Keranga Pemikiran Operasional KERANGKA PEMIKIRAN 3.1.

3.2 Keranga Pemikiran Operasional

Pembangunan merupakan sesuatu yang harus dilakukan untuk mencapai kehidupan yang layak dan sejahtera bagi masyarakat. Dalam pelaksanaannya, membutuhkan modal baik sumberdaya manusia maupun sumber daya alam. Seperti halnya pembangunan pertanian yang membutuhkan sumberdaya lahan yang luas untuk meningkatkan pembangunannya. Namun yang terjadi justru sebaliknya, sebagian menginginkan peningkatan pembangunan pertanian, di sisi lain persaingan penggunaan sumberdaya lahan semakin meningkat untuk keperluan berbagai sektor, seperti industri, pemukiman, perkebunan dan lain-lain. Produksi padi di Kabupaten Siak yang dihasilkan selama ini belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Sejak tahun 2000 lahan-lahan pertanian mengalami penurunan yang disebabkan oleh pengalihfungsian lahan sawah menjadi lahan perkebunan kelapa sawit. Sebagai dampaknya adalah terjadinya penurunan produksi padi di Kabupaten Siak. Penurunan luas lahan sawah berpengaruh terhadap produksi dan konsumsi beras di Kabupaten Siak. Melihat perkembangan produksi dan konsumsi beras serta berbagai faktor yang mempengaruhi dilakukan penelitian mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan konsumsi beras dengan menggunakan data sekunder berupa data time series dari tahun 2000-2008. Data ini diperoleh dari BPS, Departemen Pertanian dan instansi yang bersangkutan dengan penelitian. Metode pengolahan data yang digunakan adalah model persamaan simultan dengan metode Two Stage Least Squarea 2SLS yang diolah dengan menggunakan program Eviews 4.0 dan Statistical Analisis System SAS 9.1. 33 Dalam teori ekonomi diketahui bahwa produksi merupakan fungsi dari lahan, tenaga kerja dan barang modal. Luas lahan, tenaga kerja dan barang modal disebut sebagai input. Variasi dari input tersebut disebabkan oleh faktor fisik dan manajemen termasuk resiko dan ketidakpastian Benu, 1996. Variasi ini kemudian dikemukakan dalam parameter hubungan antara input dan jumlah yang diproduksi. Konsumsi dipengaruhi oleh faktor jumlah penduduk, selera, pendapatan, harga komoditas itu sendiri dan harga komoditas lain yang menjadi komoditas substitusi. Persamaan-persamaan dimodifikasi sedemikian rupa agar diperoleh suatu model terbaik sesuai dengan kriteria ekonomi, ekonometrika dan statistik, sehingga dapat menyelesaikan permasalahan yang dikaji dalam penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan konsumsi beras di Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Setelah dilakukan analisis estimasi variabel yang mempengaruhi produksi dan konsumsi padi di Kabupaten Siak, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan simulasi terhadap variabel endogen dan eksogen. Simulasi ini dilakukan untuk melihat adanya perubahan variabel eksogen terhadap variabel endogennya. Dengan dilakukan simulasi, maka dapat diperoleh beberapa alternatif kebijakan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi beras di Kabupaten Siak dalam rangka pemenuhan kebutuhan pangan beras masyarakat. Berdasarkan dari teori yang ada, maka alur berpikir dalam penelitian disajikan dalam Gambar 4 berikut ini. 34 Gambar 4. Kerangka Pemikiran Penelitian Beras merupakan pangan pokok Penduduk Kabupaten Siak Masalah produksi menurun dan konsumsi beras meningkat di Kabupaten Siak Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan konsumsi beras di Kabupeten Siak Analisis Kualitatif deskriptif Analisis kuntitatif dengan metode persamaan simultan Hasil pendugaan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi dan konsumsi beras di Kabupaten Siak Menganalisis dampak perubahan variabel eksogen terhadap variabel endogen dengan simulasi Hasil simulasi dampak perubahan faktor- faktor yang mempengaruhi produksi dan konsumsi beras di Kabupaten Siak Rumusan kebijakan yang ditujukan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Siak 35

IV. METODE PENELITIAN 4.1.