22
f. Menganalisis perubahan yang terjadi terhadap sumber dana g. Menganalisis penggunaan danaKemudian menurut
dan mempunyai cukup working capital. Selanjutnya menurut Fahmi 2011:4 manfaat laporan keuangan
adalah “Untuk mengukur hasil usaha dan perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu dan untuk mengetahui sudah sejauh mana
perusahaan mencapai tujuannya”.
4. Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan menurut Prastowo dan Rifka 2010 : 55 yaitu “Merupakan suatu proses untuk membedah laporan
keuangan ke dalam komponen - komponennya. Penelaahan mendalam terhadap masing-masing komponen tersebut akan
menghasilkan pemahaman menyeluruh atas laporan keuangan itu sendiri”. Sedangkan menurut Horne dan Wachowicz 2012:154 yang
diterjemahkan oleh Mubarakah analisis laporan keuangan adalah “Seni untuk mengubah data dari laporan keuangan keinformasi yang
berguna bagi pengambilan keputusan”. Selanjutnya menurut Harmono 2011 : 104 analisis laporan keuangan adalah “Alat analisis
bagi manajemen keuangan perusahaan yang bersifat menyeluruh, dapat digunakan untuk mendeteksi atau mendiagnosis tingkat
kesehatan perusahaan, melalui analisis kondisi arus kas atau kinerja organisasi perusahaan baik yang bersifat parsial maupun kinerja
organisasi secara keseluruhan”. Berdasarkan pengertian di atas dapat
23
disimpulkan bahwa analisis laporan keuangan merupakan suatu proses menelaah laporan keuangan untuk melihat berbagai hubungan dan
kecenderungan yang dapat memberikan pertimbangan terhadap keberhasilan perusahaan di masa datang
Analisis laporan keuangan adalah metode atau teknik analisis atas laporan keuangan yang berfungsi untuk mengkonversikan data
yang berasal dari laporan keuangan sebagai bahan mentahnya menjadi informasi yang lebih berguna, lebih mendalam, dan lebih tajam
dengan teknik tertentu. Tujuan pokok analisis keuangan adalah analisis kinerja di masa yang akan datang. Dalam menganalisis dan
menilai posisi keuangan, kemajuan - kemajuan serta potensi dimasa mendatang, faktor utama yang pada umumnya mendapatkan perhatian
oleh para analisis adalah: a.
likuiditas, yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus
segera dipenuhi dalam jangka pendek atau saat jatuh tempo.
b. solvabilitas, yaitu kemampuan perusahaan untuk
memenuhi semua kewajibannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, apabila perusahaan tersebut
dilikuidasi.
24
c. rentabilitas profitability, yang menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba dalam periode tertentu.
d. yang tidak kalah pentingnya adalah stabilitas dan
perkembangan usaha, dan fokus-fokus analisis lainnya S.Munawir, 2002: 56-57.
Untuk mengetahui tentang empat faktor ini perlu dilakukan analisis terhadap laporan keuangan. Terdapat tiga
teknik analisis laporan keuangan yang lazim digunakan, yaitu: 1. Analisis horisontal adalah analisis dengan cara
membandingkan neraca dan laporan laba rugi beberapa tahun terakhir secara berurutan.
Maksudnya untuk memperoleh gambaran mengenai perubahan - perubahan yang terjadi baik dalam
neraca maupun laporan laba rugi, sehingga dapat diperoleh gambaran selama beberapa tahun terakhir
apakah telah terjadi kenaikan atau penurunan Sawir, 2005; 46 dalam Endri : 2008.
2. Analisis vertikal adalah analisis yang dilakukan dengan jalan menghitung proporsi pos-pos dalam
neraca dengan suatu jumlah tertentu dari neraca atau proporsi dari unsur - unsur tertentu dari laporan laba
25
rugi dengan jumlah tertentu dari laporan laba rugi Sawir, 2005; 46 dalam Endri, 2008.
3. Analisis rasio menunjukkan hubungan yang relevan dan signifikan antara pos-pos terpilih dari data
laporan keuangan. Rasio keuangan ini hanya menyederhanakan informasi yang menggambarkan
hubungan antara pos tertentu dengan pos lainnya Sofyan Syafri Harahap, 2009: 297.
5. Keterbatasan laporan Keuangan Bank