23 menunjukkan hubungan padat tanam rumput laut pada masing-masing perlakuan
terhadap laju pertumbuhan rumput laut pada pemeliharaan bersama ikan nila dengan kepadatan 100 ekorm
3
. Grafik pada Gambar 10 menunjukkan peningkatan padat tanam rumput laut
menyebabkan peningkatan laju pertumbuhan rumput laut mengikuti persamaan LPH rumput laut = 0,0452 + 0,01088x
– 0,000013x
2
dengan R
2
= 96,4, yaitu setiap 1 gram rumput laut akan memiliki laju pertumbuhan harian sebesar
0,0056hari dipelihara dengan ikan nila kepadatan 100 ekorm
3
selama 35 hari. Grafik garis memiliki kecenderungan penurunan saat titik kepadatan rumput laut
400 gramm
3
. Grafik garis Gambar 10 memiliki korelasi 0,801 dan signifikan P0,05.
Gambar 10. Laju pertumbuhan harian rumput laut Gracilaria verrucosa pada berbagai padat tanam rumput laut selama 35 hari pemeliharaan.
4.1.3 Kelangsungan Hidup Ikan Nila Oreochromis niloticus
Nilai kelangsungan hidup ikan nila pada perlakuan budidaya polikultur rumput laut dengan kepadatan 200 gramm
3
rumput laut + ikan nila 100 ekorm
3
, kepadatan 400 gramm
3
rumput laut + ikan nila 100 ekorm
3
, dan pada kepadatan 600 gramm
3
rumput laut + ikan nila 100 ekorm
3
menunjukkan hasil yang berbeda nyata dengan perlakuan kepadatan ikan nila 100 ekorm
3
tanpa rumput laut selama 35 hari pemeliharaan.
1,84 2,22
2,03
1,00 1,50
2,00 2,50
3,00
200 400
600
Laj u
per tum
buhan har
ian
har i
Padat tanam rumput laut gramm
3
24 Hal ini terlihat dari Gambar 11 tingkat kelangsungan hidup ikan nila
O. niloticus selama pemeliharaan 35 hari, nilai kelangsungan hidup tertinggi terdapat pada perlakuan dengan kepadatan rumput laut 600 gramm
3
rumput laut + ikan nila 100 ekorm
3
yaitu 91,36±4,28 dan terendah pada perlakuan ikan nila 100 ekorm
3
tanpa rumput laut yaitu 72,84±2,14, pada perlakuan 200 gramm
3
rumput laut + ikan nila 100 ekorm
3
, dan kepadatan 400 gramm
3
rumput laut + ikan nila 100 ekorm
3
, memiliki kelangsungan hidup secara berturut-turut adalah 85,19±2,62 dan 90,12±4,28 Lampiran 6.
Gambar 11. Tingkat kelangsungan hidup ikan nila Oreochromis niloticus pada berbagai padat tanam rumput laut selama 35 hari pemeliharaan.
4.1.4 Feeding Convertion Ratio FCR dan Efisiensi Pemberian Pakan EPP
Nilai konversi pakan menggambarkan efisiensi pakan yang diberikan ke ikan nila dalam menghasilkan bobot akhir. Feeding convertion ratio adalah
jumlah pakan yang diberikan kg untuk menghasilkan 1 kg bobot tubuh ikan. FCR ikan nila tertinggi terdapat pada perlakuan dengan pemeliharaan ikan nila
100 ekorm
3
tanpa rumput laut yaitu 4,31±1,60 memiliki arti dalam menghasilkan 1 kg ikan nila dibutuhkan pakan sebanyak 4,31 kg, sedangkan pada kepadatan
rumput laut tertinggi 600 gramm
3
rumput laut + ikan nila 100 ekorm
3
FCR sebesar 1,87±0,18 memiliki arti dalam menghasilkan 1 kg bobot ikan nila
membutuhkan 1,87 kg pakan. Efisiensi pakan merupakan persen tingkat efisiensi pakan untuk
pertumbuhan ikan nila. Efisiensi pakan tertinggi diperoleh pada nilai FCR terendah. Jadi pada perlakuan monokultur ikan nila dengan nilai FCR tertinggi
72,84 85,19
90,12 91,36
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
200 400
600
Surv iv
al r
at e
Padat tanam rumput laut gramm
3
a b
25 menghasilkan efisiensi 23,19±3,64 lebih rendah dari perlakuan pemberian
rumput laut, dan efisiensi pemberian pakan tertinggi terdapat pada perlakuan 600 gramm
3
rumput laut + ikan nila 100 ekorm
3
dengan FCR terendah, nilai EPP yaitu sebesar 53,60±1,84. FCR dan EPP sangat dipengaruhi dari bobot akhir,
bobot awal, bobot mati ikan nila dan total pakan yang diberikan selama pemeliharaan Lampiran 13 dan 14.
Tabel 1. Feeding Convertion Ratio FCR dan Efisiensi Pemberian Pakan EPP ikan nila Oreochromis niloticus pada berbagai padat tanam rumput laut
selama 35 hari pemeliharaan
Peforma Ikan nila Padat tanam rumput laut gramm
3
200 400
600 Bobot Awal g
52,13±0,15 51,80±1,41
49,93±0,57 51,67±0,07
Bobot Akhir g 106,90±3,98
b
142,13±1,99
a
145,32±1,11
a
154,02±1,49
a
Bobot Mati g 18,47±1,19
a
11,30±2,56
ab
7,23±4,72
b
7,07±3,49
b
Total Pakan g 140,5
158,6 167,1
176,7 FCR
4,31±1,60
a
2,06±0,38
b
1,90±0,08
b
1,87±0,18
b
EPP 23,19±3,64
b
48,61±4,42
a
52,70±1,46
a
53,60±1,84
a
Keterangan : Huruf superscript dibelakang nilai standar deviasi yang berbeda pada setiap baris menunjukkan pengaruh perlakuan yang berbeda nyata P0,05
4.1.5 Nitrogen yang dikeluarkan Ikan Nila Oreochromis niloticus