pada persentasi penutupan lamun yang lebih dari 50 pada titik pengambilan contoh. Cara memperoleh luas penutupan lamun diestimasi dengan
mengggunakan bingkai kuadrat berukuran 1x1 m
2
, berdasarkan acuan persentasi penutupan lamun oleh Seagrass watch Indonesia yang telah disiapkan sebagai
pedoman DKP, 2008. Lokasi pengambilan data spektral dapat dilihat pada Lampiran 1.
Gambar 9. Titik pengambilan sampel
Sebelum pengambilan data obyek dilakukan, terlebih dahulu dilakukan persiapan alat pendukung yang digunakan seperti probe yang akan dihubungkan
dengan spektrometer. Selanjutnya spektrometer dihubungkan dengan laptop melalui kabel data. Kalibrasi dilakukan dengan cara menutup probe agar tidak
terkena cahaya, kemudian arahkan probe pada white reference. Kalibrasi alat ini dilakukan untuk mendapatkan nilai referensi spektrum dan sekaligus untuk
menghaluskan tampilan spektrum. Foto-foto kegitan penelitian dapat dilihat pada Lampiran 2.
3.3.3. Pengukuran Reflektansi Spektral
Pengambilan data di lapang dilakukan dengan pengukuran pantulan spektral secara langsung dengan menggunakan Spektrometer USB 4000. Setiap
obyek diukur dengan cara mengarahkan probe dari spektrometer pada bagian permukaan daun lamun dengan sudut pengukuran reflektansi 45º dan jarak
pengukuran ±5 cm antara objek dengan probe Gambar 8. Langkah selanjutnya yaitu menyimpan hasil pengukuran reflektansi yang telah tercatat oleh
spektrometer dalam bentuk .txt Ocean Optic, 2007.
Gambar 10. Pengambilan data spektral menggunakan spektrometer Untuk menghitung reflektansi digunakan rumus sebagai berikut :
R λ =
S λ − D λ
R λ − D λ
× 100 Keterngan : R
λ =
Reflektansi S
λ =
Intensitas sampel counts D
λ =
Intensitas dark counts R
λ =
Intensitas reference counts Ocean optics, 2007.
Langkah-langkah pengambilan data spektral dengan menggunakan spektrometer adalah sebagai berikut :
1. Instal software Ocean optics pada laptop, kemudian lakukan konfigurasi untuk spektrometer USB4000.
2. Lakukan kalibrasi dengan pilih menu electric dark correction dan klik menu store dark kemudian tutup probe agar tidak terkena cahaya
matahari. 3. Klik menu store light lalu arahkan probe pada awan putih atau white
reference . 4. Atur scan to average untuk merata-ratakan.
5. Kemudian arahkan probe pada objek seperti lamun, lalu tekan menu save
.
3.4. Analisis Data 3.4.1. Analisis Pola Reflektansi Spektral Lamun
Hasil pengambilan reflektansi spektral lamun di lapang, selanjutnya akan difilter terlebih dahulu untuk menghilangkan data dari noise. Proses pemfilteran
data dilakukan dengan cara moving average dengan menentukan nilai MAPE Mean Absolute Percentage Error terkecil Amstrong et al., 1992. Kemudian
dilakukan proses perata-rataan untuk setiap jenis lamun. Selanjutnya pantulan spektral ditampilkan dalam bentuk grafik, dimana pada sumbu X merupakan
panjang gelombang dan pada sumbu Y merupakan nilai rata-rata spektral dari setiap spesies lamun. Sebelumnya dilakukan pencocokan serangkaian data
spektral meliputi, waktu perekaman, lokasi, dan jenis lamun.