PEMBAHASAN
4.1. Sifat Fisis Papan Partikel
4.1.1 Kerapatan
Nilai rata-rata kerapatan papan partikel sebesar 0,72 gcm³ dengan kisaran antara 0,68 gcm³ sampai dengan 0,75 gcm³. Secara keseluruhan papan partikel
yang dihasilkan pada penelitian ini sudah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan JIS A 5908 2003 sebesar 0,4 gcm³ sampai dengan 0,9 gcm³.
Histogram nilai kerapatan papan partikel dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5 Histogram kerapatan papan partikel. Berdasarkan data yang diperoleh, kerapatan papan partikel melebihi target
kerapatan yang diinginkan yaitu berkisar antara 0,71 gcm
3
sampai dengan 0,75 gcm
3
. Banyak faktor yang dapat mempengaruhinya salah satunya diduga karena tidak meratanya penyebaran partikel saat proses penaburan partikel kayu ke dalam
cetakan dan terlalu melebar akibat pemasangan plat besi hanya pada dua sisi saja sehingga menyebabkan contoh uji yang digunakan ketika pengukuran
kemungkinan yang paling tebal. Kelley 1997 diacu dalam Yusfiandrita 1998 menyatakan bahwa kerapatan akhir papan partikel dipengaruhi oleh beberapa
faktor seperti jenis kayu kerapatan kayu, besarnya tekanan kempa, jumlah partikel kayu dalam lapik, kadar perekat serta bahan tambahan lainnya. Maloney
1993 menyatakan bahwa meningkatnya kerapatan papan partikel akan
menghasilkan nilai sifat fisis dan mekanis yang lebih baik dengan stabilitas dimensi yang tinggi.
Gambar 5 menunjukkan bahwa papan partikel dengan jenis ekstender ekstrak tanin T memiliki nilai kerapatan tertinggi. Hal ini diduga karena ekstrak
tanin mengandung senyawa phenol, yang dapat membantu dalam proses perekatan sehingga kontak antar partikel menjadi lebih kuat, kompak dan padat. Sedangkan
pada kulit kayu selain mengandung tanin juga terdapat zat ekstraktif yang dapat mengurangi kekuatan rekat diantara partikel kayu. Pada papan jenis ekstender
residu R, menghasilkan nilai kerapatan terendah karena tanin yang terkandung didalamnya telah hilang karena sebelumnya kulit telah mengalami proses
ekstraksi. Dari Gambar 5 dapat dilihat adanya kecenderungan peningkatan nilai
kerapatan seiring dengan bertambahnya kadar ekstender. Hal ini diduga karena ikatan antar partikel akan semakin kompak, padat dan rapat dengan semakin
banyaknya kadar ekstender yang ditambahkan maka kerapatan papan juga akan semakin meningkat.
Untuk mengetahui pengaruh jenis dan kadar ekstender serta interaksi antara keduanya terhadap kerapatan papan partikel, maka dilakukan analisis
keragaman ANOVA dengan selang kepercayaan 95 yang tersaji pada Tabel 3. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa jenis dan kadar ekstender serta
interaksi antara keduanya tidak berpengaruh nyata terhadap nilai kerapatan papan partikel.
Tabel 3 Analisis keragaman kerapatan papan partikel
SK DB
JK KT
F-hit PrF
Jenis Ekstender 2
0.00634444 0.00317222
3.21 0.0766
tn
Kadar Ekstender 1
0.00080000 0.00080000
0.81 0.3861
tn
Jenis EkstenderKadar 2
0.00123333 0.00061667
0.62 0.5525
tn
Ekstender Keterangan :
DB : Derajat Bebas JK : Jangkauan Kuadrat
KT : Kuadrat Tengah : Nyata
: Sangat nyata tn : Tidak nyata
4.1.2 Kadar Air