34 Gambar 19. Persamaan konsentrasi fosfat PO
4 3-
di wadah pemeliharaan pada berbagai padat tanam rumput laut selama 35 hari pemeliharaan.
4.1.7 Penyerapan Nitrogen
Peranan rumput laut di wadah pemeliharaan bersama ikan nila adalah menyerap kualitas air nitrogen hasil limbah budidaya ikan nila. Gambar 20
menunjukkan bahwa penyerapan nitrogen terlihat dari laju pertumbuhan harian LPH rumput laut dan konsentrasi protein rumput laut. Perlakuan dengan
kepadatan rumput laut paling besar 600 gramm
3
+ ikan nila 100 ekorm
3
menghasilkan penyerapan nitrogen paling besar yaitu 2,965x10
3
±1,21 µmolgram per hari, nilai ini tidak berbeda terhadap perlakuan 400 gramm
3
rumput laut + ikan nila 100 ekorm
3
yaitu sebesar 2,850x10
3
±0,62 µmolgram per hari, sedangkan pada kepadatan rumput laut paling rendah 200 gramm
3
+ ikan nila 100 ekorm
3
, menghasilkan penyerapan nitrogen yang rendah dibanding perlakuan polikultur yang lain, memiliki nilai yaitu 1,986x10
3
±0,37 µmolgram per hari Lampiran 16.
Grafik hubungan padat tanam rumput laut terhadap laju penyerapan nitrogen di wadah budidaya selama 35 hari pemeliharaan, berdasarkan nilai laju
pertumbuhan harian, terdapat pada Gambar 20.
0,00 1,00
2,00 3,00
4,00 5,00
6,00 7,00
8,00
200 400
600
K onse
nt ras
i fosf
at m
g L
Padat tanam rumput laut gramm
3
Ulangan 1 Ulangan 2
Ulangan 3
35 Gambar 20. Daya serap nitrogen N uptake pada berbagai padat tanam rumput
laut selama 35 hari pemeliharaan.
4.1.8 Penyerapan Fosfat
Rumput laut Gracilaria verrucosa juga mampu melakukan penyerapan terhadap mineral fosfat di wadah pemeliharaan, akan tetapi dalam jumlah yang
kecil. Gracilaria verrucosa lebih banyak menyerap unsur N daripada P maupun kualitas air yang lainnya. Gambar 21 menunjukkan bahwa penyerapan fosfat
terlihat dari laju pertumbuhan harian LPH rumput laut. Perlakuan dengan kepadatan rumput laut paling besar 600 gramm
3
+ ikan nila 100 ekorm
3
menghasilkan penyerapan fosfat paling tinggi yaitu 0,0068x10
3
±0,008 µmolgram per hari, nilai ini tidak jauh berbeda terhadap penyerapan 400 gramm
3
rumput laut + ikan nila 100 ekorm
3
yaitu sebesar 0,0063x10
3
±0.005 µmolgram per hari, sedangkan pada kepadatan rumput laut paling rendah 200 gramm
3
+ ikan nila 100 ekorm
3
, menghasilkan penyerapan fosfat dengan nilai hampir sama dengan kedua perlakuan polikultur yang lain, yaitu 0,0055x10
3
±0,002 µmolgram per hari Lampiran 17.
Berdasarkan grafik garis yang terbentuk pada Gambar 21 memperlihatkan kecenderungan peningkatan laju penyerapan fosfat sejalan dengan peningkatan
biomasa rumput laut yang ditanam selama 35 hari pemeliharaan di wadah budidaya.
1,986 2,850
2,965
-0,50 0,00
0,50 1,00
1,50 2,00
2,50 3,00
3,50
200 400
600 Peny
er apa
n ni
tr og
en
µ m
ol g
x10
3
har i
Padat tanam rumput laut gramm
3
36 Gambar 21. Daya serap fosfat P uptake pada berbagai padat tanam rumput laut
selama 35 hari pemeliharaan.
4.1.9 Perubahan kualitas air