Indeks Harga Saham Gabungan IHSG Faktor- Faktor yang Mempengaruhi IHSG

6. Indeks Papan Utama Main Board IndexMBX, diperuntukkan bagi perusahaan dengan track record yang baik. 7. Indeks Papan Pengembang Development Board IndexDBX, untuk mengakomodasi perusahaan-perusahaan yang belum bisa memenuhi persyaratan Papan Utama, tetapi masuk pada kategori perusahaan berprospek. Disamping itu Papan Pengembang diperuntukkan bagi perusahaan yang mengalami restrukturisasi atau pemulihan performa.

2.3.2. Indeks Harga Saham Gabungan IHSG

IHSG pertama kali diperkenalkan pada tanggal 1 April 1983. IHSG merupakan indikator utama yang menggambarkan pergerakan harga saham” Darmadji,2001:95. IHSG menunjukkan pergerakkan harga saham secara umum yang tercatat dibursa efek. Indeks ini merupakan gabungan dari sejumlah sektor yaitu pertanian, pertambangan, industri kimia dasar, aneka industri, industri barang konsumsi, properti dan real estate, transportasi dan infrastruktur, keuangan, dan perdagangan, jasa dan investasi. Indeks ini mencakup seluruh pergerakan harga saham biasa maupun preferen yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia BEI. Perhitungan IHSG didasarkan pada jumlah nilai pasar dari total saham yang tercatat dibursa. Jumlah nilai pasar adalah total perkalian setiap saham tercatat kecuali untuk perusahaan yang berrada dalam program restrukturisasi dengan harga di BEI pada hari tersebut. Perhitungannya sebagai berikut : IHSG= Nilai Pasar Nilai Dasar x 100 Nilai Pasar adalah kumulatif jumlah saham hari ini dikali harga pasar hari ini atau disebut sebagai kapitalisasi pasar. Nilai dasar adalah nilai yang dihitung berdasarkan harga perdana dari masing-masing saham atau berdasarkan harga yang telah dikoreksi jika perusahaan telah melakukan kegiatan yang menyebabkan jumlah saham yang tercatat dibursa berubah. Penyesuaian dilakukan agar indeks akan benar-benar mencerminkan harga saham.

2.3.3. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi IHSG

1. Tingkat Inflasi Berdasarkan penelitian empiris, inflasi memiliki korelasi negatif pada harga saham. Hal ini berarti jika tingkat inflasi naik maka harga saham akan turun, demikian sebaliknya jika tingkat inflasi turun maka harga saham akan naik. Sehingga dapat disimpulkan inflasi mempengaruhi harga saham berarti juga ikut mempengaruhi IHSG. 2. Tingkat Suku Bunga Tingkat suku bunga yang tinggi akan menyebabkan investor menarik investasi sahamnya dan memindahkannya ke tingkat pengembalian lebih baik dan aman, seperti deposito. Turunnya permintaan saham mengakibatkan terjadinya kelebihan penawaran saham, sehingga harga-harga saham turun dan IHSG juga turun. 3. Nilai Tukar Kurs Kurs adalah harga suatu mata uang yang diekspresikan terhadap mata uang yang diekspresikan terhadap mata uang lainnya. Kurs dapat dipresentasikan sebagai sejumlah mata uang lokal yang dibutuhkan untuk membeli satu unit mata uang asing. Risiko nilai kurs merupakan risiko yang timbul akibat pengaruh perubahan nilai tukar mata uang domestik dengan mata uang negara lain asing. Perusahaan yang menggunakan mata uang asing dalam menjalankan aktivitas operasional dan investasi akan menghadapi resiko nilai tukar kurs. Perubahan nilai tukar yang tidak diantisipasi oleh perusahaan akan berpengaruh pada nilai perusahaan tersebut. 4. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi suatu negara menunjukkan kondisi perekonomian suatu negara yang bersangkutan. Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan apabila aktivitas ekonomi sekarang lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini ditandai dengan meningkatnya jumlah fisik barang dan jasa yang dihasilkan yang mengakibatkan kenaikan pendapatan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari produk domestik bruto PDB yaitu nilai semua barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara pada periode tertentu. Dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, maka meningkat juga kemampuan masyarakat untuk berinvestasi di pasar saham maupun pasar uang. Dengan makin banyaknya masyarakat yang berinvestasi akan menaikkan harga-harga saham dan IHSG juga ikut naik.

2.4. Relasi antara Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi