Kualitas air HASIL DAN PEMBAHASAN

26 penyakit. Eksotoksin yang diproduksi oleh Aeromonas hydrophila meliputi hemolisin, protease, elastase, lipase, sitotoksin, enterotoksin, gelatinase, kaseinase, lecithinase dan leucocidin. Hemolisin merupakan enzim yang mampu melisiskan sel-sel darah merah dan membebaskan hemoglobinnya. Protease adalah enzim proteolitik yang berfungsi untuk melawan pertahanan tubuh inang untuk berkembangnya penyakit dan mengambil persediaan nutrient inang untuk berkembangbiak. Perubahan warna hati dan empedu adalah karena pada masa infeksi, kerja hati untuk menimbun zat-zat metabolik dan serta menetralkannya kembali menjadi meningkat. Karena kinerja hati yang meningkat itulah, pigmen warna pada empedu juga mengalami peningkatan. Toksin yang dihasilkan oleh bakteri A. hydrophila sebagai produk ekstraseluler merupakan racun bagi ikan yang dapat menyebabkan perubahan warna dan struktur organ dalam organisme yang terinfeksi Lallier Daigneault, 1984. Perubahan warna cairan empedu disebabkan karena adanya gangguan pada organ hati sehingga menghambat pembongkaran hemoglobin eritrosit menjadi hemin, Fe dan globin sehingga produksi hemin sebagai zat asal warna empedu menurun Hafsah, 1994.

3.6 Kualitas air

Kualitas air merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi timbulnya penyakit pada ikan, karena penyakit muncul dari interaksi antara inang, patogen, dan lingkungan. Kualitas air yang berada di luar kisaran optimum kebutuhan hidup ikan akan menyebabkan ikan mengalami stress, sehingga akibatnya ikan lebih mudah terserang penyakit. Oleh karena itu kondisi kualitas air selama perlakuan harus diperhatikan, agar tetap berada pada kisaran normal. 27 Tabel 5. Kualitas air media pemeliharaan ikan lele Clarias Sp. pada perlakuan kontrol negatif KN, Kontrol positif KP, dan pemberian ekstrak lidah buaya 10 ppt, 20 ppt, 40 ppt, selama masa percobaan. Perlakuan Parameter Suhu o C DO mgl pH TAN mgl Kontrol Negatif 27-29 5.61-5.80 6.63-6.68 0.125-0.342 Kontrol Positif 28-29 5.02-5.71 6.82-6.83 0.289-0.363 10 ppt 27-29 5.68-5.80 6.80-6.88 0.178-0.359 20 ppt 27-29 5.11-5.91 6.94-6.98 0.249-0.384 40 ppt 28-29 5.68-5.94 6.88-6.91 0.278-0.363 Menurut BSNI 2000, kisaran suhu optimal untuk kegiatan pendederan ikan lele adalah berada pada kisaran 25 - 30 o C, dan pH antara 6,5 - 8,6. Berdasarkan Tabel 5, diketahui bahwa suhu dan pH setiap perlakuan selama masa percobaan masih berada dalam kisaran optimum kebutuhan hidup ikan lele dumbo Clarias sp. Suhu media selama percobaan berkisar antara 27-29 o C dan pH berkisar antara 6.63-6.91. Oksigen terlarut merupakan kebutuhan mutlak yang harus terpenuhi pada media pemeliharaan ikan. Berdasarkan Tabel 5, diketahui bahwa kisaran oksigen terlarut media pemeliharaan ikan lele dumbo selama percobaan berada pada kisaran 5,02-5,94 mgl, sehingga kondisi media mampu menunjang pertumbuhan ikan secara normal. Menurut Boyd 1982 kandungan oksigen terlarut kurang dari 1 mgl akan mematikan ikan, pada kandungan 1-5 mgl cukup mendukung kehidupan ikan tetapi pertumbuhan ikan lambat, dan pada kandungan oksigen lebih dari 5 mgl pertumbuhan ikan akan berjalan normal. 28

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

Studi Pembuatan Teh Hijau Lidah Buaya (Aloe vera, L.)

2 36 87

Efek Anti Bakteri Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) Terhadap Staphylococcus aureus Yang Diisolasi Dari Denture Stomatitis (Penelitian In Vitro)

12 107 68

Penggunaan Kitosan Untuk Pencegahan Infeksi Aeromonas hydrophila Pada Ikan Lele Dumbo Clarias Sp.

0 11 11

Efektivitas Ekstrak Paci-Paci Leucas lavandulaefolia Yang Diberikan Lewat Pakan Untuk Pencegahan Dan Pengobatan Infeksi Penyakit MAS Motile Aeromonas Septicemia Pada Ikan Lele Dumbo Clarias sp.

2 22 129

Efektivitas Campuran Meniran Phyllanthus niruri dan Bawang Putih Allium sativum dalam Pakan untuk Pengendalian Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Dumbo Clarias sp.

1 18 84

Potensi Jeruk Nipis Citrus aurantifolia untuk Pencegahan dan Pengobatan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Dumbo Clarias sp.

0 28 78

Efektivitas campuran bubuk meniran Phyllanthu niruri dan bawang putih Allium sativum dalam pakan untuk pengobatan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp.

0 2 54

Efektivitas fitofarmaka dalam pakan untuk pencegahan infeksi bakteri Aeromonas hydrophila pada ikan lele dumbo Clarias sp.

1 9 58

Efektivitas Ekstrak Kipahit Tithonia diversifolia dan Kirinyuh Eupatorium inulaefolium untuk Pencegahan dan Pengobatan Penyakit Akibat Infeksi Aeromonas hydrophila pada Ikan Lele Clarias sp. Melalui Pakan

0 7 34

PENGGUNAAN PAKAN BERVAKSIN Aeromonas hydrophila PADA SISTEM IMUN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)

0 2 16