Respons Makan Kelangsungan Hidup Ikan Gejala Klinis

5 pakan. Pemberian pakan perlakuan dilakukan sampai 7 hari pasca uji tantang, dan diamati selama 7 hari pasca uji tantang.

2.5 Parameter yang Diamati

Parameter yang diamati meliputi respons makan, tingkat kelangsungan hidup, gejala klinis, perubahan bobot, hematologi, kualitas air, serta pengamatan organ dalam.

2.5.1 Respons Makan

Respons makan pada ikan diukur secara visual dan dianalisis secara deskriptif setiap hari, yaitu 7 hari sebelum dan sesudah ikan diuji tantang. Pengamatan respons makan dilakukan dengan pemberian skor sebagai berikut: - = Tidak ada respons makan ∑ pakan terkonsumsi 0-10 + = Respons makan rendah ∑ pakan terkonsumsi 11-40 ++ = Respons makan sedang ∑ pakan terkonsumsi 41-70 +++ = Respons makan tinggi ∑ pakan terkonsumsi 71-100 x = Tidak diberi pakan.

2.5.2 Kelangsungan Hidup Ikan

Perhitungan jumlah ikan yang mati dilakukan setelah ikan lele diuji tantang sampai hari ke-14 pasca uji tantang. Tingkat kelangsungan hidup ikan dihitung dengan rumus : Keterangan : SR : Tingkat kelangsungan hidup Nt : Jumlah ikan yang hidup pada akhir pengamatan ekor No : Jumlah ikan yang hidup pada uji tantang ekor 6

2.5.3 Gejala Klinis

Gejala klinis diamati secara visual setiap hari setelah ikan diuji tantang sampai akhir masa pemeliharaan selama kurun waktu 7 hari. Perkembangan dan perubahan dari gejala klinis yang timbul diamati dengan melakukan skoring, mengikuti sistem skoring seperti yang dilakukan Faridah 2010 yang merupakan modifikasi dari Angka 2005, yaitu sebagai berikut : Radang Nilai skor = 1 Hemoragi Nilai skor = 2 Radang dan hemoragi Nilai skor = 3 Nekrosis Nilai skor = 4 Radang dan Nekrosis Nilai skor = 5 Hemoragi dan Nekrosis Nilai skor = 6 Radang, Hemoragi, dan Nekrosis Nilai skor = 7 Tukak Nilai skor = 8 Mati Nilai skor = 9 Sembuh atau Normal Nilai skor = 0 Radang merupakan gejala yang timbul akibat adanya patogen yang masuk ke dalam tubuh inang dan menyebabkan infeksi. Gejala yang nampak adalah berupa pembengkakan pada permukaan tubuh dan adanya perubahan warna. Hemoragi merupakan suatu proses keluarnya darah dari sistem pembuluh darah sebagai akibat adanya luka. Nekrosis adalah kematian sel yang diakibatkan kerusakan sel secara akut, ditandai dengan adanya jaringan otot mati yang masih menempel pada permukaan tubuh ikan. Tukak adalah luka terbuka akibat lepasnya jaringan otot yang sudah mati pada permukaan tubuh.

2.5.4 Perubahan Bobot

Dokumen yang terkait

Studi Pembuatan Teh Hijau Lidah Buaya (Aloe vera, L.)

2 36 87

Efek Anti Bakteri Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) Terhadap Staphylococcus aureus Yang Diisolasi Dari Denture Stomatitis (Penelitian In Vitro)

12 107 68

Penggunaan Kitosan Untuk Pencegahan Infeksi Aeromonas hydrophila Pada Ikan Lele Dumbo Clarias Sp.

0 11 11

Efektivitas Ekstrak Paci-Paci Leucas lavandulaefolia Yang Diberikan Lewat Pakan Untuk Pencegahan Dan Pengobatan Infeksi Penyakit MAS Motile Aeromonas Septicemia Pada Ikan Lele Dumbo Clarias sp.

2 22 129

Efektivitas Campuran Meniran Phyllanthus niruri dan Bawang Putih Allium sativum dalam Pakan untuk Pengendalian Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Dumbo Clarias sp.

1 18 84

Potensi Jeruk Nipis Citrus aurantifolia untuk Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Dumbo Clarias sp.

0 28 78

Efektivitas campuran bubuk meniran Phyllanthu niruri dan bawang putih Allium sativum dalam pakan untuk pengobatan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp.

0 2 54

Efektivitas fitofarmaka dalam pakan untuk pencegahan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp.

1 9 58

Efektivitas Ekstrak Kipahit Tithonia diversifolia dan Kirinyuh Eupatorium inulaefolium untuk Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Akibat Infeksi Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Clarias sp. Melalui Pakan

0 7 34

PENGGUNAAN PAKAN BERVAKSIN Aeromonas hydrophila PADA SISTEM IMUN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)

0 2 16