Gambar 26 Grafik sebaran nilai rata-rata kandungan Ortofosfat pada setiap
stasiun pengamatan
5.3 Pengelompokkan Parameter Kualitas Perairan
Sepuluh variabel kualitas perairan dikelompokkan dengan menggunakan Principle Component Analysis PCA dimana penentuan komponen ditentukan
dengan nilai eigenvalue 1. Dari hasil analisis variabel kualitas perairan direduksi menjadi 4 Faktor Utama.
Dari hasil perhitungan akar ciri diketahui bahwa perbandingan sumbu F1 dan F2 sudah dapat menjelaskan sebesar 81,01 sebagaimana terlihat pada Tabel
6, dan kontribusi masing- masing sumbu faktor utama diperlihatkan dalam Gambar 27.
Tabel 6 Nilai eigen antar variabel F1
F2 F3
F4 Eigenvalue
5.920 2.181
1.714 0.185
Variability 59.202
21.808 17.140
1.850 Cumulative
59.202 81.010
98.150 100.000
Gambar 27 Kontribusi masing- masing sumbu Faktor Utama
Hasil analisis komponen utama pada tabel dan grafik di atas, memperlihatkan bahwa kontribusi dari dua sumbu pertama sebesar 81,01 dari
ragam total. Sebagian besar informasi terpusat pada sumbu 1 F1 yang menjelaskan 59,202 dari ragam total. Sumbu 2 F2 menjelaskan 21,8 dari
ragam total. Sumbu 3 F3 menjelaskan 17,14 dari ragam total. Hasil analisis penyebaran stasiun pengamatan terhadap karakteristik
kualitas perairan memperlihatkan bahwa stasiun Utara dan Timur Pulau Untung Jawa membentuk satu kelompok sendiri, hal ini diduga karena terdapat kesamaan
beberapa parameter yaitu parameter pH, ortofosfat dan kekeruhan yang nilainya lebih tinggi dari stasiun pengamatan lainnya serta mempunyai karakteristik
kualitas perairan lainnya yang rendah. Stasiun Selatan Pulau Belanda mengelompok sendiri diduga karena parameter suhu, kecepatan arus, salinitas dan
nitrit yang tinggi. Sedangkan stasiun Utara dan Barat Pulau Belanda membentuk satu kelompok diduga karena karakteristik parameter kecerahan, nitrat dan
ammonia yang tinggi. Kondisi ini diperlihatkan pada Gambar 28.
y = -3,101x + 37,60 R² = 0,409
0,00 5,00
10,00 15,00
20,00 25,00
30,00 35,00
40,00 45,00
1 2
3 4
5 6
P e
rs e
n ta
s e
T u
tu p
a n
K a
ra n
g
Persentase Tutupan Alga
Gambar 28 Kelompok masing- masing sumbu Faktor Utama dengan parameter
kualitas air.
5.4 Hubungan Tutupan Karang Keras dengan Kondisi Macro Alga