56 d.
Pembinaan Hubungan Baik Pembinaan hubungan baik antara guru dan siswa dalam masalah
pengelolaan kelas adalah hal yang sangat penting. Dengan terciptanya hubungan baik guru-siswa, diharapkan siswa senantiasa gembira,
penuh gairah, semangat, bersikap optimis, dan realistik dalam kegiatan belajar yang sedang dilakukan serta terbuka terhadap hal-hal yang ada
pada dirinya.
C. Pengaruh Keterampilan Guru dalam Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 7 Tangerang
Selatan
Dengan keterampilan pengelolaan kelas diharapkan dapat mengantarkan kepada pembelajaran aktif, menyenangkan, sehingga tujuan pembelajaran dan
prestasi belajar dapat tercapai dengan maksimal. Pengaruh ini akan diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
1. Pengaruh Langsung
Pengaruh langsung ini di fokuskan pada prestasi yang berupa aspek kognitif dan psikomotorik. Dari strategi pengelolaan kelas yang dilakukan
oleh guru, siswa diharapkan dapat memperoleh pemahaman secara langsung saat itu juga, sehingga siswa mempraktikkan apa yang mereka
sudah pelajari. Berdasarkan wawancara dengan Ibu Nuraini tentang dampak dari
keterampilan pengelolaan kelas pada aspek prestasi
kognitif dan psikomotorik adalah:
9
“Siswa dalam mempelajari agama Islam di sekolah diharapkan dapat memahami materi yang dipelajari, tentu saja acuan tujuannya
sesuai dengan KD dan indikator yang ada di RPP. Untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi, yaitu pada waktu proses
pembelajaran dapat digunakan tanya jawab, dengan ini kita dapat mengetahui siswa yang aktif dan yang tidak atau tes tulis cepat,
yaitu guru memberikan pertanyaan dan siswa langsung
9
Wawancara dengan Ibu Nuraini, Guru PAI SMA Negeri 7 Tangerang Selatan, pada tanggal 21 Agustus 2016 di ruang guru
57 menjawabnya di kertas. Dengan begitu kita bisa melihat dan
mengukur pemahaman
siswa, bahkan
dalam aspek
psikomotoriknya. Kita bisa lihat seperti mereka mampu menulis ayat-ayat dengan tepat dan benar, menulis niat sholat sunnat
rowatib di waktu yang berbeda atau praktik sholat ”.
“Dalam pertemuan tentang praktik sholat biasanya dibuat kelompok belajar, mereka saling menilai temannya ketika
mempraktikkan dan membaca bacaan dalam sholat. Nah disinilah guru melakukan penilaian kelompok belajar terhadap apa yang
dipraktikkan
”. Dari paparan ini disimpulkan siswa dalam mempelajari agama
Islam di sekolah mempunyai tujuan pembelajaran yang sesuai dengan apa yang direncanakan guru sebelumnya, siswa dapat memahami dan
menguasai materi yang dipelajari, sehingga mampu mengaplikasikan dalam kehidupan. Untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi
yang dipelajari digunakan tanya jawab, tes tulis. Sedangkan mengukur keterampilannya, dilakukan penilaian dalam pembelajaran berkelompok
atau dengan tanya jawab, tes lisan, dan praktik. Bisa dilihat seperti kemampuan menulis niat sholat rawatib di waktu yang berbeda.
Tabel Nilai Pendekatan Siswa dari Guru PAI:
10
No. Jenis
Pendekatan Tingkat Kompetensi
Rentang Nilai
Skor Nilai
1. Ranah
Kognitif 1. Evaluasi
50 – 64
Rendah C 2. Penerapan dan Analisis
65 – 80
Sedang B
3. Pemahaman dan Pengetahuan
81 – 100 Tinggi A
2. Ranah
Afektif 1. Menghayati
50 – 64
Rendah C 2. Menilai dan mengelola
65 – 80
Sedang B
3. Menerima dan Menanggapi
81 – 100 Tinggi A
3 Ranah
Psikomotorik 1. Pengalamiahan
50 – 64
Rendah C 2. Artikulasi
65 – 80
Sedang B
3. Peniruan dan Manipulasi
81 – 100 Tinggi A
10
Data Nilai Pendekatan Siswa milik Ibu Nuraini