Tabel 14. Perbedaan Nilai HCl-P
i
pada Setiap Jenis Tanah
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada satu kolom, tidak berbeda nyata pada Uji Tukey P 0.05.
Uji korelasi sifat-sifat kimia tanah dan fraksi-fraksi P dapat dilihat pada Tabel Lampiran 1. Hasil analisis menyatakan bahwa nilai HCl-P
i
tidak memiliki korelasi dengan beberapa sifat kimia tanah yang telah dilakukan.
4.6. Residual-P
Residual-P dapat dilihat pada Tabel 15. Provinsi Jawa Barat memiliki kisaran nilai residual P antara 20.9 hingga 233 mg P kg
-1
. Cicalengka memiliki nilai Residual-P terbesar dengan yaitu 233 mg P kg
-1
, sedangkan nilai terkecil berada di Karawang dengan nilai Residual-P sebesar 20.9 mg P kg
-1
. Provinsi Jawa Barat memiliki rata-rata nilai residual-P seebesar 76.4 mg P kg
-1
. Provinsi Jawa Tengah memiliki kisaran nilai Residual-P antara 30.7
hingga 546 mg P kg
-1
. Provinsi Jawa Tengah memiliki nilai Residual-P terbesar di 546 mg P kg
-1
, sedangkan nilai terkecil berada di Brebes dengan nilai Residual-P sebesar 30.7 mg P kg
-1
. Rata-rata nilai Residual-P pada provinsi Jawa Tengah sebesar 229 mg P kg
-1
. Kisaran nilai Residual-P pada provinsi Jawa Timur berkisar antara 59
hingga 149 mg P kg
-1
. Provinsi Jawa Timur memiliki nilai Residual-P terbesar di Nganjuk yaitu sebesar 149 mg P kg
-1
, nilai terkecil berada di Tambak Rejo dengan nilai Residual-P sebesar 59 mg P kg
-1
. Rata-rata Residual-P Provinsi Jawa Timur adalah 108 mg P kg
-1
.
Jenis Tanah HCl-P
i
Rata-rata
mg P kg
-1
StDev Inceptisols
188a 254
Ultisols 60.1a
48.3 Vertisols
395a 272
Tabel 15. Residual-P pada Tanah Sawah di Pulau Jawa
Provinsi Lokasi
Residual-P mg P kg
-1
Jawa Barat Karawang
20.9 Jatisari
36.9 Pamanukan
30.4 Indramayu
90.8 Palimanan
32.2 Cicalengka
233 Cikarawang
90.1 Rata-rata
76.4 Jawa Tengah
Brebes 30.7
Suradadi 40
Batang 62.6
Kendal 57.7
Demak 91.9
Jekulo 166
Borobudur 367
Kutoarjo 481
Karanganyar 413
Buntu 256
Jogjakarta 546
Rata-rata 229
Jawa Timur Bojonegoro
135 Tambak Rejo
59 Nganjuk
149 Jombang
108 Ponorogo
89 Rata-rata
108
Tiga dari 23 sampel yang dianalisis memiliki nilai Residual-P lebih besar dibandingkan dengan nilai fraksi lain yaitu daerah Kutoarjo, Karanganyar
dan Jogjakarta yang berada pada Propinsi Jawa Tengah dengan nilai Residual-P berturut-turut sebesar 481 mg P kg
-1
; 413 mg P kg
-1
dan 546 mg P kg
-1
. Residual-
P adalah fraksi P yang diinterpretasikan sebagai “occluded” P dan P organik yang sangat sukar larut Tiessen dan Moir 1993. Provinsi Jawa
Tengah memiliki nilai Residual-P yang lebih besar dibandingkan dengan Provinsi Jawa Barat dan Provinsi Jawa Timur. Nilai Residual-P akan terakumulasi dengan
seriring berjalannya waktu. Provinsi Jawa Barat memiliki nilai Residual-P terkecil diduga karena adanya penggenangan dalam jangka waktu yang lama sehingga
perubahan Fe-P, Al-P dan Ca- P menjadi bentuk “occluded” P terjadi dengan
lambat. Ponamperuma 1976 dan Prasetyo et al. 2004 menyatakan
penggenangan pada tanah sawah akan mengakibatkan perubahan perilaku unsur hara seperti penurunan kadar oksigen dalam tanah, penurunan potensial redoks,
perubahan pH tanah, reduksi besi dan mangan, peningkatan suplai dan ketersediaan nitrogen, serta peningkatan ketersediaan P.
Perbedaan nilai Residual-P pada Setiap Lokasi dapat dilihat pada Tabel 16. Hasil analisis statistik menyatakan bahwa pengaruh lokasi tidak nyata
terhadap nilai Residual-P. Hasil uji yang tidak nyata diduga karena standar deviasi antar lokasi yang berbeda satu sama lain. Variasi yang timbul dapat disebabkan
karena sebaran pemupukkan P yang bervariasi di setiap lokasi.
Tabel 16. Perbedaan Nilai Residual-P pada Setiap Lokasi
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada satu kolom, tidak berbeda nyata pada Uji Tukey P 0.05.
Perbedaan nilai Residual-P pada setiap jenis tanah dapat dilihat pada Tabel 17. Hasil analisis statistik menyatakan bahwa pengaruh tanah tidak nyata terhadap
nilai Residual-P. Tanah Inceptisols memiliki nilai Residual-P sebesar 157 mg P kg
-1
. Tanah Ultisols memiliki nilai Residu-P sebesar 76.4 mg P kg
-1
. Tanah Vertisols memiliki nilai Residu-P sebesar 176 mg P kg
-1
.
Lokasi Residual-P
Rata-rata
mg P kg
-1
StDev Jawa Barat
76.4a 74.9
Jawa Tengah 229a
193 Jawa Timur
108a 36.3
Tabel 17. Perbedaan Nilai Residual-P pada Setiap Jenis Tanah