4.2. Resin-P
i
Hasil Resin-P
i
disajikan pada Tabel 3. Provinsi Jawa Barat memiliki kisaran nilai Resin-P
i
antara 9.10 sampai 25.5 mg P kg
-1
. Cicalengka memiliki nilai Resin-P
i
terbesar pada provinsi Jawa Barat yaitu 25.5 mg P kg
-1
. Karawang memiliki nilai resin-Pi paling rendah yaitu sebesar 9.10 mg P kg
-1
. Provinsi Jawa Barat memiliki rata-rata nilai Resin-P
i
sebesar 16.0 mg P kg
-1
.
Tabel 3. Resin-P
i
pada Tanah Sawah di Pulau Jawa
Provinsi Lokasi
Resin-P
i
mg P kg
-1
Jawa Barat Karawang
9.18 Jatisari
15.4 Pamanukan
11.7 Indramayu
14.1 Palimanan
12.5 Cicalengka
25.5 Cikarawang
23.5 Rata-rata
16.0 Jawa Tengah
Brebes 24.04
Suradadi 13.1
Batang 10.3
Kendal 75.3
Demak 8.90
Jekulo 31.4
Borobudur 16.3
Kutoarjo 23.5
Karanganyar 26.1
Buntu 28.1
Jogjakarta 31.6
Rata-rata 26.3
Jawa Timur Bojonegoro
27.3 Tambak Rejo
11.6 Nganjuk
28.1 Jombang
16.9 Ponorogo
52.1 Rata-rata
27.2
Provinsi Jawa Tengah memiliki kisaran nilai Resin-P
i
antara 8.90 hingga 75.3 mg P kg
-1
. Kendal memiliki nilai Resin-P
i
yaitu sebesar 75.3 mg P kg
-1
. Demak memiliki nilai Resin-P
i
paling rendah yaitu sebesar 8.90 mg P kg
-1
. Provinsi Jawa Tengah memiliki rata-rata nilai Resin-P
i
sebesar 26.2 mg P kg
-1
. Provinsi Jawa Timur memiliki kisaran nilai Resin-P
i
antara 11.6 hingga 52.1 mg P kg
-1
. Ponorogo memiliki nilai Resin-P
i
terbesar di Jawa Timur yaitu sebesar 52.1 mg P kg
-1
. Tambak rejo memiliki nilai Resin-P
i
paling rendah yaitu sebesar 11.6 mg P kg
-1
. Provinsi Jawa Timuer memiliki rata-rata nilai Resin-P
i
sebesar 27.2 mg P kg
-1
. Resin-P
i
adalah fraksi P yang diinterpretasikan sebagai P yang sangat tersedia bagi tanaman Tiessen dan Moir 1993. Provinsi Jawa Barat memiliki
nilai rata-rata Resin-P
i
yang lebih kecil dibandingkan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Provinsi Jawa Timur memiliki nilai rata-rata Resin-P
i
terbesar diantara ketiga provinsi. Penelitian Hartono et al. 2006 menunjukkan bahwa tanah yang memiliki
jumlah Fe, Al hidrous oksida yang tinggi akan memiliki nilai Resin-P
i
lebih rendah jika dibandingkan dengan tanah yang memiliki jumlah Fe, Al hidrous
oksida yang rendah. Berdasarkan hal tersebut rendahnya nilai Resin-P
i
dalam tanah diduga disebabkan karena kandungan Fe, Al hidrous oksida dalam tanah
yang tinggi dan diduga karena dosis pupuk diantara ketiga provinsi berbeda-beda. Faktor iklim turut mempengaruhi ketersediaan P. Distribusi tipe iklim di
Jawa menunjukkan bahwa bagian Barat Pulau Jawa memiliki bulan basah lebih banyak daripada bagian Timur Pulau Jawa atau semakin ke Timur lebih kering
menurut kharakteristik iklim Oldeman Nurwadjedi 2011. Berdasarkan hal tersebut rendahnya nilai Resin-P
i
di Jawa Barat diduga karena curah hujan yang tinggi.
Perbedaan nilai Resin-P
i
pada setiap lokasi dapat dilihat pada Tabel 4. Hasil analisis statistik menyatakan bahwa pengaruh lokasi tidak nyata terhadap
nilai Resin-P
i
. Hasil uji yang tidak nyata diduga karena standar deviasi antar lokasi yang berbeda satu sama lain. Variasi yang timbul dapat disebabkan karena
sebaran pemupukkan P yang bervariasi di setiap lokasi. Berdasarkan hasil wawancara didapatkan informasi bahwa para petani di ketiga provinsi tersebut
tidak memiliki pola dalam pemberian atau penempatan pupuk P di lahan sawah. Pemberian dan penempatan pupuk di lahan sawah dilakukan para petani hanya
berdasarkan kemampuan yang dimiliki petani.
Tabel 4. Perbedaan Nilai Resin-P
i
pada Setiap Lokasi
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada satu kolom, tidak berbeda nyata pada Uji Tukey P 0.05.
Perbedaan nilai Resin-P
i
pada setiap jenis tanah dapat dilihat pada Tabel 5. Hasil analisis statistik menyatakan bahwa pengaruh tanah tidak nyata terhadap
nilai Resin-P
i
. Tanah Inceptisols memiliki nilai Resin-P
i
sebesar 22.3 mg P kg
-1
. Tanah Ultisols memiliki nilai Resin-P
i
sebesar 16.9 mg P kg
-1
. Tanah Vertisols memiliki nilai Resin-P
i
sebesar 27.3 mg P kg
-1
.
Tabel 5. Perbedaan Nilai Resin-P
i
pada Setiap Jenis Tanah
Jenis Tanah Resin-P
i
Rata-rata mg P kg
-1
StDev Inceptisols
22.3a 16.4
Ultisols 16.9a
9.30 Vertisols
27.3a 14.3
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada satu kolom, tidak berbeda nyata pada Uji Tukey P 0.05.
Hasil uji korelasi dapat dilihat pada Tabel Lampiran 1. Hasil analisis menyatakan bahwa nilai Resin-P
i
memiliki korelasi tidak nyata dengan beberapa sifat kimia tanah yang telah di analisis.
4.3. NaHCO