Tabel 17. Perbedaan Nilai Residual-P pada Setiap Jenis Tanah
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada satu kolom, tidak berbeda nyata pada Uji Tukey P 0.05.
Uji korelasi sifat-sifat kimia tanah dan fraksi-fraksi P dapat dilihat pada Tabel Lampiran 1. Hasil analisis menyatakan bahwa nilai Residual-P
tidak memiliki korelasi dengan beberapa sifat-sifat kimia tanah yang telah dilakukan.
4.7. P
total
Nilai P
total
disajikan pada Tabel 18. Provinsi Jawa Barat memiliki kisaran P
total
antara 173 hingga 793 mg P kg
-1
. Nilai P
total
terbesar berada di Cicalengka sebesar 793 mg P kg
-1
sedang kan nilai P
total
terkecil berada di Karawang dengan nilai P
total
sebesar 173 mg P kg
-1
. Rata-rata nilai P
total
pada Provinsi Jawa Barat adalah sebesar 426 mg P kg
-1
. Provinsi Jawa Tengah memiliki kisaran P
total
antara 1684 hingga 280 mg P kg
-1
. Nilai P
total
terbesar berada di Jogjakarta sebesar 1684 mg P kg
-1
sedangkan nilai P
total
terkecil berada di Suradadi dengan nilai P
total
sebesar 280 mg P kg
-1
. Provinsi Jawa Tengah memiliki nilai rata-rata P
total
sebesar 856 mg P kg
-1
. Provinsi Jawa Timur memiliki kisaran P
total
antara 894 hingga 377 mg P kg
-1
. Nilai P
total
terbesar berada di Ponorogo sebesar 894 mg P kg
-1
sedang kan nilai P
total
terkecil berada di Tambak Rejo dengan nilai P
total
sebesar 377 mg P kg
-1
. Provinsi Jawa Timur memiliki nilai P
total
sebesar 556 mg P kg
-1
. Rata-rata P
total
provinsi Jawa Tengah lebih besar jika dibandingkan dengan provinsi lain. Provinsi Jawa Barat memiliki nilai yang bervariasi dari 793 hingga
173 mg P kg
-1
. Namun jika dilihat berdasarkan nilai rata-rata P
total,
provinsi Jawa Barat memiliki nilai rata-rata P
total
terkecil. Hal ini berarti pada provinsi Jawa
Jenis Tanah Residual-P
Rata-rata
mg P kg
-1
StDev Inceptisols
157a 162
Ultisols 76.4a
19.5 Vertisols
176a 167
Barat pemupukkan yang diberikkan lebih sedikit jika dibandingkan dengan provinsi lain.
Tabel 18. Total-P pada Tanah Sawah di Pulau Jawa
Provinsi Lokasi
P
total
mg P kg
-1
Jawa Barat Karawang
173 Jatisari
533 Pamanukan
286 Indramayu
366 Palimanan
203 Cicalengka
793 Cikarawang
626 Rata-rata
426 Jawa Tengah
Brebes 481
Suradadi 280
Batang 405
Kendal 811
Demak 518
Jekulo 1054
Borobudur 1644
Kutoarjo 870
Buntu 834
Jogjakarta 1684
Rata-rata 856
Jawa Timur Bojonegoro
495 Tambak Rejo
377 Nganjuk
498 Jombang
514 Ponorogo
894 Rata-rata
556
Perbedaan nilai P
total
pada setiap lokasi dapat dilihat pada Tabel 19. Hasil analisis statistik menyatakan bahwa pengaruh lokasi tidak nyata terhadap nilai
P
total
. Hasil uji yang tidak nyata diduga karena standar deviasi antar lokasi yang berbeda satu sama lain. Variasi yang timbul dapat disebabkan karena sebaran
pemupukkan P yang bervariasi di setiap lokasi.
Tabel 19. Perbedaan Nilai P
total
pada Setiap Lokasi
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada satu kolom, tidak berbeda nyata pada Uji Tukey P 0.05.
Perbedaan nilai P
total
pada setiap jenis tanah dapat dilihat pada Tabel 20. Hasil analisis statistik menyatakan bahwa pengaruh tanah tidak nyata terhadap
nilai P
total
. Tanah Inceptisols memiliki nilai P
total
sebesar 615 mg P kg
-1
. Tanah Ultisols memiliki nilai P
total
sebesar 516 mg P kg
-1
. Tanah Vertisols memiliki nilai P
total
sebesar 789 mg P kg
-1
. Tabel 20. Perbedaan Nilai P
total
pada Setiap Jenis Tanah
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada satu kolom, tidak berbeda nyata pada Uji Tukey P 0.05.
Lokasi P
total
Rata-rata
mg P kg
-1
StDev Jawa Barat
426a 232
Jawa Tengah 856a
462 Jawa Timur
556a 196
Jenis Tanah P
total
Rata-rata
mg P kg
-1
StDev Inceptisols
615a 389
Ultisols 516a
155 Vertisols
789a 464
V. KESIMPULAN DAN SARAN