Musim barat Musim peralihan barat - timur

Sebaran Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-a Tahun 2008 - 2010 di Laut Banda

4.2.1 Musim barat

Sebaran suhu permukaan laut SPL dominan di Laut Banda pada musim barat berkisar antara 27,01 - 29,50 o C sedangkan SPL dominan berkisar antara 27,01 - 28,50 o C. Suhu permukaan laut SPL yang lebih tinggi dari 28,0 o C terlihat lebih dominan di wilayah perairan antara perairan pulau Buruh, Banggai Kepulauan dan perairan Kendari, hingga perairan pulau Wetar, sedangkan SPL yang lebih rendah dari 28,01 o C terlihat lebih konsentrasi di wilayah perairan antara NTT dan kepulauan Wakatobi, dan pulau - pulau dibagian utara - timur Laut Banda. Disamping itu pada wilayah perairan pulau Seram dan perairan Kendari menunjukkan adanya tutupan awan cukup besar yang mengindikasikan curah hujan yang cukup tinggi di wilayah tersebut. Konsentrasi klorofil-a dominan pada musim barat Gambar 17 menujukkan nilai yang berkisar antara 0,08 - 1,250 mgm 3 . Nilai klorofil-a yang lebih tinggi dari 0,50 mgm 3 terlihat dibeberapa wilayah barat Laut Banda, yaitu disekitar perairan NTT, Kepulauan Wakatobi, perairan Kendari dan Banggai Kepualauan sedangkan konsentrasi klorofil-a yang relatif lebih rendah dari 0,50 mgm 3 tersebar secara merata. Gambaran tentang sebaran SPL dan klorofil-a pada musim barat antara tahun 2008 - 2010 dapat dilihat pada Gambar 14 dan Lampiran 12.

4.2.2 Musim peralihan barat - timur

Penyebaran suhu permukaan laut SPL ketika musim peralihan barat - timur berkisar antara 27,51 - 30 o C, dengan kisaran SPL dominan antara 28,51 - 29.50 o C. Konsentrasi SPL yang lebih tinggi dari 29,01 o C terkonsetrasi dibagian Selatan dan barat Laut Banda, yaitu sekitar perairan NTT, Kepulauan Wakatobi, perairan Kendari dan Banggai Kepulauan serta pulau Buruh, sedangkan SPL relatif lebih rendah dari 28,01 o C terkonsetrasi di wilayah timur dan utara antara perairan pulau Seram hingga perairan Maluku Tenggara Barat. Peta pola sebaran SPL dan klorofil-a musim peralihan barat - timur dapat dilihat pada Gambar 15 dan Lampiran 12. Gambar 14 Sebaran suhu permukaan laut o C A dan klorofil-a mgm 3 B musim barat. A B Gambar 15 Sebaran suhu permukaan laut o C A dan klorofil-a mgm 3 B musim peralihan barat - timur. A B Kisaran klorofil-a dominan Gambar 15 berada antara 0,25 - 1,00 mgm 3 . Nilai konsentrasi klorofil-a maksimum menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan dengan musim sebelumnya di wilayah perairan Wakatobi, perairan Muna, perairan Seram, dan perairan utara NTT dengan kisaran antara 0,75 - 1,75 mgm 3 , sedangkan konsetrasi klorofil-a yang lebih rendah dari 0,25 mgm 3 tersebar secara merata di perairan Laut Banda. 3 Musim timur Memasuki musim timur konsentrasi suhu permukaan laut SPL menunjukkan adanya dominasi suhu rendah dibandingkan dengan musim sebelumnya. Kisaran SPL dominan berada antara 24,51 - 28,50 o C. Konsentrasi SPL yang lebih tinggi dari 27,51 o C terlihat di wilayah bagian selatan - barat, seperti perairan NTT dan kepulauan Wakatobi hingga Banggai Kepulauan, sedangkan SPL yang lebih rendah dari 27,51 o C terlihat terkonsetrasi di wilayah utara - timur Laut Banda, seperti peraairan utara pulau Buruh, pulau Seram, kepulauan Kei, hingga kepulauan Maluku tenggara Barat. Konsentrasi klorofil-a dominan musim timur berkisar antara 0,3 - 1,75 mgm 3 . Nilai konsentrasi klorofil- a yang lebih tinggi 0,50 - 1,75 mgm 3 berada di sekitar perairan utara -timur dan barat Laut Banda, seperti pulau Buruh, pulau Seram, kepulauan Kei, pulau Maluku Tenggara Barat, walaupun terlihat juga di wilayah perairan kepulauan Wakatobi dan perairan Muna berupa spot kecil. Kisaran konsentrasi klorofil-a yang lebih rendah dari 0,50 mgm 3 terlihat di wilayah selatan-barat Laut Banda perairan NTT, perairan Kendari dan Banggai Kepulauan. Pola sebaran SPL dan klorofil-a pada musim timur dapat dilihat pada Gambar 16 dan Lampiran 12.

4.2.4 Musim peralihan timur - barat