2. Banquet Waiter Waitress Helper Tugas dan tanggung jawabnya adalah :
a. Mengikuti briefing harian yang diselenggarakan oleh supervisor captain. b. Melakukan table set-up.
c. Melakukan persiapan untuk setiap acara. d. Membersihkan peralatan yang kotor.
e. Memelihara peralatan banquet. f. Mengantar linen yang kotor ke laundry dan mengambil linen yang bersih ke
housekeeping. g. Menghadiri program training.
h. Melaporkan kepada captain setiap ada kejadian.
4.2 Pelaksanaan Operasional Banquet Section
Prosedur kerja banquet section berbeda dengan bagian lain, seperti restoran, coffee shop, maupun room service yang ada di hotel, ciri-ciri khusus banquet adalah
sanggup melayani suatu jamuan makan dalam jumlah besar dan dapat melayani semua macam bentuk pelayanan, tergantung tamu yang mengadakan acara di hotel
tersebut. Prosedur pelayanan banquet dapat di bagi sebagai berikut:
4.2.1 Tahapan Sebelum Penyelenggaraan
Pada saat penawaran dan permintaan suatu acara, pihak banquet menawarkan berbaga produk pelayanan dan berbagai fasilitas disertai rincian biaya, pihak tamu memilih
produk yang sesuai dengan keinginannya. Kedua belah pihak saling mengadakan pendekatan, dalam hal ini pihak banquet
diwakili oleh banquet sales atau Food and Beverage Manager. Sedangkan tamu diwakili oleh yang berkepentingan atau panitia. Pendekatan ini dilakukan untuk
mencapai kesepakatan. Ketiga menandatangani surat perjanjian, setelah dicapai kesepakatan
bersama, kedua belah-pihak menandatangani surat perjanjian yang berisi hak dan kewajibannya, dan memelihara kesepakatan dengan komunikasi, mulai dari penandat
anganan perjanjian sampai hari acara yang telah ditentukan berlangsung, biasanya terbentang waktu yang cukup lama. Selama waktu berlangsung kedua belah pihak
saling berkomunikasi kemungkinan ada penambahan atau pengurangan pesanan.
4.4.2 Tahapan Saat Pelaksanaan Acara
Tahap ini merupakan tahap yang dinantikan oleh pelanggan atas kesepakatan yang telah dibuat bersama. Tahap ini bukannya tanpa kendala, misalnya ada
perubahan yang mungkin timbul dari pihak pelanggan, jika perubahan tersebut sifatnya tidak prinsipil mungkin tidak menjadi masalah, akan tetapi jika yang
mengganggu maka merupakan masalah yang harus ditangani secepatnya. Karena itu perjanjian sebagai dasar kesepakatan kerja dijadikan pedoman dalam setiap masalah
yang mungkin terjadi. Urutan tahap ini adalah: A. Preparation
Tahap pramusaji banquet mempersiapkan peralatan yang akan digunakan dalam event tersebut dan membentuk penataan ruangan yang diinginkan oleh tamu.
a Tata letak Tahap para pramusaji menyusun letak meja dan kursi dan membentuk
ruangan seperti yang diinginkan oleh tamu.
b Tata meja Setelah pramusaji menyusun letak meja dan kursi, lalu pramusaji masuk ketahap
berikutnya yaitu tata meja, tahap dimana pramusaji merapikan meja seperti, menutup meja dengan table cloth, meletakan sendok, garpu, water goblet, salt and pepper
shaker, bunga dan asbak. c Menyiapkan peralatan
Setelah selesai menata meja, lalu pramusaji menyiapkan peralatan-peralatan yang diperlukan untuk event yang akan berlangsung seperti, piring-piring yang akan
dipergunakan oleh tamu, tray yang akan dipergunakan untuk mengangkat piring- piring yang kotor dan peralatan lainnya.
B. Service Tahap ini dilakukan ketika acara sedang berlangsung yaitu pramusaji melayani
kebutuhan-kebutuhan tamu dalam pelayanan makan. Dalam pelayanan makan yang dilakukan adalah pouring water jika melihat gelas atau piring tamu dalam keadaan
kosong maka harus segera diangkat. Dalam pelayanan seminar sama dengan makan tetapi pramusaji melakukan coffee break dan mengangkat piring piring kotor beka
coffee break. C. Clear-up
Tahap terakhir yang akan dilakukan oleh pramusaji dalam suatu event dari pengangkatan piring kotor sampai dengan pengosongan ruangan yang telah
digunakan oleh tamu. Penyelenggaraan suatu event akan berhasli jika kedua belah pihak mengikuti kesepakatan yang telah dibuat bersama dan saling bekerja sama
sejak awal sampai akhir.
4.3 Upaya Peningkatan Pelayanan di Banquet Section