HCl-P HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 11. Perbedaan Nilai NaOH-P i , -P o pada Setiap Jenis Tanah Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada satu kolom, tidak berbeda nyata pada Uji Tukey P 0.05. Uji korelasi sifat-sifat kimia tanah dan fraksi-fraksi P dapat dilihat pada Tabel Lampiran 1. Hasil analisis menyatakan bahwa nilai NaOH-P i memiliki korelasi dengan pH dan Ca dd . NaOH-P i memiliki korelasi negatif dengan pH dan Ca dd. Hal ini berkaitan dengan semakin rendah pH maka kandungan Fe dan Al hidrous oksida didalam tanah semakin meningkat dan keberadaan Fe-P dan Al-P NaOH-P i semakin meningkat. Kandungan Ca dd didalam tanah akan rendah jika tanah telah didominassi oleh Fe dan Al oksida.

4.5. HCl-P

i Fraksi HCl-P i disajikan pada Tabel 12. Provinsi Jawa Barat memiliki kisaran nilai HCl-P i antara 35.8 hingga 97.3 mg P kg -1 . Jatisari memiliki nilai HCl-P i terbesar yaitu 97.3 mg P kg -1 . Karawang memiliki nilai HCl-P i terkecil di Provinsi Jawa Barat sebesar 35.8 mg P kg -1 . Pamanukan, Indramayu, Palimanan, Cicalengka dan Cikarawang memiliki nilai HCl-P i berturut-turut adalah 45.9 mg P kg -1 ; 58.3 mg P kg -1 ; 43.4 mg P kg -1 ; 77.5 mg P kg -1 dan 94.2 mg P kg -1 . Rata-rata nilai HCl-P i pada Provinsi Jawa Barat sebesar 64.6 mg P kg -1 . Provinsi Jawa Tengah memiliki kisaran nilai HCl-P i antara 25.9 hingga 1033 mg P kg -1 . Borobudur memiliki nilai HCl-P i terbesar yaitu 1033 mg P kg -1 , sedangkan nilai HCl-P i terendah berada di Batang yaitu sebesar 25.9 mg P kg -1 . Provinsi Jawa Tengah memiliki nilai rata-rata HCl-P i sebesar 340 mg P kg -1 . Provinsi Jawa Timur memiliki kisaran nilai HCl-P i antara 137 mg P kg -1 hingga 569 mg P kg -1 . Ponorogo memiliki nilai HCl-P i terbesar di provinsi Jawa Timur yaitu sebesar 569 mg P kg -1 , sedangkan nilai terendah berada di Jenis Tanah NaOH-P i NaOH-P o Rata-rata mg P kg -1 StDev Rata-rata mg P kg -1 StDev Inceptisols 116a 72.9 66.8a 28.0 Ultisols 194a 31.7 97.0a 0.80 Vertisols 78.7a 47.2 57.6a 17.1 Bojonegoro yaitu sebesar 137 mg P kg -1 . Provinsi Jawa Timur memiliki nilai rata- rata HCl-P i sebesar 265 mg P kg -1 . Tabel 12. HCl-P i pada Tanah Sawah di Pulau Jawa Provinsi Lokasi HCl-P i mg P kg -1 Jawa Barat Karawang 35.8 Jatisari 97.3 Pamanukan 45.9 Indramayu 58.3 Palimanan 43.4 Cicalengka 77.5 Cikarawang 94.2 Rata-rata 64.6 Jawa Tengah Brebes 180 Suradadi 75.8 Batang 25.9 Kendal 258 Demak 286 Jekulo 566 Borobudur 1033 Kutoarjo 134 Karanganyar 144 Buntu 188 Jogjakarta 854 Rata-rata 340 Jawa Timur Bojonegoro 137 Tambak Rejo 194 Nganjuk 157 Jombang 270 Ponorogo 569 Rata-rata 265 HCl-P i adalah fraksi P yang diinterpretasikan sebagai Ca-P yang mempunyai kelarutan rendah Schmidt et al. 1996. Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki nilai rata-rata HCl-P i yang lebih besar dibandingkan Provinsi Jawa barat, namun diantara ketiga provinsi tersebut Jawa Tengah memiliki nilai rata-rata HCl-P i terbesar. Besarnya nilai HCl-P i di provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur diduga karena tingginya kadar Ca dd di dalam tanah. Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki nilai rata-rata Ca dd yang sangat tinggi sebesar 21.2 cmol + kg -1 dan 37.5 cmol + kg -1 pada analisis pendahuluan. Menurut Brady 1990 ketersediaan P dalam tanah basa ditentukan sebagian besar oleh kelarutan senyawa kalsium fosfat Ca-P yang ditemukan. Penggendapan Ca-P ditentukan oleh tinggi atau rendahnya konsentrasi ion Ca 2+ dan tingginya pH tanah Mengel dan Kirkby 1982. Perbedaan nilai HCl-P i pada setiap lokasi dapat dilihat pada Tabel 13. Hasil analisis statistik menyatakan bahwa pengaruh lokasi tidak nyata terhadap nilai HCl-P i , -P o . Hasil uji yang tidak nyata diduga karena standar deviasi antar lokasi yang berbeda satu sama lain. Variasi yang timbul dapat disebabkan karena sebaran pemupukkan P yang bervariasi di setiap lokasi. Tabel 13. Perbedaan Nilai HCl-P i pada Setiap Lokasi Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada satu kolom, tidak berbeda nyata pada Uji Tukey P 0.05. Perbedaan nilai HCl-P i pada setiap jenis tanah dapat dilihat pada Tabel 14. Hasil analisis statistik menyatakan bahwa pengaruh tanah tidak nyata terhadap nilai HCl-P i . Tanah Inceptisols memiliki nilai HCl-P i sebesar 188 mg P kg -1 . Tanah Ultisols memiliki nilai HCl-P i sebesar 60.1 mg P kg -1 . Tanah Vertisols memiliki nilai HCl-P i sebesar 395 mg P kg -1 . Lokasi HCl-P i Rata-rata mg P kg -1 StDev Jawa Barat 64.7a 25.1 Jawa Tengah 340a 332 Jawa Timur 266a 177 Tabel 14. Perbedaan Nilai HCl-P i pada Setiap Jenis Tanah Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada satu kolom, tidak berbeda nyata pada Uji Tukey P 0.05. Uji korelasi sifat-sifat kimia tanah dan fraksi-fraksi P dapat dilihat pada Tabel Lampiran 1. Hasil analisis menyatakan bahwa nilai HCl-P i tidak memiliki korelasi dengan beberapa sifat kimia tanah yang telah dilakukan.

4.6. Residual-P