Uji Kolmogorov-Smirnov Uji- t Sampel Berpasangan

34 Untuk kepentingan perhitungan uji KS, uji-t dan uji-Wilcoxon The Wilcoxon Signed Ranks Test digunakan paket program komputasi SPSS. Field 2005 memaparkan prosedur komputasi dan tinjauan teori untuk uji-uji tersebut. Perhitungan uji-z dan uji permutasi dilakukan secara manual.

4.3.3. Uji Kolmogorov-Smirnov

Uji Kolmogorov-Smirnov uji K-S digunakan untuk menguji kenormalan sebaran data, dalam penelitian ini digunakan untuk menguji apakah sebaran terdistribusi normal. Pada dasarnya prinsip kerja uji K-S adalah membandingkan bentuk sebaran data yang diobservasi dengan bentuk sebaran teoritis, dalam hal ini sebaran normal. Pengujian apakah sebaran hasil observasi terdistribusi normal atau tidak akan dilakukan dengan paket komputasi SPSS. Jika nilai statistik K-S signifikan, yakni nilai p-value ≤ 0,05 maka sebaran tidak terdistribusi normal. Nilai statistik K-S menjelaskan simpangan atau deviasi sebaran observasi sebaran terhadap sebaran teoritis sebaran normal, sehingga jika statistik K-S signifikan artinya sebaran observasi signifikan menyimpang dari sebaran teoritis. Prosedur penggunaan program SPSS adalah sebagai berikut: 1 input data pada lembar input data SPSS Data Editor, kemudian variabel diberi nama ; 2 Pilih Analyze – Nonparametric Tests – 1 Sample K-S. Setelah muncul kotak dialog, isikan variabel pada kotak Test Variable List, selanjutnya pada kotak Test Distribution pilihcentang Normal; 3 Pada lembar output lihat nilai Sig., jika nilainya kurang atau sama dengan 0,05 berarti sebaran tidak normal, sebaliknya jika nilainya lebih besar dari 0,05 berarti sebaran terdistribusi normal.

4.3.4. Uji- t Sampel Berpasangan

Prosedur uji-t sampel berpasangan, sebagaimana dipaparkan dalam banyak buku statistika, misalnya Black 1997 dan Weiss 1993, adalah sebagai berikut: Menetapkan model pengujian hipotesis. Dalam penelitian ini model pengujian hipotesisnya adalah: dan 35 Hipotesis nol bermakna tidak terdapat perbedaan rata-rata pengambilan dan pemanfaatan air tanah di Provinsi DKI Jakarta sebelum dan sesudah diberlakukannya NPA yang baru. Hipotesis alternatif bermakna terdapat perbedaan – dalam hal ini penurunan – rata-rata pengambilan air tanah sebelum dan sesudah diberlakukannya NPA yang baru. Menentukan tingkat signifikansi level of significance atau nilai . Dalam penelitian ini ditetapkan . Menetapkan nilai kritis atau nilai , dalam hal ini dicari dari tabel distribusi t dengan derajat bebas , dimana adalah jumlah sampel. Menghitung perbedaan untuk setiap pasangan data, yakni . Nilai dan masing-masing menunjukkan rata-rata pengambilan dan pemanfaatan air tanah per bulan sebelum dan sesudah diberlakukannya NPA yang baru untuk masing-masing sampel. Menghitung nilai nilai dengan rumus sebagai berikut: dimana dan Menentukan keputusan, menolak atau menerima hipotesis nol. Dalam hal ini hipotesis nol ditolak jika: atau Prosedur penggunaan program SPSS untuk uji-t adalah sebagai berikut: 1 input data penggunaan air tanah sebelum dan sesudah pemberlakukan NPA yang baru pada lembar input data SPSS Data Editor, kemudian variabel diberi nama dan . 2 Pilih Analyze – Compare Means – Paired-Samples T Test. Setelah muncul kotak dialog, isikan variabel dan , setelah itu tekan OK. 3 Pada lembar output lihat nilai Sig., jika nilainya kurang atau sama dengan 0,05 berarti signifikan atau tolak hipotesis nol.

4.3.5. Uji- z Sampel Berpasangan