Feeding Rate Feeding Rate Feeding Rate

Gambar 8 Histogram persentase kehilangan berat papan partikel kerapatan rendah dan sedang kayu sengon, cempaka, manglid dan campuran dengan metode JIS. Pada Gambar 8 dapat dilihat bahwa persentase nilai kehilangan berat tertinggi pada papan partikel dengan kerapatan rendah adalah papan partikel sengon 2,75 dan kehilangan berat terendah pada papan partikel manglid 2,00. Sementara itu, nilai kehilangan berat tertinggi pada papan partikel dengan kerapatan sedang adalah papan partikel sengon 1,66 dan kehilangan berat terendah pada papan partikel manglid 1,05.

4.2.2 Feeding Rate

Penghitungan kemampuan makan tersebut dilakukan berdasarkan penelitian Arinana et al. 2010, JIS K 1571-2004 tidak terdapat perhitungan mengenai kemampuan makan rayap. Nilai rata-rata kemampuan makan rayap dari hasil pengujian disajikan dalam Gambar 9. Gambar 9 Histogram feeding rate papan partikel kerapatan rendah dan sedang kayu sengon, cempaka, manglid dan campuran dengan metode JIS. 5 10 15 20 sengon K e h il a n g a n B e r a t 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 sengon F e e di ng R a te µ g e ko r ha r i Gambar 8 Histogram persentase kehilangan berat papan partikel kerapatan rendah dan sedang kayu sengon, cempaka, manglid dan campuran dengan metode JIS. Pada Gambar 8 dapat dilihat bahwa persentase nilai kehilangan berat tertinggi pada papan partikel dengan kerapatan rendah adalah papan partikel sengon 2,75 dan kehilangan berat terendah pada papan partikel manglid 2,00. Sementara itu, nilai kehilangan berat tertinggi pada papan partikel dengan kerapatan sedang adalah papan partikel sengon 1,66 dan kehilangan berat terendah pada papan partikel manglid 1,05.

4.2.2 Feeding Rate

Penghitungan kemampuan makan tersebut dilakukan berdasarkan penelitian Arinana et al. 2010, JIS K 1571-2004 tidak terdapat perhitungan mengenai kemampuan makan rayap. Nilai rata-rata kemampuan makan rayap dari hasil pengujian disajikan dalam Gambar 9. Gambar 9 Histogram feeding rate papan partikel kerapatan rendah dan sedang kayu sengon, cempaka, manglid dan campuran dengan metode JIS. sengon cempaka manglid mixed Jenis Kerapatan rendah Kerapatan Sedang Solid sengon cempaka manglid mixed Jenis Kerapatan rendah Kerapatan sedang Gambar 8 Histogram persentase kehilangan berat papan partikel kerapatan rendah dan sedang kayu sengon, cempaka, manglid dan campuran dengan metode JIS. Pada Gambar 8 dapat dilihat bahwa persentase nilai kehilangan berat tertinggi pada papan partikel dengan kerapatan rendah adalah papan partikel sengon 2,75 dan kehilangan berat terendah pada papan partikel manglid 2,00. Sementara itu, nilai kehilangan berat tertinggi pada papan partikel dengan kerapatan sedang adalah papan partikel sengon 1,66 dan kehilangan berat terendah pada papan partikel manglid 1,05.

