Kecepatan Arus pH Nitrat

2004 yaitu 5 NTU. Hal tersebut dimungkinkan sedikitnya partikel terlarut pada perairan tersebut sehingga sangat baik untuk mendukung kehidupan biota. Gambar 20 Grafik sebaran nilai rata-rata kekeruhan pada setiap stasiun pengamatan

4. Kecepatan Arus

Kecepatan arus pada setiap stasiun umumnya tidak jauh berbeda dengan kisaran 0,080 ms – 0,13 ms Gambar 21. Kecepatan arus yang paling tinggi terjadi di stasiun Selatan Pulau Belanda dan paling rendah di stasiun Timur Pulau Untung Jawa. Secara umum arah arus menuju barat. Hal ini berkaitan erat dengan musim tenggara dan angin musim monsoon timur yang berlangsung pada saat dilakukannya pengambilan data. Adanya arus ini diperlukan untuk tersedianya aliran air yang membawa makanan dan oksigen bagi biota karang serta menghindarkan karang dari pengaruh sedimentasi. Gambar 21 Grafik sebaran nilai rata-rata kecepatan arus pada setiap stasiun pengamatan

5. pH

Nilai rata-rata pH di semua stasiun pengamatan relative sama berkisar antara 7,93 sampai dengan 8,09 Gambar 22. Nilai pH tersebut masih dapat ditolerir untuk pertumbuhan biota khususnya plankton. Hal ini sesuai dengan pernyataan Effendi 2003 yang menyatakan bahwa sebagian besar biota akuatik sensitive terhadap perubahan pH dan menyukai nilai pH sekitar 7 sampai 8,5. Dari grafik terlihat bahwa standar deviasinya cenderung rendah yang berarti bahwa keragaman data rendah cenderung seragam. Hal ini sesuai dengan pernyataan Nybakken 1988 bahwa nilai pH di lingkungan perairan laut relative stabil dengan kisaran yang sempit.

6. Nitrat

Nitrat adalah bentuk nitrogen utama di perairan alami, sangat mudah larut dalam air dan bersifat stabil. Nitrat merupakan nutrien utama bagi pertumbuhan tanaman dan algae. Konsentrasi nitrogen dalam bentuk nitrat selama penelitian nilainya berkisar antara 0,06 mgl – 0,1 mgl Gambar 23. Nilai terendah terdapat di stasiun Utara P. Belanda sebesar 0,060 mgl dan tertinggi terdapat di stasiun Barat Pulau Belanda sebesar 0,095 mgl. Menurut Effendi 2003 kadar nitrat di perairan alami hampir tidak pernah melebihi 0,1 mgl. Kadar nitrat lebih dari 5 mgl menandakan telah terjadi pencemaran anthropogenik dari aktivitas manusia. Kadar nitrat lebih dari 0,2 mgl berpotensi untuk dapat menyebabkan terjadinya eutrofikasi dan selanjutnya memicu pertumbuhan algae dan tumbuhan air secara pesat. Gambar 22 Grafik sebaran nilai rata-rata pH arus pada setiap stasiun pengamatan Berdasarkan kandungan nitrat maka tingkat kesuburan perairan di Pulau Belanda dan Pulau Untungjawa termasuk ke dalam kategori perairan oligotrofik Vollenweider 1968 in Wetzel 1975. Gambar 23 Grafik sebaran nilai rata-rata kandungan Nitrat pada setiap stasiun pengamatan

7. Nitrit