12
c. Audit operasional Operational Audit
Peninjauan yang komprehensif dari aktivitas unit, sistem dan pengendalian dalam suatu perusahaan untuk mencapai ekonomisasi,
efisiensi, efekifitas 3E atau tujuan yang lain. Sedangkan menurut Arens dkk., 2012:24 auditing adalah sebagai
berikut: “Auditing is the accumulation an evaluation of evidence about
information to determine and report on the degree of correspondence between the information and established criteria. Auditing should be done
by a competent, independent person ”.
Sedangkan menurut Agoes, 2012:4 mendefinisikan auditing sebagai berikut:
“Pemeriksaan Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak yang independen terhadap laporan
keuangan yang telah disusun oleh manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat
memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuan gan tersebut”.
2. Efektivitas
a. Definisi Efektivitas
Menurut Hans Kartikahadi yang dikutip oleh Agoes, 2012: 183 tentang efektivitas menyatakan bahwa yang dimaksud efektivitas adalah
produk akhir suatu kegiatan operasi telah mencapai tujuannya baik ditinjau dari segi kualitas hasil kerja, kuantitas hasil kerja maupun batas
waktu yang ditargetkan. Menurut Peter F. Drucker yang dikutip oleh Moenir, 2008:166
secara singkat menyatakanpengertian efektivitas adalah: “Effectiveness, on the other hand, is the ability to choose
appropriate objectives. An effective manager is one who selects the right things to get done”.
13 Efektivitas pada sisi lain adalah kemampuan untuk memilih
tujuan yang tepat. Seorang manajer efektif adalah orang yang memilih hal benar untuk dilakukan.
Yang dimaksud efektif adalah ukuran keberhasilan suatu kegiatan atau program yang dikaitkan dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Sedangkan effectiveness efektivitas adalah tingkat kinerja yang sebenarnya dibandingkan dengan sasaran kinerja yang telah ditetapkan
Tunggal, 2014: 8. Efektivitas mempunyai pengertian yang berbeda bagi setiap
organisasi tergantung pada kerangka acuan yang dipakainya. Bagi seorang ahli ekonomi efektivitas organisasi adalah keuntungan, laba
investasi dan bagi seorang ilmuan di bidang riset efektivitas dijabarkan dalam jumlah paten, penemuan atau produk baru. Sedangkan bagi
sejumlah sarjana ilmu sosial, efektivitas sering ditinjau dari segi kualitas kehidupan pekerja. Efektivitas effectiveness menekankan hasil aktual
dari dampak atau kekuatan untuk menghasilkan dampak tertentu Sawyer’s, 2009:211.
Efektivitas adalah segala sesuatu berhubungan dengan penentu apakah tujuan perusahaan yang telah ditetapkan telah tercapai. Hasil
penjualan, kegiatan operasional dan laporan realisasi anggaran dapat dijadikan sebagai contoh atas nilai efektivitas dari kinerja perusahaan
selanjutnya. Efektivitas menunjukan keberhasilan perusahaan dalam merealisasikan tujuan perusahaannya. Dengan demikian efektivitas
adalah kemampuan suatu unit kerja untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya Anthony dan Govindarajan,
2005:174.
14 Menurut Siagian, 2002:24 mendefinisikan efektivitas adalah
sebagai berikut: “Efektivitas adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan
prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah barang atas jasa kegiatan
yang dijalankannya. Efektivitas menunjukan keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil kegiatan
s
emakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektivitasnya”.
b. Pengukuran Efektivitas
Menurut Anthony dan Govindarajan, 2005:175 pengukuran efektivitas dapat menggunakan beberapa pendekatan lain:
1 Pendekatan Kuantitatif Akuntansi Pendekatan ini digunakan untuk mendapatkan objektivitas dan
idependensi yang tinggi dari perusahaan. Pengukuran pendekatan ini melalui penggunaan informasi akuntansi dan keuangan yang ada pada
perusahaan. Namun pendekatan ini memiliki kelemahan-kelemahan, sehingga dibutuhkan pendekatan lain yaitu kuantitatif manajemen.
2 Pendekatan Kuantitatif Manajemen Pendekatan ini mengkomodasi variabel-variabel kuantitatif yang
bersifat nonfinansial dan diluar sistem akuntansi. Pendekatan ini membantu perumusan-perumusan permasalahan yang dihadapi
sebagai alat analisa dalam pemecahan permasalahan, serta memperjelas kesimpulan yang akan diambil dalam analisis kuantitatif
akuntansi. 3 Digunakan Sebagai Pelengkap Hasil Kedua Pendekatan
Hasil analisa kualitatif ini dimaksudkan untuk memperjelas kesimpulan yang akan diambil dari kedua pendekatan di atas.
Sedangkan untuk mengukur efektivitas auditor dapat menggunakan
15 seperti pemeriksa, membandingkan, memeriksa dokumen dasar
vouching, menganalisa, mengecek, menginspeksi, menghitung, menelusuri trace, serta memverifikasi verify.
Menurut Cohen dan Sayag, 2010 ada dua pendekatan utama untuk konsep efektivitas internal audit. Menurut pendekatan pertama,
efektivitas internal audit ditentukan oleh antara audit dan beberapa standar universal ekstrapolasi dari dana karakteristik internal audit.
Pendekatan kedua, bahwa efektivitas audi tinternal bukan realitas dihitung, melainkan ditentukan oleh evaluasi subjektif ditugaskan untuk
fungsi ini dengan manajemen. Dengan kata lain, keberhasilan setiap internal audit hanya dapat diukur terhadap harapan para pemangku
kepentingan yang relevan.
3. Internal Audit