4.2.2 Feeding Rate

Penghitungan kemampuan makan tersebut dilakukan berdasarkan penelitian Arinana et al. 2010, JIS K 1571-2004 tidak terdapat perhitungan mengenai kemampuan makan rayap. Nilai rata-rata kemampuan makan rayap dari hasil pengujian disajikan dalam Gambar 9. Gambar 9 Histogram feeding rate papan partikel kerapatan rendah dan sedang kayu sengon, cempaka, manglid dan campuran dengan metode JIS. Kerapatan rendah Kerapatan Sedang Solid Kerapatan rendah Kerapatan sedang Berdasarkan Gambar 9, nilai rata-rata feeding rate tertinggi pada papan partikel kerapatan target 0,4 grcm 3 adalah papan partikel sengon 16,67 µgekorhari, diikuti papan partikel campuran 12,50 µgekorhari, papan partikel manglid 11,90 µgekorhari dan nilai feeding rate terendah pada papan partikel cempaka 11,19 µgekorhari. Sementara itu, nilai rata-rata feeding rate tertinggi pada papan partikel dengan kerapatan target 0,6 grcm 3 adalah papan partikel sengon dan cempaka 12,74 µgekorhari, diikuti papan partikel campuran 11,43 µgekorhari dan nilaifeeding rate terendah pada papan partikel manglid 8,21 µgekorhari. Untuk mengetahui pengaruh faktor jenis dan kerapatan terhadap respon feeding rate maka dilakukan pengujian statistik.Hasil analisis sidik ragam disajikan pada Tabel 17. Tabel 17 Hasil analisis sidik ragam feeding rate pada pengujian menggunakan metode JIS Sumber DB JK KT F Sig. Jenis Papan Partikel 3 65,63 21,88 1,20 0,34 Kerapatan 1 19,17 19,17 1,05 0,32 Jenis Papan Partikel Kerapatan 3 29,72 9,91 0,54 0,66 Eror 16 292,08 18,26 Hasil analisis ragam pada Tabel 17 menunjukkan bahwa faktor jenis dan kerapatan tidak berpengaruh nyata terhadap respon feeding rate, begitu pula dengan interaksi kedua faktor. Faktor jenis tidak berpengaruh terhadap feeding rate. Nilai feeding rate pada tiap jenis papan partikel sengon, cempaka dan manglid pada pengujian menggunakan metode JIS menunjukkan hasil yang tidak terlalu bervariasi. Hasil analisis keragaman juga menunjukkan bahwa faktor kerapatan tidak berpengaruh nyata terhadap respon feeding rate. Hal ini diduga karena kemampuan makan konsumsi tiap rayap untuk per harinya akan sama, meskipun terjadi penambahan keinginan untuk konsumsi makanan juga tidak signifikan. Nilai feeding rate papan partikel sengon, cempaka dan manglid pada pengujian menggunakan metode SNI disajikan pada Gambar 8. Rata- rata feeding rate papan partikel kerapatan rendahdari keempat jenis berkisar antara 11,19-16,67 µgekorhari. Sementara itu, nilai kehilangan berat papan partikel kerapatan sedang dari keempat jenis berkisar antara 8,21-12,74 µ gekorhari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa feeding rate papan partikel tertinggi pada papan partikel sengon baik pada kerapatan rendah dan sedang. Dalam pengujian ini, papan partikel sengon paling disukai rayap dibandingkan papan partikel cempaka, manglid dan campuran. Hal ini diduga kayu sengon terdapat ekstraktif yang bersifat atraktan bagi rayap yaitu saponin Atmosuseno 1998. Nilai rata-rata feeding rate rayap untuk kontrol yang digunakan yaitu karet adalah 159,26µgekorhari. Kayu solid sengon mempunyai nilai rata- rata feeding rate sebesar 56,15 µgekorhari. Nilai rata-rata feeding raterayap untuk kayu solid cempaka sebesar 57,92µgekorhari, sementara itu untuk kayu solid manglid sebesar 32,38 µgekorhari. Jenis papan partikel yang paling disukai rayap adalah sengon dengan nilai kemampuan makan feeding rate tertinggi dibandingkan kayu solid cempaka dan manglid. Sementara itu, manglid merupakan jenis kayu yang paling tidak disukai oleh rayap. Hal ini bisa terlihat dari nilai rat-rata feeding rate yang paling rendah diantara kayu sengon dan cempaka. Selain itu, nilai feeding rate rayap pada kayu solid mempunyai nilai yang lebih tinggi dibandingkan papan partikel baik jenis sengon, cempaka dan manglid.

4.3 Mortalitas Rayap