33
perusahaan dan memberikan prospek pertumbuhan di masa depan. Ukuran perusahaan dapat dihitung dengan rumus:
Ukuran Perusahaan = Ln Total Asset
3.5.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Berdasarkan pada permasalahan penelitian dan pengembangan hipotesis, maka variabel-variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat di
identifikasikan dan diukur sebagai berikut:
Tabel 3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Penelitian Definisi Operasional
Parameter Skala
Return Saham Y
Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari
investasi. �
�
= �
�
− �
�−1
�
�−1
Rasio
Return On Asset ROA
X
1
Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba
setelah pajak dengan menggunakan asset yang
dimiliki oleh perusahaan
������� ����� ����� ����� �����
Rasio
Current Ratio CR X
2
Ukuran untuk menghitung kemampuan perusahaan
dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan aktiva
lancar yang tersedia
������� ����� ������� �����������
Rasio
Debt to Equity Ratio DER
X
3
Ukuran untuk perbandingan antara total hutang dengan
ekuitas pemegang saham
����� ����������� �����ℎ������ ������
Rasio
Price to Book Value PBV
X
4
Ukuran untuk perbandingan antara harga pasar saham
terhadap nilai bukunya
������� ����� ���� �����
Rasio
34
Ukuran perusahaan X
5
Ukuran perusahaan merupakan besar ukuran
yang dinyatakan dalam total aktiva, penjualan dan
kapitalisasi pasar. Ukuran Perusahaan =
Ln Total Asset Rasio
3.6 Metode Analisis Data
Analisa data dilakukan dengan menggunakan metode analisa kuantitatif yaitu dengan mengumpulkan, mengolah, dan menginterpretasikan data yang
diperoleh sehingga memberi keterangan yang benar dan lengkap untuk pemecahan masalah yang dihadapi.Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah model regresi berganda dengan menggunakan bantuan software SPSS for windows versi 17.Ada dua jenis pengujian yang dapat dipakai dalam penelitian
ini, yaitu uji asumsi klasik dan pengujian hipotesis.
3.6.1 Uji Asumsi Klasik
Model penelitian sebaiknya diuji terlebih dahulu asumsi klasiknya untuk memastikan tidak adanya bias atau rancu yang dapat membuat hasil penelitian
menjadi tidak akurat Sunjoyo dkk, 2013:54. Adapun pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji multikolinearitas,
heteroskedatisitas, dan autokorelasi.
3.6.1.1 Uji Normalitas
Uji normalitas berguna pada tahap awal dalam metode pemilihan analisis data. Uji normalitas berfungsi untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi
normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang