Tingkat Kunjungan Pepustakaan Kategori

Begitu juga dengan bahasa yang digunakan. Bahasa yang digunakan selama percakapan adalah bahasa informal. Meskipun terkadang penulis menggunakan istilah bidang Ilmu Perpustakaan. Bahasa informal juga digunakan untuk memancing percakapan awal kepada informan, kemudian menggunakan pedoman wawancara. Percakapan berkembang sesuai dengan jawaban yang diberikan informan. Wawancara dilakukan berulang jika penulis merasa masih ada yang perlu ditambahi atau kurang jelas dari wawancara sebelumnya.

4.2 Kategori

Setelah mengkaji keterbukaan terhadap hal-hal yang muncul dengan apa yang ingin digali. Berdasarkan hasil wawancara dan pedoman wawancara, penulis menyusun kerangka awal analisis sebagai acuan dan pedoman dalam melakukan coding. Dengan pedoman ini, penulis kemudian kembali membaca transkrip wawancara dan melakukan coding, melakukan pemilihan data yang relevan dengan pokok pembicaraan dan menunjukan hubungan antar bagian-bagian yang diteliti sehingga menghasilkan beberapa kategori. Penulis dapat menurunkan empat kategori yang berkaitan dengan pemanfaatan perpustakaan. Adapun keempat kategori itu adalah, sebagai berikut : 1. Tingkat kunjungan perpustakaan 2. Fasilitas perpustakaan 3. Informasi yang ditawarkan perpustakaan 4. Kinerja Pustakawan

4.2.1 Tingkat Kunjungan Pepustakaan

Kategori pertama yang diperoleh dari hasil transkrip wawancara dengan ke-5 informan adalah tingkat kunjugan perpustakaan. Layanan perpustakaan pada Perpustakaan USU sudah banyak dimanfaatkan oleh staf pengajar USU. Hal ini sesuai dengan pernyataan I 1 , I 2 , I 3 dan I 5 berikut: “Ya...sering” “Sering” “Sering lah....” Universitas Sumatera Utara “saya juga sering ke mari...” Dari pernyataan yang diungkapakan oleh ke lima informan di atas dapat diketahui bahwa para staf pengajar USU sering berkunjung ke Perpustakaan USU. Bahkan diantara beberapa informan ada yang mengaku bahwa ia setiap hari berkunjung ke Perpustakaan USU. Hal ini sesuai dengan pernyataan I 4 sebagai berikut : “Sering lah, setiap hari pun” Dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa para staf pengajar USU sudah sering melakukan kunjungan ke Perpustakaan USU. Alasan para staf pengajar USU berkunjung ke Perpustakaan USU adalah karena Perpustakaan USU sudah menyediakan layanan digital dengan fasilitas internet yang bagus. Hal ini sesuai dengan pernyataan I 2 , dan I 4 sebagai berikut: “ya, karena internetnya bagus...” “...aksesnya lebih cepat...” Dari dua pernyataan di atas dapat diketahui bahwa layanan digital Perpustakaan USU sudah memberikan layanan internet yang bagus dan kecepatan akses yang lebih cepat dari tempat lainnya. Alasan lain yang membuat para staf pengajar untuk datang berkunjung ke USU adalah karena tempat yang disediakan Perpustakaan untuk para staf pengajar USU untuk memanfaatkan layanan internet atau layanan digital lainnya sangat nyaman. Hal ini sesuai dengan pernyataan I 1 , I 2 , I 3 , dan I 4 sebagai berikut: ”... tempatnya nyaman.” “tempatnya nyaman, ber AC...” “...tempatnya nyaman...” Dari tiga pernyataan di atas dapat diketahui bahwa Perpustakaan USU sudah memberikan fasilitas yang nyaman sehingga membuat para staf pengajar tertarik untuk berkunjung ke Perpustakaan. Dengan kondisi nyaman yang disediakan Perpustakaan maka para staf pengajar bisa lebih tertarik untuk memperdalam ilmu, hal ini sesuai dengan I 1 dan I 3 sebagai berikut ““...kondisi untuk belajar baik.” “...tidak boleh ribut...” Universitas Sumatera Utara Dari seluruh pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa Perpustakaan USU sudah menyediakan fasilitas internet yang baik dan lokasi yang nyaman sehingga para staf pengajar tertarik untuk berkunjung di Perpustakaan USU. Bahkan ada diantara para staf pengajar yang berkunjung di layanan digital Perpustakaan USU setiap hari.

4.2.2 Fasilitas Perpustakaan