Nutrient Removal NR atau penghilangan unsur hara Jumlah Nitrogen dalam Air Tingkat Konsumsi Oksigen Ikan Nila dan Rumput Laut

12

3.4.1.3 Rasio Konversi Pakan Feeding Convertion Ratio FCR

Rasio konversi pakan merupakan indikator untuk menentukan efektifitas pakan Effendi 1997. Persamaan yang digunakan untuk mengetahui konversi pakan adalah: Keterangan : FCR : Feeding convertion ratio Pa : Jumlah pakan yang diberikan gram Wi : Bobot rata-rata ikan pada hari ke-i gram Wo : Bobot rata-rata ikan pada hari ke-o gram Wm : Bobot rata-rata ikan yang mati gram

3.4.1.4 Tingkat Kelangsungan Hidup Survival Rate

Kelangsungan hidup Survival Rate adalah perbandingan antara jumlah total ikan yang hidup pada akhir percobaan dengan jumlah total ikan yang ditanam pada awal percobaan. Persamaan yang digunakan menurut Effendi 1997 adalah: Keterangan: SR : Kelangsungan hidup Ni : Jumlah ikan pada akhir pemanenan No : Jumlah ikan pada awal penebaran

3.4.1.5 Pertumbuhan Bobot Relatif PBR

Pertumbuhan bobot relatif adalah presentase biomasa ikan akhir dengan awal per biomasa awal. Rumus perumbuhan bobot relatif menurut Effendi 1997: PBR = × 100 Keterangan: PBR = Pertumbuhan Bobot Relatif Wo = Bobot ikan yang hidup di awal pengamatan gram Wt = Bobot ikan yang hidup di akhir pengamatan gram

3.4.1.6 Nutrient Removal NR atau penghilangan unsur hara

Sejumlah nutrien seperti nitrogen dan fosfat untuk rumput laut yang hilang di wadah pemeliharaan. Hal ini diperoleh dari rumus Zhou et al. 2006 : NR = 100 x Ckontrol – Cpoli Ckontrol Keterangan : C = Konsentrasi nutrien di kontrol maupun polikultur Wo Wo Wt  13

3.4.1.7 Jumlah Nitrogen dalam Air

Jumlah nitrogen yang dikeluarkan ikan nila dengan bobot biomassa tertentu dan dengan pemberian pakan sesuai FR. Hal ini dapat dihitung dengan memiliki data bobot ikan, feeding rate, dan kadar protein dalam pakan. Perhitungan yang diambil berdasarkan Schryver et al. 2008 adalah : N dalam air = Bobot Ikan x FR x Kadar Protein x N dalam Protein x 75 Keterangan : N dalam protein = Seperenambelas dari kadar protein 75 = Nitrogen berasal dari pakan yang terbuang ke air 25 terserap tubuh ikan

3.4.1.8 Tingkat Konsumsi Oksigen Ikan Nila dan Rumput Laut

Tingkat konsumsi oksigen pada ikan nila dan rumput laut diukur dengan merancang sebuah metode atau alat respirometer sederhana. Pengukuran ikan nila dilakukan pada bobot 1,8 gram, 1,9 gram, dan 2,0 gram sebanyak masing-masing 1 ekor pada 6 L media. Wadah berukuran 6 L dipersiapkan dan diisi dengan media bersalinitas 20 ppt, kemudian diaerasi selama 24 jam kemudian aerasi dihentikan dan diukur konsentrasi oksigen awal jam ke-0, kemudian ikan nila dimasukkan dan konsentrasi oksigen terlarut diukur setiap 30 menit sampai jam ke-3. Hal ini juga berlaku untuk rumput laut dengan bobot pengukuran 200 gramm 3 , 400 gramm 3 , dan 600 gramm 3 , tetapi wadah yang digunakan ada yang ditutup dengan plastik hitam dan ada yang dibiarkan terbuka, bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari sinar matahari terhadap proses fotosintesis dan nilai oksigen terlarut. Penelitian tingkat konsumsi oksigen dilakukan dengan tiga kali ulangan pada setiap percobaan dan masing-masing wadah terdapat satu DO-meter. Wadah yang digunakan berukuran 6 L dengan sistem tertutup untuk menghindari difusi oksigen dari udara. Setiap 30 menit diamati perubahan nilai DO yang terlihat pada layar DO-meter sampai jam ke-3, metode ini menggunakan metode yang, setelah itu dimasukkan ke dalam rumus Pavlovskii 1964, yaitu :     1 1 2 1 2       n n n n t t x W V O O TKO 14 Keterangan : TKO = Tingkat Konsumsi Oksigen mg O 2 gramjam n O 2 = Konsentrasi oksigen pada saat t n mg O 2 L V n = Volume air pada t n L V n-1 = Volume air pada t n-1 L W 1 = Bobot hewan uji pada saat awal gram tn = Waktu pengukuran ke-n jam 3.4.2 Pengumpulan Data 3.4.2.1 Data Bobot dan Panjang Ikan Nila dan Rumput Laut

Dokumen yang terkait

Identifikasi Dan Prevalensi Ektoparasit Pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Rawa Dan Tambak Paluh Merbau Percut Sei Tuan

9 144 57

Studi Pembudidayaan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Dalam Air Tawar Dan Dalam Campuran Air Tawar Dan Air Laut

3 92 100

Efektifitas Pertumbuhan Bibit Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Terhadap Pengaruh Mineral Fe, Na, Ca, Mg, Dan Cl Pada Akuarium Air Tawar Dan Campuran Air Tawar Dan Air Laut.

4 66 64

Analisis Pembudidayaan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Dalam Kolam Air Tawar Dan Campuran Air Laut Berdasarkan Perubahan Kandungan Mineral

2 52 116

Screening of Probiotic Bacterium for Controling Streptococcosis in Tilapia Oreochromis niloticus.

0 4 112

Improvement of corn quality using physical mechanism and fermentation with Rhizopus oligosporus and its utilization in tilapia (Oreochromis niloticus) feed

0 5 173

Changes of Media Quality with production of Tilapia Oreochromis niloticus on Intensive Cultivation with Outdoor IMTA System by aplication of Different fish Density

0 3 97

The evaluation use coconut leaves substrates with different area to increase media quality and production of Tilapia Oreochromis niloticus base on periphyton.

0 5 66

Improvement of corn quality using physical mechanism and fermentation with Rhizopus oligosporus and its utilization in tilapia (Oreochromis niloticus) feed

0 3 100

The Improvement of the Survival, Growth and Production of Vaname Shrimp (Litopenaeus vannamei) and Seaweed (Gracilaria verucosa) based on Polyculture Cultivation | Susilowati | International Journal of Marine and Aquatic Resource Conservation and Co-exist

0 0 6