Komponen Laporan Keuangan Laporan Keuangan 1.

27 i. Informasi yang bersifat kualitatif dari fakta yang tidak dapat klasifikasikan umumnya diabaikan.

6. Komponen Laporan Keuangan

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia komponen laporan keuangan terdiri atas beberapa bagian diantaranya yaitu : a. Neraca : Bank menyajikan aset dan kewajiban dalam neraca berdasarkan karakteristiknya dan disusun berdasarkan urutan likuiditasnya. Menurut Reeve, Warrant and Fees 2002 : 24 neraca adalah “Laporan mengenai suatu daftar aktiva, kewajiban dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu biasanya pada akhir bulan atau akhir tahun”. Neraca terdiri dari 3 bagian yaitu : 1. Aktiva Menurut Ikatan Akuntan Indonesia 2002 : 13 aktiva adalah “Sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dari mana manfaat ekonomi dimasa depan diharapkan akan diperoleh.” Aktiva tidak terbatas pada kekayaan perusahaan yang berwujud saja, tetapi juga termasuk pengeluaran-pengeluaran yang belum dialokasikan pada penghasilan yang akan datang serta aktiva yang tidak berwujud lainnya intangible assets misalnya goodwill, hak paten dan sebagainya. Pada 28 dasarnya aktiva dapat dikalsifikasikan menjadi dua bagian yaitu aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. 2. Kewajiban Hutang Hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang belum terpenuhi, dimana hutang ini merupakan sumber dana atau modal perusahaan yang berasal dari kreditur. Hutang dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian yaitu hutang lancar dan hutang jangka panjang. 3. Modal Capital, Modal adalah selisih antara Harta dan Hutang, yang merupakan kewajiban perusahaan kepada para pemilik, pada perusahaan perseorangan, modal dinyatakan dalam perkiraan modal pemiliknya itu sendiri. Modal terdiri dari 3 bagian yaitu modal yang di setor, cadangan, dan saldo laba ditahan. b. Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi bank menyajikan pendapatan dan beban, serta membedakan antara unsur pendapatan dan beban yang berasal dari kegiatan operasional dan non operasional. Bentuk- bentuk laporan laba rugi terbagi atas dua bagian yaitu : 1 Bentuk Singgle Step, adalah dengan menggabungkan semua penghasilan menjadi suatu kelompok, 29 sehingga untuk menghitung rugi laba bersihnya hanya memerlukan satu langkah yakni mengurangkan total biaya dengan total pendapatan. 2 Bentuk Multiple Step, yani pengelompokkan yang lebih teliti sesuai prinsip yang digunakan secara umum. Tujuan pokok laporan laba rugi adalah melaporkan kempuan rill perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Laporan laba rugi perusahaan disajikan sedemikian rupa yang menonjolkan berbagai unsure kinerja keuangan yang diperlukan bagi penyajian secara wajar. c. Laporan Arus Kas : Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi perubahan dalam aktiva bersih, struktur keuangan termasuk likuiditas dan solvabilitas dan kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. d. Laporan Perubahan Ekuitas 30 Modal merupakan hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal Modal Saham, surplus dan laba yang ditahan, atau dapat diartikan sebagai selisih antara aktiva yang dimiliki perusahaan dengan seluruh hutang-hutang perusahaan. Terkadang prakteknya diklasifikasikan dalam neraca sering kali membingungkan pembaca dengan namareserve cadangan yang merupakan surplus, yang mana cadangan tersebut merupakan hak para pemilik perusahaan. Laporan perubahan ekuitas menyajikan peningkatan dan aset bersih atau kekayaan bank selama periode bersangkutan berdasarkan prinsip pengukuran tertentu yang dianut dan harus diungkapkan dalam laporan keuangan. e. Catatan atas Laporan Keuangan Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis.Setiap pos dalam neraca, laporan laba rugi dan laporan arus kas harus berkaitan dengan informasi yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan. Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan : 1. Informasi mengenai dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntasni yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa dan transaksi yang penting. 31 2. Informasi yang diwajibkan dalam pernyataan standar akuntasi keuangan tetapi tidak disajikan di neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan ekuitas. 3. Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar.

7. Pihak yang Berkepentingan Terhadap Laporan Keuangan

Dokumen yang terkait

Penilaian Kesehatan Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score

0 53 98

Analisis Rasio Keuangan dengan Metode Altman Z-Score Untuk Mengukur Kebangkrutan Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

5 96 95

Analisis Kebangkrutan Perusahaan dengan Menggunakan Metode Altman Z Score pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 91 91

ANALISIS AKURASI PREDIKSI KEBANGKRUTAN MODEL ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 10 71

Analisis tingkat kebangkrutan model altman dan foster pada perusahaan textile dan garment go public di bursa efek Indonesia periode tahun 2007-2009

0 25 184

Analisis Prediksi Kebangkrutan Perusahaan Dengan Menggunakan Model Altman Z-Score pada Subsektor Rokok yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4 12 29

Analisis Prediksi Kebangkrutan pada Perusahaan Perbankan Go Public dengan Menggunakan Model Altman Z-Score (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2011).

0 0 26

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kebangkrutan 1. Pengertian Kebangkrutan - Analisis Prediksi Kebangkrutan Pada Perusahaan Perbankan Yang Telah Go Publik Di Bursa Efek Indonesia (Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score)

0 0 35

Analisis Prediksi Kebangkrutan Pada Perusahaan Perbankan Yang Telah Go Publik Di Bursa Efek Indonesia (Dengan Menggunakan Metode Altman Z-Score)

0 0 10

ANALISIS PREDIKSI KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

3 15 17