat diketahui bahwa jurnal dan artikel
merupakan salah satu koleksi perpustakaan yang disediakaan pada layanan digital Perpustakaan USU, yang paling sering dimanfaatkan oleh para staf pengajar USU.
Semua fasilitas yang ada pada Perpustakaan USU dapat dimanfaatkan oleh para staf pengajar USU. Fasilitas pada layanan digital yang disediakan
Perpustakaan USU dapat memenuhi kebutuhan para staf pengajar. Hal ini sesuai dengan pernyataan I
1
sebagai berikut: “ya, fasilitasnya cukup lengkap dan nyaman...”
Dari seluruh pernyataan di atas dapat diketahui bahwa fasilitas Perpustakaan USU yang sering dimanfaatkan oleh para staf pengajar adalah
layanan internet yang biasa dimanfaatkan rata-rata oleh setiap staf pengajar yang datang berkunjung selama 3 sampai 6 jam perharinya. Hal ini disebabkan oleh
Perpustakaan khusunya layanan digital telah berhasil menyediakan fasilitas yang nyamanan dan menunjang para staf untuk belajar atau mencari bahan ajar dengan
lebih baik lagi.
4.2.3 Informasi Yang Dibutuhkan
Kategori ketiga yang diperoleh dari hasil transkrip wawancara dengan ke-5 informan adalah Informasi yang dibutuhkan. Dalam memanfaatkan layanan
digital Perpustakaan USU, para staf pengajar USU biasanya mencari informasi. Informasi yang biasanya dicari adalah yang berkaitan dengan bahan ajar seperti
jurnal dan artikel. Hal ini sesuai dengan pernyataan I
1
, I
2
, I
3
dan I
4
sebagai berikut: “biasanya jurnal, bahan bacaan, artikel, bahan penunjang untuk bahan
ajar” “Jurnal-jurnal ilmiah, artikel...”
“Ya Jurnal-jurnal lah, artikel, ya banyak lah...mp3 terbaru...” “Ya buku, ya jurnal...”
Universitas Sumatera Utara
Dari pernyataan di atas dapat dikeahui bahwa staf pengajar USU biasanya datang berkunjung ke Perpustakaan USU untuk mencari informasi berupa jurnal,
artikel dan bahan ajar dalam bentuk digital. Para staf pengajar USU yang datang ke Perpustakaan USU tidak
seluruhnya memiliki Kartu Anggota Perpustakaan, hal ini sesuai dengan pernyataan I
2
, I
3
, I
4
sebagai berikut: “Oh...nggak...saya gak punya..”
“Oh...nggak...gak punya aku” “O..nggak”
Dari ketiga pernyataan informan di atas dapat disimpulkan bahwa para staf pengjar USU yang datang berkunjung ke Perpustakaan USU rata-rata tidak
memiliki Kartu Angoota Perpustakaan. Hal ini terbukti karena diantara 5 orang informan yang penulis wawancarai, hanya 2 orang yang memiliki Kartu Anggota
Perpustakaan, namun Kartu Anggota Perpustakaan yang mereka miliki tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal karena masa berlaku Kartu Anggota Perpustakaan
sudah habis. Hal ini sesuai dengan pernyataan I
1
sebagai berikut: “Oh...saya punya, tapi kayaknya sudah tidak berlaku lagi”
Dari seluruh pernyataan informan di atas dapat dinyatakan bahwa rata-rata para staf pengajar USU yang berkunjung ke Perpustakaan USU tidak memiliki
Kartu Anggota Perpustakaan. Mereka datang berkunjung ke Perpustakaan hanya untuk memanfaatkan layanan digital dan segala fasilitas yang ada pada layanan
tersebut. Dari informasi yang diuraikan di atas dapat dinyatakan bahwa para staf
pengajar USU tidak pernah atau jarang meminjam koleksi perpustakaan dalam bentuk yang tercetak, seperti buku. Hal ini sesuai dengan pernyataan I
1
, I
2
, I
3
dan I
4
sebagai berikut: “nggak...sudah lama saya tidak meminjam buku lagi”
“Gak...gak pernah saya pinjam buku di sini.” “Nggak pernah...”
“Belakangan ini tidak pernah lagi..sudah tidak pernah lah.” Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa para staf pengajar USU
yang datang berkunjung ke Perpustakaan USU tidak datang untuk meminjam
Universitas Sumatera Utara
buku atau koleksi bahan tercetak yang disediakan Perpustakaan USU. Mereka hanya datang berkunjung ke Perpustakaan USU untuk memanfaatkan fasilitas
yang disediaakan pada layanan digital saja. Para staf pengajar USU tidak melakukan peminjaman atau memanfaatkan
koleksi Perpustakaan USU dalam bentuk tercetak karena para staf pengajar USU memiliki buku sendiri. Hal ini sesuai dengan pernyataan para Informan berikut
ini: “saya sudah punya cukup buku, paling saya hanya mencari artikel-artikel
atau jurnal saja.” “Saya punya buku sendiri, paling saya hanya mencari artikel-artikel atau
jurnal Saja untuk buat bahan ajar.” “buku aku lebih update dari buku di sini, dan berat membawa
nya...” Dari beberapa pernyataan informan di atas dapat dinyatakan bahwa para
staf pengajar USU jarang atau bahkan tidak pernah memanfaatkan atau meminjam koleksi tercetak perpustakaan. Mereka lebih senang membeli buku sendiri untuk
dijadikan koleksi pribadi dari pada meminjam di Perpustakaan USU. Alasan lain adalah karena buku yang mereka miliki lebih mutakhir dari pada buku yang
tersedia di Perpustakaan. Jadi bisa dikatakan Perpustakaan USU belum menyediakan bahan ajar tercetak yang dapat memenuhi kebutuhan informasi para
staf pengajar USU. Dari seluruh pernyataan para informan di atas dapat disimpulkan bahwa
staf pengajar USU yang datang berkunjung ke Perpustakaan USU datang berkunjung untuk mencari informasi berupa jurnal, artikel dan bahan ajar lainnya
yang berupa digital dan memanfaatkan fasilitas yang ada pada layanan digital Perpustakaan USU. Para staf pengajar USU jarang dan bahkan tidak pernah
meminjam koleksi bahan tercetak di Perpustakaan USU. Mereka lebih senang mencari bahan tercetak sendiri dengan cara membeli untuk dijadikan koleksi
pribadi. Hal ini juga jadi alasan bagi para staf pengajar USU tidak memiliki Kartu Anggota Perpustakaan. Alasan lain ialah karena koleksi bahan tercetak
Perpustakaan USU belum dapat memenuhi kebutuhan informasi yang mereka butuhkan.
Universitas Sumatera Utara
4.2.4 Kinerja Pustakawan