40
5.2. Kependudukan
Jumlah penduduk DKI Jakarta, berdasarkan hasil estimasi Survei Sosial Ekonomi Nasional Susenas 2007 penduduk DKI Jakarta sebanyak 9,06 juta
jiwa. Dengan luas wilayah 662,33 km
2
berarti kepadatan penduduknya mencapai 13,7 ribukm
2
, sehingga menjadikan provinsi ini sebagai wilayah terpadat penduduknya di Indonesia.Dari jumlah tersebut penduduk perempuan lebih
banyak dari penduduk laki-laki, seperti yang tampak dari Sex Ratio yang kurang dari 100 yaitu 99,49. Pertumbuhan penduduk mengalami peningkatan dari 0,15
persen pada periode 1990-2000 menjadi 1,11 persen pada periode 2000-2007. Hal ini bukan berarti program KB dinilai kurang berhasil, namun dengan jumlah
penduduk yang sudah terlampau besar serta pendatang baru yang cenderung terus bertambah, maka pengaruh keberhasilan program KB tersebut tidak terlihat nyata
hasilnya. Tabel 8 memaparkan data kependudukan Provinsi DKI Jakarta. Tabel 8. Penduduk, Rumah Tangga, dan Rata-rata Jumlah Anggta Rumah Tangga
di Provinsi DKI Jakarta Tahun 2007
KotaKabupaten Penduduk
Rumah Tangga Rata-rata Anggota
Rumah Tangga Jakarta Selatan
2.100.930 522.288
4,02 Jakarta Timur
2.421.419 617.952
3,92 Jakarta Pusat
889.680 226.800
3,92 Jakarta Barat
2.172.878 535.296
4,06 Jakarta Utara
1.453.106 357.696
4,06 Kep. Seribu
19.980 4.480
4,46 Jumlah
9.057,993 2.264.512
Sumber: Jakarta Dalam Angka 2008
5.3. Kapasitas Produksi dan Konsumsi Air Bersih PAM DKI Jakarta
PAM DKI Jakarta belum mampu melayani seluruh kebutuhan air bersih di Provinsi DKI Jakarta dan hanya memiliki jangkauan pelayanan service coverage
kurang dari 50. Kapasitas produksi air bersih PAM DKI Jakarta dari tahun 2004
41 sampai 2008 relatif tidak berubah seperti ditunjukkan dalam Tabel 9, hal ini
disebabkan jumlah dan kapasitas produksi instalasi produksi air bersih juga tidak berubah.
Tabel 9. Kapasitas Air Bersih PAM DKI Jakarta Tahun 2008 dalam m
3
Instalasi 2004
2005 2006
2007 2008
Pejompongan I 48.379.753
54.795.195 55.583.504
57.004.060 57.266.263
Pejompongan II 89.853.290
103.036.160 99.422.690
95.264.240 95.569.580
Cilandak 10.324.974
11.920.650 9.933.805
9.064.908 10.727.336
Pulo Gadung 121.024.980
120.889.910 119.994.420
116.993.480 117.371.440
Buaran 158.377.660
154.393.490 160.767.072
137.103.210 149.268.640
Taman Kota 4.511.350
5.102.529 3.209.972
203.174 -
Condet -
- -
- -
Ciburial 2.072.295
1.350.538 603.464
78.417 -
Cengkareng 2.208.304
2.565.954 2.662.372
2.413.972 -
DW Rawabambu 32.355
31.770 12.399
13.596 30.076
Cisadane DCR-4 50.648.690
53.605.595 52.666.874
55.892.063 60.401.744
Cisadane DCR-5 31.556.694
28.916.517 30.130.678
25.726.597 24.459.914
Total 518.990.345
536.608.308 534.987.250
495.757.717 515.094.993
Sumber: Jakarta Dalam Angka 2005-2009
Sampai akhir tahun 2008 jumlah pelanggan PAM DKI Jakarta sekitar 778.044 pelanggan dan kubikasi air terjual sekitar 258.939.302, seperti
ditunjukkan dalam Tabel 10. Jumlah air yang hilang, dalam artian tidak menghasilkan pendapatan atau NRW non-revenue water dari tahun ke tahun
cukup besar, kurang lebih sekitar separuh dari jumlah air yang diproduksi. Pelanggan air PAM DKI Jakarta terdiri dari kelompok sosial, non niaga, niaga,
industri, khususrumah susun, dan kelompok lain-lain. Pada tahun 2008, pelanggan terbesar adalah non niaga dan niaga. Rincian jenis pelanggan tahun
2004 sampai 2008 dipaparkan dalam Tabel 11.
42 Tabel 10. Jumlah Pelanggan, Produksi Air Bersih PAM DKI Jakarta, dan Jumlah
Air yang Terjual Tahun 2004-2008 dalam m
3
Tahun Jumlah Pelanggan
Produksi Jumlah Air Terjual
NRW 2004
705.890 518.990.345
270.908.257 47,80
2005 708.919
536.608.308 267.080.481
50,23 2006
725.441 534.987.250
266.221.436 50,24
2007 755.555
499.757.717 252.017.908
49,57 2008
778.044 504.194.835
258.939.302 48,64
Sumber: Jakarta Dalam Angka 2005-2009
Tabel 11. Komposisi Pelanggan Air Bersih PAM DKI Jakarta 2004-2008
Jenis Pelanggan 2004
2005 2006
2007 2008
1. Sosial 5.529
5.594 5.480
7.976 7.998
A. Sosial Umum 5.151
5.210 5.087
7.630 7.651
B. Sosial Khusus 378
384 393
346 347
2. Non Niaga 634.044
635.709 650.604
662.495 679.490
A. Rumah Tangga 632.680
634.296 649.174
659.661 676.648
B. Kudutaan 70
131 127
129 126
C. Instansi Pemerintah 1.294
1.282 1.303
2.705 2.716
3. Niaga 61.467
62.855 64.420
82.442 87.917
A. Niaga Kecil a 24.450
25.341 25.637
19.842 22.632
B. Niaga Kecil b 2.392
2.421 2.481
23.284 23.695
C. Niaga Besar a 34.339
34.790 35.979
38.969 41.234
D. Niaga Besar b 286
303 323
347 356
4. Industri 1.254
1.246 1.260
1.648 1.675
A. Industri Kecil 299
289 295
342 374
B. Industri Besar 955
957 965
1.306 1.301
5. KhususRumah Susun 2.321
2.312 2.424
33 34
6. Lain-lain 1.275
1.203 1.253
961 930
Total 705.890
708.919 725.441
755.555 778.044
Sumber: Jakarta Dalam Angka 2005-2009
43 Kapasitas produksi PAM DKI Jakarta yang relatif tidak bertambah dan
jumlah pelanggan yang terus bertambah, seperti ditunjukkan dalam Tabel 11 dan 12, akan menimbulkan kelebihan permintaan yang terus bertambah dari tahun-ke
tahun sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk, perkembangan niaga, industri, sosial, dan urbanisasi pada umumnya. Jika situasi ini tidak berubah,
pengambilan dan pemanfaatan air tanah di Provinsi DKI Jakarta juga akan terus meningkat dari tahun ke tahun.
5.4. Pemakaian Air Tanah di Provinsi DKI Jakarta