25 menghasilkan efisiensi 23,19±3,64 lebih rendah dari perlakuan pemberian
rumput laut, dan efisiensi pemberian pakan tertinggi terdapat pada perlakuan 600 gramm
3
rumput laut + ikan nila 100 ekorm
3
dengan FCR terendah, nilai EPP yaitu sebesar 53,60±1,84. FCR dan EPP sangat dipengaruhi dari bobot akhir,
bobot awal, bobot mati ikan nila dan total pakan yang diberikan selama pemeliharaan Lampiran 13 dan 14.
Tabel 1. Feeding Convertion Ratio FCR dan Efisiensi Pemberian Pakan EPP ikan nila Oreochromis niloticus pada berbagai padat tanam rumput laut
selama 35 hari pemeliharaan
Peforma Ikan nila Padat tanam rumput laut gramm
3
200 400
600 Bobot Awal g
52,13±0,15 51,80±1,41
49,93±0,57 51,67±0,07
Bobot Akhir g 106,90±3,98
b
142,13±1,99
a
145,32±1,11
a
154,02±1,49
a
Bobot Mati g 18,47±1,19
a
11,30±2,56
ab
7,23±4,72
b
7,07±3,49
b
Total Pakan g 140,5
158,6 167,1
176,7 FCR
4,31±1,60
a
2,06±0,38
b
1,90±0,08
b
1,87±0,18
b
EPP 23,19±3,64
b
48,61±4,42
a
52,70±1,46
a
53,60±1,84
a
Keterangan : Huruf superscript dibelakang nilai standar deviasi yang berbeda pada setiap baris menunjukkan pengaruh perlakuan yang berbeda nyata P0,05
4.1.5 Nitrogen yang dikeluarkan Ikan Nila Oreochromis niloticus
Pakan yang diberikan merupakan sumber nitrogen yang mampu mengurangi kualitas air. Nilai nitrogen yang dikeluarkan ikan nila tergantung dari bobot total
ikan nila, semakin besar bobot ikan nila maka semakin banyak pakan yang dikonsumsi dan semakin banyak limbah nitrogen yang dikeluarkan. Pengeluaran
nitrogen berasal dari feses, urea, dan insang. Hal ini terlihat dari Tabel 2 pada kepadatan 600 gramm
3
rumput laut + ikan nila 100 ekorm
3
memiliki pertumbuhan bobot ikan nila tertinggi sehingga menghasilkan nitrogen tertinggi
3,151±0,10 mgL, pada perlakuan ikan nila 100 ekorm
3
tanpa rumput laut memiliki pertumbuhan bobot akhir paling kecil Gambar 3 dan 4 menghasilkan
nitrogen di wadah pemeliharaan sebesar 2,257±0,19 mgL Lampiran 7. Pengeluaran nitrogen ikan semakin meningkat sejalan dengan waktu, dan
terlihat bahwa perlakuan ikan nila dipelihara bersama rumput laut kepadatan tertinggi akan mengeluarkan nitrogen paling banyak setiap minggu. Berikut
disajikan Tabel 2, jumlah nitrogen yang dikeluarkan ikan nila di wadah pemeliharaan ikan nila dan rumput laut berdasarkan peforma ikan nila.
26 Tabel 2. Nitrogen dalam air yang dikeluarkan oleh ikan nila Oreochromis
niloticus pada berbagai padat tanam rumput laut selama 35 hari pemeliharaan mgL.
Padat tanam
gramm
3
Minggu ke- 1
2 3
4 5
200 1.589±0.00 2.004±0.13
ab
2.148±0.30
ab
2.271±0.13
ab
2.504±0.13
bc
400 1.589±0.00 2.032±0.02
a
2.235±0.16
ab
2.429±0.17
a
2.797±0.10
b
600 1.589±0.00 2.060±0.03
a
2.358±0.24
a
2.564±0.32
a
3.151±0.10
a
1.589±0.00 1.779±0.12
b
1.871±0.13
b
1.825±0.24
b
2.257±0.19
c
Keterangan : Huruf superscript dibelakang nilai standar deviasi yang berbeda pada setiap kolom
menunjukkan pengaruh perlakuan yang berbeda nyata P0,05 Pada minggu ke-6 telah dilakukan pemanenan, sehingga angka N yang dikeluarkan ikan
nila sebesar 0 tidak dilakukan pengukuran.
4.1.6 Konsentrasi TAN, Nitrit, dan Nitrat, dan Fosfat