partikel semakin kuat untuk menahan beban yang diberikan sampai batas maksimum. Sedangkan jenis ekstender serbuk S, walaupun mengandung tanin
namun adanya zat ekstraktif yang tinggi dalam kulit juga dapat menghambat proses perekatan. Karena zat ekstraktif dapat menghalangi perekat bereaksi
dengan molekul dalam dinding sel seperti selulosa. Jenis ekstender residu R menghasilkan MOR terendah karena serbuk sudah tidak mengandung tanin akibat
proses ekstraksi.
4.2.3 Keteguhan Rekat Internal Internal Bond
Nilai rata-rata keteguhan rekat internal papan partikel sebesar 3,84 dengan kisaran antara 2,77 sampai dengan 5,01. Secara keseluruhan nilai
keteguhan rekat internal papan partikel telah memenuhi persyaratan JIS A 5908 2003 yaitu minimal 1,5 kgcm². Histogram nilai keteguhan rekat internal secara
lengkap tersaji dalam Gambar 15.
Gambar 15 Histogram keteguhan rekat internal papan partikel. Hasil analisis sidik ragam pada Tabel 15 menunjukkan bahwa jenis
ekstender memberikan pengaruh nyata terhadap keteguhan rekat internal papan partikel yang dihasilkan. Oleh karena itu, dilakukan uji lanjut Duncan untuk
mengetahui jenis ekstender yang terbaik sebagaimana terlihat pada Tabel 16. Tabel 15 Analisis keragaman keteguhan rekat internal papan partikel
SK DB
JK KT
F-hit PrF
Jenis Ekstender 2
11.76297778 5.88148889
4.21 0.0412
Kadar Ekstender 1
0.03735556 0.03735556
0.03 0.8729
tn
Jenis EkstenderKadar 2
0.75017778 0.37508889
0.27 0.7691
tn
Ekstender Keterangan :
DB : Derajat Bebas JK : Jangkauan Kuadrat
KT : Kuadrat Tengah : Nyata
: Sangat nyata tn : Tidak nyata
Tabel 16 Hasil uji lanjut Duncan terhadap keteguhan rekat internal papan partikel
Perlakuan Rata-Rata Internal Bond
Jumlah Wilayah Berganda
Papan Partikel kgcm² Contoh Uji
Duncan α=0.05
Ekstrak Tanin 4.7967
6 A
Serbuk 3.9100
6 B
Residu 2.8200
6 B
Hasil uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa jenis ekstender ekstrak tanin T menghasilkan nilai keteguhan rekat internal terbaik. Pengaruh jenis ekstender
terhadap keteguhan rekat internal dapat dilihat pada Gambar 16.
Gambar 16 Pengaruh jenis ekstender terhadap keteguhan rekat internal papan partikel.
Dari Gambar 16 dapat dilihat bahwa jenis ekstender ekstrak tanin T memiliki nilai rataan keteguhan rekat internal terbesar. Hal ini diduga karena tanin
memberikan kontribusi pada proses perekatan, maka ketahanan ikatan antara partikel dengan perekat akan semakin kuat sehingga akan meningkatkan
keteguhan rekatnya. Sedangkan kandungan zat ektraktif dalam kulit dapat mempengaruhi kemampuan perekatan pematangan perekat dan dapat
mempengaruhi penampilan papan partikel yang dihasilkan. Jenis ekstender residu R menghasilkan nilai keteguhan rekat terendah, karena tanin dan zat ekstraktif
yang terkandung didalamnya telah berkurang atau hilang karena kulit telah mengalami proses ekstraksi sebelumnya sehingga penambahannya sebagai
ekstender akan mengurangi daya rekat .
4.2.4 Kuat Pegang Sekrup