Analisis Diskriminan Spektrum Reflektansi Pada Lamun
D
1
= -219.04 +1.91 S
u
+13.12 S
bl
+2.84 S
b
+0.70 S
h
+ 2.75 S
hk
+3.26 S
k
-0.01 S
o
+7.79 S
m
+1.50 S
mt
D
2
= 26.12 -1.30 S
u
-11.47 S
bl
-1.75 S
b
-0.85 S
h
-3.09 S
hk
+0.36 S
k
-0.50 S
o
+5.20 S
m
+2.25 S
mt
D
3
= 25.91 +7.46 S
u
-9.32 S
bl
-1.09 S
b
-0.55 S
h
-3.58 S
hk
-2.37 S
k
-0.47 S
o
+2.20 S
m
+0.19 S
mt
Keterangan : S
u
= Spektrum Ungu 400-450 nm S
bl
= Spektrum Biru Langit 450-480 nm S
b
= Spektrum Biru 480-510 nm S
h
= Spektrum Hijau 510-550 nm S
hk
= Spektrum Hijau Kuning 550-575 nm S
k
= Spektrum Kuning 575-585 nm S
o
= Spektrum Orange 585-620 nm S
m
= Spektrum Merah 620-700 nm S
mt
= Spektrum Merah Tepi 700-750 nm
Jumlah fungsi diskriminan tergantung dari jumlah kelompok dikurangi 1 yang paling kecil Seniati, 2011. Fungsi diskriminan pertama, kedua, dan
ketiga secara bersama adalah signifikan. Persamaan fungsi diskriminan yang dihasilkan akan memberikan peramalan yang paling tepat untuk mengklasifikasi
suatu individu kedalam kelompok berdasarkan prediksi. D
merupakan fungsi yang mampu mengklasifikasikan suatu jenis lamun kedalam suatu kelompok panjang gelombang. Korelasi setiap spektrum panjang
gelombang dengan masing-masing fungsi diskriminan disusun dalam sebuah struktur matriks Tabel 6. Spektrum ungu 400-450 nm, merah 620-700 nm,
dan orange 585-620 nm merupakan variabel yang saling berkorelasi kuat dengan
fungsi diskriminan pertama D
1
. Fungsi diskriminan pertama memiliki persen keragaman variance tertinggi yaitu 96.10 Lampiran 4 dan pada spektrum
ungu, merah, dan orange ini merupakan peubah yang dapat membedakan karakteristik antar spesies lamun pada fungsi diskriminan pertama.
Tabel 6. Korelasi antar spektrum panjang gelombang dari masing-masing fungsi diskriminan
Spektrum Panjang gelombang nm
Fungsi diskriminan D D1
D2 D3
S
u
400-450 nm 0.166
-0.028 0.147
S
m
620-700 nm 0.103
0.085 0.044
S
o
585-620 nm 0.058
0.017 -0.031
S
h
510-550 nm 0.105
-0.141 -0.024
S
mt
700-750 nm 0.052
0.133 -0.044
S
hk
550-575 nm 0.215
-0.153 -0.617
S
bl
450-480 nm 0.146
-0.247 0.295
S
k
575-585 nm 0.259
-0.014 -0.273
S
b
480-510 nm 0.089
-0.164 0.186
korelasi terkuat pada spektrum dan fungsi diskriminan masing-masing
Hal ini disebabkan karena fungsi pertama memiliki nilai keragaman tertinggi dibandingkan dua fungsi lainnya. Penelitian yang telah dilakukan oleh Fyfe dan
Dekker 2001, yang menyatakan bahwa panjang gelombang yang optimal untuk mengdiskriminasikan dan memetakan habitat lamun pada tingkat spesies berada
antara 500-630 nm. Menurut Fyfe 2004, rentang panjang gelombang 588-602 nm, sangat penting untuk mendiskriminasikan spesies lamun P. australis pada
setiap musim yang berbeda.