50
Tabel 4.4 Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .563
a
.317 .248
.65448 1.883
a. Predictors: Constant, UKURAN PERUSAHAAN, PBV, ROA, CR, DER b. Dependent Variable: RETURN SAHAM
Sumber: Diolah dengan SPSS. Berdasarkan tabel 4.4 diatas, hasil uji autokorelasi dengan Durbin-
Watson menunjukkan angka sebesar 1,883. Karena angka tersebut terletak diantara -2 dan +2 maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi adanya
autokorelasi dalam penelitian ini.
4.4 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.Pengujian hipotesis secara statistik
dilakukan dengan menggunakan analisis uji parsial t-test dan uji simultan F- test.
4.4.1 Uji Parsial t-test
Uji t digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen mempengaruhi variabel dependen secara parsial.
51
Tabel 4.5 Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1Constant 1.158
.636 1.822
.074 ROA
3.965 .911
.525 4.354
.000 CR
-.310 .147
-.260 -2.109
.040 DER
.018 .018
.199 1.022
.312 PBV
-.019 .081
-.045 -.231
.818 UKURAN
PERUSAHAAN -.078
.086 -.107
-.900 .373
a. Dependent Variable: RETURN SAHAM
Sumber: Diolah dengan SPSS. Berdasarkan tabel 4.5, dapat disimpulkan mengenai uji hipotesis secara
parsial dari masing-masing variabel independen adalah sebagai berikut :
H
1
: ROA X
1
berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan tekstil
yang terdaftar di BEI.
Nilai t hitung variabel return on asset ROA diperoleh sebesar 4,354 dan nilai signifikansi sebesar 0,000. Nilai signifikansi untuk uji t yang diperoleh sebesar
0,000 lebih kecil dari tingkat signifikansi alpha yang telah ditetapkan 5 0,05. Sehingga H
1
diterima dengan pengertian bahwa return on asset ROA berpengaruh terhadap return saham.Hal ini menunjukkan bahwa return on asset
ROA berpengaruh secara signifikan terhadap return saham pada perusahaan tekstil yang terdaftar di BEI.
52
H
2
: CR X
2
berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan tekstil
yang terdaftar di BEI.
Nilai t hitung variabel current ratio CR diperoleh sebesar -2.109 dan nilai signifikansi sebesar 0,040. Nilai signifikansi untuk uji t yang diperoleh sebesar
0,040 lebih kecil dari tingkat signifikansi alpha yang telah ditetapkan 5 0,05. Sehingga H
2
diterima dengan pengertian bahwa current ratio CR berpengaruh terhadap return saham. Hal ini menunjukkan bahwa current ratio CR
berpengaruh secara signifikan terhadap return saham pada perusahaan tekstil yang terdaftar di BEI.
H
3
: DER X
3
berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan
tekstil yang terdaftar di BEI.
Nilai t hitung variabel debt equity ratio DER diperoleh sebesar 1,022 dan nilai signifikansi sebesar 0,312. Nilai signifikansi untuk uji t yang diperoleh sebesar
0,312 lebih besar dari tingkat signifikansi alpha yang telah ditetapkan 5 0,05. Sehingga H
2
ditolak dengan pengertian bahwa current ratio CR berpengaruh terhadap return saham. Hal ini menunjukkan bahwa debt equity
ratio DER tidak berpengaruh secara terhadap return saham pada perusahaan tekstil yang terdaftar di BEI.
H
4
: PBV X
4
berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan tekstil
yang terdaftar di BEI.
Nilai t hitung variabel price to book value PBV diperoleh sebesar -0,231 dan nilai signifikansi sebesar 0,818. Nilai signifikansi untuk uji t yang diperoleh
53
sebesar 0,818 lebih besar dari tingkat signifikansi alpha yang telah ditetapkan 5 0,05. Sehingga H
4
ditolak dengan pengertian bahwa price to book value PBV tidak berpengaruh terhadap return saham. Hal ini menunjukkan bahwa
price to book value PBV tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return saham pada perusahaan tekstil yang terdaftar di BEI.
H
5
: ukuran perusahaan X
5
berpengaruh terhadap return saham pada
perusahaan tekstil yang terdaftar di BEI.
Nilai t hitung variabel ukuran perusahaan diperoleh sebesar -0,900 dan nilai signifikansi sebesar 0,373. Nilai signifikansi untuk uji t yang diperoleh sebesar
0,373 lebih besar dari tingkat signifikansi alpha yang telah ditetapkan 5 0,05. Sehingga H
5
ditolak dengan pengertian bahwa ukuran perusahaanberpengaruh terhadap return saham. Hal ini menunjukkan bahwa
ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara terhadap return saham pada perusahaan tekstil yang terdaftar di BEI.
Model regresi yang terbentuk adalah sebagai berikut:
Y = 1,158 + 3,956X
1
– 0,310X
2
+ 0,018X
3
– 0,019X
4
– 0,078X
5
+ e Dimana:
Y :Return saham X
1
: Return on asset ROA X
2
:Current ratio CR X
3
:Debt to Equity Ratio DER X
4
:Price to Book Value PBV
54
X
5
: Ukuran perusahaan a : Konstanta
e : Error tingkat kesalahan Berdasarkan hasil persamaan regresi berganda, masing-masing variabel
menjelaskan bahwa: 1. Konstanta sebesar 1,158 menyatakan bahwa apabila tidak ada variabel bebas
maka nilai return saham adalah sebesar 1,158. 2. Return on asset ROA memiliki arah hubungan yang positif sebesar 3,956.
Dengan asumsi setiap kenaikan Return on asset ROA sebesar 1 akan menyebabkan peningkatan pada return saham sebesar 3,956. Dan
sebaliknya, penurunan Return on asset ROA sebesar 1 akan menyebabkan pula penurunan return saham sebesar 3,956 dengan asumsi variabel lain
dianggap tetap. 3. Current ratio CR memiliki arah hubungan yang negatif sebesar 0,310.
Dengan asumsi setiap kenaikan Current ratio CR sebesar 1 akan menyebabkan penurunan return saham sebesar 0,310. Dan sebaliknya,
penurunan Current ratio CR sebesar 1 akan menyebabkan kenaikan return saham sebesar 0,042 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
4. Debt to Equity Ratio DER memiliki arah hubungan yang positif sebesar 0,018. Dengan asumsi setiap kenaikan Debt to Equity Ratio DER sebesar 1
akan menyebabkan peningkatan pada return saham sebesar 0,018. Dan sebaliknya, penurunan Debt to Equity Ratio DER sebesar 1
55
akanmenyebabkan pula penurunan return saham sebesar 0,018 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
5. Price to Book Value PBV memiliki arah hubungan yang negatif sebesar 0,019. Dengan asumsi setiap kenaikan Price to Book Value PBV sebesar 1
akan menyebabkan penurunan return saham sebesar 0,019. Dan sebaliknya, penurunan Price to Book Value PBV sebesar 1 akan menyebabkan
kenaikan return saham sebesar 0,019 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
6. Ukuran perusahaan memiliki arah hubungan yang negatif sebesar 0,078. Dengan asumsi setiap kenaikan ukuran perusahaan sebesar 1 akan
menyebabkan penurunan return saham sebesar 0,078. Dan sebaliknya, penurunanukuran perusahaan sebesar 1 akan menyebabkan kenaikan return
saham sebesar 0,078 dengan asumsi variabel lain dianggap tetap.
4.4.2 Uji Simultan F-test