d. Delik adalah kelakuan yang diancam dengan pidana, yang bersifat melawan hukum yang berhubungan dengan kesalahan dan dilakukan oleh orang yang
mampu bertanggung jawab.
30
e. Hukum adalah semua peraturan yang mengatur perhubungan antara orang-orang dalam masyarakat sehingga tercapai susunan masyarakat yang teratur dan adil.
31
f. Jabatan adalah kedudukan seseorang didalam menjalankan suatu profesi yang sesuai dengan keahliannya.
g. Penerapan hukum adalah penempatan hukum yang dijalankan dengan memperhatikan nilai-niai dasar hukum yaitu kepastian hukum, kemanfaatan dan
keadilan. h. Pengaturan hukum adalah cara perbuatan mengatur tentang sesuatu hal yang
berhubungan dengan hukum. i. Kebijakan adalah seperangkat keputusan yang diambil oleh pelaku-pelaku politik
dalam rangka memilih tujuan dan bagaimana cara untuk pencapaian tujuan.
32
G. Metode Penelitian
1. Spesifikasi Penelitian
Penelitian mengenai Analisis Yuridis atas Perbuatan Notaris yang Menimbulkan Delik-delik Pidana merupakan penelitian hukum normatif yang juga
30
Andi Hamzah, Asas-asas Hukum Pidana edisi revisi 2008, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008, halaman 88.
31
Samidjo, Ringkasan Tanya jawab Hukum Pidana, Bandung: CV. Armico, halaman 1.
32
M. Solly Lubis, Kebijakan Publik, Bandung: CV. Mandar Maju, 2007, halaman 5.
Universitas Sumatera Utara
disebut sebagai penelitian perpustakaan atau studi dokumen, karena lebih banyak dilakukan terhadap data yang bersifat sekunder yang ada diperpustakaan. Pelaksanaan
penelitian normatif secara garis besar ditujukan kepada : 1.
Penelitian terhadap asas-asas hukum. 2.
Penelitian terhadap sistematika hukum. 3.
Penelitian terhadap taraf sinkronisasi hukum. 4.
Perbandingan Hukum. 5.
Sejarah Hukum.
33
Dari unsur-unsur penelitian hukum normatif tersebut diatas dikaitkan dengan judul penelitian tersebut diatas, peneliti lebih memberatkan terhadap menemukan
asas-asas hukum dalam jabatan notaris mengenai kapan seorang notaris dapat dikatakan telah melakukan tindak pidana dalam menjalankan tugasnya serta
sinkronisasi aturan-aturan hukum mengenai perbuatan notaris ke dalam sistem hukum pidana nasional di Indonesia.
Penelitian ini dititik beratkan pada studi kepustakaan, sehingga data sekunder atau bahan pustaka lebih diutamakan dari data primer. Data sekunder yang diteliti
terdiri atas : a.
Bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang mengikat, antara lain berupa : 1.
Pancasilan. 2.
Undang-Undang dasar 1945. 3.
Ketetapan MPR. 4.
Peraturan perundang-undangan. 5.
Yurisprudensi. 6.
Traktat.
34
33
Soerjono Soekanto, Penelitian Hukum Normatif, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1985, halaman 14.
34
Ediwarman, Monograf Metodologi Penelitian Hukum, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, 2009, halaman 113.
Universitas Sumatera Utara
b. Bahan hukum sekunder yaitu bahan-bahan yang berhubungan dengan bahan
hukum primer dan dapat membantu menganalisa dan memahami bahan hukum primer, antara lain :
1. Rancangan peraturan-peraturan perundang-undangan.
2. Hasil karya ilmiah para sarjana.
3. Hasil-hasil penelitian.
c. Bahan hukum tertier yaitu bahan-bahan yang memberikan informasi tentang
bahan primer dan sekunder antara lain : 1.
Kamus besar bahasa Indonesia. 2.
Ensiklopedi Indonesia. 3.
Berbagai majalah hukum yang berkaitan dengan jabatan notaris.
35
2. Metode Pendekatan