Selain itu, banquet supervisor juga harus melakukan pendekatan – pendekatan secara persuasif dalam mengatasi berbagai masalah yang dialami pramusaji yang
mengganggu produktivitas kerja. Pembinaan persuasif ini juga dilakukan dengan tujuan agar tercapainya keharmonisan hubungan kerja antara satu karyawan dengan
karyawan lainnya serta dengan atasannya.
4.4 Peranan Banquet Sebagai Pendukung Food and Beverage Department
Pelayanan banquet di zaman sekarang ini sudah mulai dikenal dari pelaksanaanya mempunyai pengaruh yang besar bagi sebuah hotel, apalagi hotel yang
bertaraf internasional dengan fasilitas banquet yang memadai. Berdasarkan ruang lingkup kegiatannya, dapat disimpulkan bahwa
banquetmemiliki peranan penting tidak hanya bagi food and beverage servicetetapi juga terhadap hotel di mana banquet tersebut berada. Adapun peranannya sebagai
berikut : 1.
Merupakan Sumber Pendapatan Hotel Tujuan utama dari suatu hotel adalah memperoleh keuntungan semaksimal
mungkin. Penghasilan yang diperoleh hotel yaitu melalui produk yang dijual atau dipakai oleh tamu selama tamu tersebut berada di hotel. Namun hasil tersebut apabila
tidak ditunjang dengan sistem operasional yang baik dapat merugikan hotel tersebut. Pendapatan hotel pada umumnya diperoleh dari sewa kamar, sewa ruangan, penjualan
makanan dan minuman,laundry, business dan lainnya. Dalam hal ini banquet memiliki peranan mengelola dua pendapatan hotel yaitu dari sewa ruangan yang
dipakai tamu dalam melaksanakan acara, kemudian dari penjualan makanan dan
minuman yang diperlukan tamu selama acara tersebut berlangsung. Hasil yang didapat biasanya lebih besar daripada penjualan outlet Food and Beverage lainnya,
karena melayani jumlah tamu yang banyak dan harga yang ditawarkan per paket, meliputi harga kamar.
2. Meningkatkan Reputasi Hotel
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk membangun reputasi hotel yaitu bisa dengan membangun bangunan yang luas dengan fasilitas yang lengkap, tetapi hal
yang sulit adalah membangun citra hotel dari pelayanan yang baik dan berkualitas, padahal jika reputasi hotel dapat dikembangkan melalui pelayanan maka keuntungan
lebih besar akan lebih mudah diraih. Permasalahannya adalah tidak ada ditetapkan standart baku pelayanan. Penilaian baik buruknya pelayanan dinilai dari kepuasan
tamu atau harapan pelanggan. Jadi dapat dibayangkan seberapa besar kerugian hotel jika tamu yang dilayani oleh banquet merasa tidak puas dengan pelayanan banquet,
karena tamu yang dilayani oleh banquet pada umumnya berjumlah puluhan, ratusan bahkan ribuan. Dengan dilengkapi fasilitas yang nyaman dan modern untuk keperluan
meeting dan event, disediakan ruangan dan ballroom dengan ukuran yang dapat dimodifikasikan sesuai kebutuhan. Hotel ini juga sekaligus menyediakan tenaga
professional yang akan membantu terlaksananya event tersebut.Oleh karena itu pelayanan banquet itu sangat berpengaruh terhadap citra hotel dimana banquet
tersebut berada.
3. Menambah Kepuasan Tamu dari Segi Pelayanan
Jaminan kualitas pelayanan yang disajikan harus menjadi kebijakan foodand beverage management di suatu hotel, karena pelayanan yang memuaskan harus
menjadi gambaran mutu hotel tersebut serta dapat meningkatkan citra hotel. Setiap tamu cenderung meminta pelayan khusus menurut persepsi masing masing, bila
terjadi kesalahan dalam pelayanan maka akan menimbulkan keluhan yang mengarah kepada perusahaan tersebut. Oleh karena itu Food and Beverage Department harus
paham mengenai pelayanan guna menghindari pelayanan yang tidak sempurna jauh sebelumnya.
Dalam pelayanannya banquet dapat melayani tamu dalam jumlah yang banyak dalam waktu yang bersamaan, jadi dapat dilihat bahwa banquet merupakan
salah satu sumber pendapatan hotel yang cukup berpengaruh. Selain itu banquet juga merupakan salah satu fasilitas yang dinilai oleh tamu yang berkunjung ataupun yang
mengadakan event atau acara di hotel.
4.5 Masalah yang Dihadapi dan Upaya Penyelesaiannya