Model Permintaan Agregat Analisis Maksimum Model IS dan LM

2.7 Model Permintaan Agregat

Persamaan 2.5 menjelaskan perilaku skedul IS dari rumahtangga dan perusahaan dan persamaan 2.6 menjelaskan perilaku permintaan uang sebagai aktiva atau skedul LM. Kombinasi 2.5 dan 2.6 menjelaskan model permintaan agregat, yaitu: , , T G R Y   dan , R Y L P M         T G P M Y Y , , 2.7 Dari 2.7 ditunjukkan bahwa respons output riil agregat terhadap stok uang riil dan konsumsi riil pemerintah adalah positip dan respons terhadap pajak riil adalah negatip. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa hubungan output riil agregat terhadap tingkat harga umum adalah negatip, menjelaskan skedul permintaan agregat [AD]. Pada kurva IS yang tetap, peningkatan harga akan menurunkan stok uang riil sehingga skedul LM semakin rendah dan sebaliknya. Dari 2.7 diketahui tiga faktor yang dapat mempengaruhi permintaan agregat, yaitu M, G dan T. Peningkatan stok uang [M] pada tingkat harga umum yang tetap akan meningkatkan skedul LM sehingga skedul AD naik. Sebaliknya penurunan stok uang [M] pada tingkat harga umum yang tetap akan menurunkan skedul LM sehingga skedul AD turun Peningkatan pajak pendapatan riil pada tingkat harga umum yang tetap akan menurunkan skedul IS sehingga skedul AD turun, dan sebaliknya penurunan pajak pendapatan riil pada tingkat harga umum yang tetap akan meningkatkan skedul IS Universitas Sumatera Utara sehingga skedul AD naik Oleh sebab itu perubahan kebijakan fiskal dan moneter akan merubah skedul AD. Dari 2.7 diketahui tiga faktor yang dapat mempengaruhi permintaan R LM: [M P ] LM: [M 1 P ] LM: [M P 1 ] IS y P AD P P 1 AD 1 Y Gambar 2.8. Kurva Permintaan Agregat

2.8 Analisis Maksimum Model IS dan LM

Individu atau rumahtangga bertujuan untuk memaksimumkan utilitas dari memegang uang. Stok uang riil yang dipegang individu atau rumah tangga digunakan untuk konsumsi dan lesure sehingga fungsi utilitas rumah tangga untuk memegang uang sampai waktu tak terhingga adalah ... , , , 2 2 2 1 1        t t t t t t l c u l c u l c u   2.14 Universitas Sumatera Utara Kendala rumahtangga pada periode [t] ditunjukkan oleh hubungan lesure R IS LM:[MP ] LM:[MP 1 ] WP n d n s y P AS AS 1 n AD y y y n 45 y Gambar 2.9. Kurva Analisis Maksimum Model IS dan LM dengan konsumsi riil dan stok uang riil, yaitu: l t = c t , m t 2.15 Dimana respons lesure terhadap konsumsi riil adalah negatip [  c 0 ] dan respons terhadap uang kas riil adalah positip [  m 0]. Persamaan 2.15 menjelaskan bahwa jumlah waktu lesure dan waktu bekerja adalah tetap. Pada konsumsi tertentu, Universitas Sumatera Utara waktu bekerja akan berkurang apabila waktu lesure dan stok uang riil bertambah. Apabila individu atau rumah tangga menggunakan semua fasilitas aktiva produktif maka produksi agregat berubah menjadi: ] , [ 1   t t t k n f y 2.16 Dimana fk t-1 menjelaskan fungsi produksi agregat individu atau rumahtangga. Fungsi produksi agregat individu atau rumah tangga mengakibatkan perubahan kendala anggaran rumahtangga menjadi: t t t t t t t t m m k k c v k f 1 1 1 1 ] 1 [             2.17 dimana: v t = transfer pemerintah kepada individu atau rumahtangga, dan  t-1 = P t-1  P t-2 = tingkat inflasi periode [t - 1]. Masalah rumahtangga adalah menentukan c t , k t , l t dan m t dengan cara memaksimalkan fungsi tujuan 2.14 dengan kendala 2.15 dan 2.17. Penurunan konsumsi sekarang [c t ] berarti juga penurunan permintaan stok uang riil sekarang [m t ]. Penurunan konsumsi sekarang akan menurunkan skedul IS dan peningkatan stok uang riil akan meningkatkan skedul LM, sehingga permintaan agregat turun dan tingkat harga umum naik. Penurunan permintaan agregat dan peningkatan tingkat harga umum akan menurunkan konsumsi riil rumahtangga dan konsumsi riil perusahaan. Proporsisi ini membuktikan bahwa analisis utilitas maksimal sesuai dengan analisis IS dan LM. Universitas Sumatera Utara

2.9 Koordinasi Kebijakan Dalam Jangka Panjang dan Jangka Pendek