Prestasi Belajar Pengaruh Keterampilan Guru Dalam Pengelolaan Kelas Terhadap Hasil Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMA Negeri 7 Tangerang Selatan

39

F. Hasil Penelitian yang Relevan

Ada beberapa penulis temui tentang hasil penelitian yang relevan, diantaranya: 1. Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Apry Purnomo yang berjudul: ”Hubungan Antara Pengelolaan Kelas dengan Minat Belajar Siswa di MTs. Assa’adatain Depok” Hasil menunjukkan bahwa pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru ada hubungan yang signifikan terhadap minat belajar siswa. Koefisiensi determinasi sebesar 16.5 terhadap minat belajar siswa, sedangkan faktor lain yang berpengaruh di luar pengelolaan kelas sebesar 83.5 seperti, motivasi, bakat, dll. 2. Penelitian skripsi yang dilakukan oleh Dwi Prasetiawati yang berjudul: ”Hubungan Pengelolaan Kelas dengan Motovasi Belajar Siswa di SMK 2 Mei Ciputat” Hasil menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan antara pengelolaan kelas dengan motivasi belajar siswa. Karena semakin baik pengelolaan kelas yang dilakukan guru, maka semakin baik pula motivasi belajar siswa. Kedua penelitian tersebut memiliki persamaan dengan penelitian yang telah dilakukan yaitu sama-sama meneliti pengelolaan kelas guru pada sebuah pembelajaran di sekolah. Kemudian perbedaannya adalah mengenai keterampilan skill pengelolaan kelas guru dengan minat belajar dan motivasi siswa. 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat Penelitian

Tempat penelitian adalah letak dimana penelitian dilakukan untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan, berkaitan dengan permasalahan penelitian. Lokasi yang dipilih pada penelitian ini adalah SMAN 7 Tangerang Selatan. SMAN 7 Tangerang Selatan merupakan sekolahlembaga pendidikan berkualitas yang letaknya tidak jauh dari pusat kota BSD, dan uniknya siswa- siswanya tidak hanya dari suatu kawasan, namun mereka datang dari beberapa kawasan, baik dari sekitar sekolah itu maupun dari kawasan kota lainnya. Pengembangan kualitas dan pembinaan guru melalui berbagai macam penataran keilmuan serta pengembangan seluruh siswa SMAN 7 Tangerang Selatan melalui kegiatan-kegiatan siswa yang dapat menunjang keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah sehingga dapat menambah pengalaman dan wawasan bagi siswa.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Metode kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, 41 motivasi, tindakan, dll., secara holistik utuh, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang dialamiah dan dengan memanfatkan berbagai metode ilmiah. 1 Penelitian kualitatif ini bersifat induktif, yaitu peneliti membiarkan permasalahan-permasalahan muncul dari data atau dibiaskan terbuka untuk interpretasi. data dihimpun dengan pengamatan yang seksama, disertai catatan-catatan hasil wawancara yang mendalam, serta hasil analisis dokumen dan catatan-catatan.

C. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Dalam hal ini, Nana Syaodih Sukmadinata menjelaskan bahwa studi kasus case study merupakan suatu penelitian yang dilakukan terhadap suatu kesatuan sistem. Kesatuan ini dapat berupa program, kegiatan, peristiwa, atau sekelompok individu yang terikat oleh tempat, waktu, atau ikatan tertentu. 2 Dalam penelitian ini, peneliti meneliti suatu kasus yang terjadi di SMAN 7 Tangerang Selatan. Dengan adanya studi kasus ini, diharapkan dapat mengumpulkan data-data yang diperoleh, kemudian mengolah, menganalisis dan menyimpulkannya, sehingga didapatkan pemahaman yang jelas tentang pelaksanaan pengelolaan kelas, serta faktor pendukung dan penghambatnya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 7 Tangerang Selatan.

D. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. 3 Dari sini dapatlah peneliti mengerti bila yang dimaksud sumber data adalah dimana peneliti akan mendapatkan dan menggali informasi yang 1 Lexy J. Meleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remeja Rosdakarya, 2005, h. 6. 2 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005, h. 64. 3 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, h. 107 42 berupa data-data yang diperlukan oleh peneliti sehingga mendukung penelitian ini. Sumber data sebagai subjek utama penelitian ini adalah Siswa Kelas XI IPA 1 dan XI IPS 5. Hasil wawancara dan keterangan yang diperoleh dari siswa di SMAN 7 Tangerang Selatan akan membantu untuk mengetahui pengelolaan kelas dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan mengetahui masalah-masalah pengelolaan kelas yang terjadi di kelas. Adapun sumber data kedua yang berfungsi sebagai informan penelitian ini adalah guru PAI. Informan adalah orang yang memberikan informasi. Informan dapat dikatakan sama dengan responden, apabila pemberian keterangannya karena dipancing oleh peneliti. Sedangkan responden atau penanggap dalam penelitian ini adalah sampel dari kelas IPA dan kelas IPS. Responden adalah orang yang diminta memberikan keterangan tentang suatu fakta atau pendapat. Keterangannya dapat disampaikan dalam bentuk tulisan, yaitu ketika mengisi angket, atau lisan, ketika menjawab wawancara. Keterangan yang diperoleh dan diketahui dari responden sebagai informan pada penelitian ini, adalah berupa hasil angket dan wawancara mengenai pelaksanaan pengelolaan kelas dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 7 Tangerang Selatan serta faktor penghambat dan pendukungnya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. 4 Metode ini digunakan dengan jalan terjun langsung ke dalam lingkungan, di mana penelitian itu dilaksanakan disertai dengan pengamatan dan pencatatan terhadap hal-hal yang muncul terkait dengan informasi antara 4 Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan,... h. 220 43 data yang dibutuhkan. Hal-hal yang di observasi adalah aktivitas yang dilakukan guru PAI dan siswa sebagai pelaku pengelolaan kelas selama dalam waktu penelitian sampai data yang diperlukan cukup. Metode ini digunakan dengan tujuan untuk memperoleh data riil tentang lokasi, lingkungan belajar, sarana dan prasarana yang tersedia dalam pelaksanaan pengelolaan kelas, dan sebagainya. 2. Interview Wawancara Interview adalah suatu proses tanya jawab lisan, dalam mana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik, yang satu dapat melihat muka yang lain dan mendengarkan dengan telinga sendiri suaranya. 5 Metode ini digunakan untuk mendapatkan keterangan dari guru Pendidikan agama Islam dan siswa melalui percakapan langsung untuk memperoleh data-data atau informasi yang sebanyak-banyaknya mengenai pokok permasalahan yaitu pelaksanaan pengelolaan kelas dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMAN 7 Tangerang Selatan. 3. Kuesioner angket Teknik angket kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Dalam metode angket ini digunakan kuesioner tertutup; yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih jawaban yang sudah tersedia. 6 Berdasarkan pada uraian di atas maka dalam penelitian ini digunakan angket yang sudah disediakan jawabannya kuesioner tertutup. Hal ini didasarkan atas bahwa memungkinkan penulis untuk mengungkapkan data secara serentak dan luas tanpa menyulitkan responden dalam memberikan jawaban. Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditentukan, pengambilan sampel dalam metode kuesioner ini menggunakan sampel secara tidak 5 Sutrisno Hadi, Metodologi Research Jilid II, Yogyakarta: Andi Offset,1991, h. 192. 6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,... h. 128